BWF Wolrd Championship 2019, 1 Tempat di Final Aman, 3 Wakil Indonesia Lolos Semifinal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim bulutangkis Indonesia sektor ganda putra, akhirnya mengamankan satu tempat di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 atau BWF Wolrd Championship 2019.

BWF World Championships 2019 sudah dimulai sejak Senin 19 Agustus 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, hingga 25 Agustus 2019. 

Kepastian tempat di final tersebut setelah di partai semifinal ganda putra, salah satu pertandingan akan menyuguhkan 'pertarungan sedarah'.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melaju ke semifinal Kejuaraan Dunia 2019.

Empat kontestan asal Indonesia berjibaku pada babak perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2019 yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Jumat (23/8/2019).

Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil lolos ke babak semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2019.

Kepastian lolos ke babak semifinal diraih Greysia/Apriyani setelah sukses menundukkan wakil China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam dua gim.

• BWF Wolrd Championship 2019, Anthony Kalah, Indonesia Menyisakan 4 Wakil, Hasil Lengkap Hari Keempat

Pertarungan sampai setting point harus dilalui kedua pasangan unggulan tersebut. Greysia/Apriyani keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 25-23, 23-21.

Pada babak empat besar, Greysia/Apriyani akan ditantang unggulan pertama asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Ditilik dari rekor pertemuan, Greysia/Apriyani baru menang satu kali dari empat kesempatan melawan Matsumoto/Nagahara.

Meski begitu, Greysia/Apriyani boleh percaya diri lantaran satu kemenangan itu diraih pada pertemuan terakhir dalam babak perempat final Australia Open 2019.

Medali lain bagi Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2019 dipastikan oleh pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Hendra/Ahsan mengunci tiket babak semifinal setelah menang atas Liao Min Chun/Su Ching Heng dalam dua gim langsung 21-17, 21-19.

Ini menjadi semifinal keenam bagi The Daddies sepanjang tahun 2019.

Tahun ini, mereka mencapai babak empat besar pada ajang Indonesia Masters, All England, Singapore Open, New Zealand Open, Indonesia Open, dan Japan Open.

Adapun ganda putra dua kali juara dunia itu bakal bersua kompatriotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang juga memastikan langkah ke babak empat besar.

Perjumpaan dua wakil Indonesia ini memastikan satu tempat pada babak final nanti.

Sayangnya, langkah kedua wakil Indonesia itu tidak diikuti oleh Jonatan Christie.

Masalah engkel kaki yang kambuh membuat satu-satunya tumpuan Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra itu harus bertekuk lutut dari lawannya.

"Ke depannya saya ingin sembuh dulu karena ini kedua kalinya saya mengalami masalah yang sama," tutur Jonatan seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Saya ingin lolos Olimpiade, jangan sampai saya malah cedera saat target tersebut tercapai," ucap dia menambahkan.

Jalannya pertandingan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (4) vs Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan/13)

Ahsan/Hendra sempat tertinggal 2-4 pada awal gim pertama. Mereka selanjutnya menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dan memimpin 8-6.

Liao/Su secara perlahan menyamakan skor 10-10, tetapi dibalas Ahsan/Hendra dengan keunggulan tipis pada interval 11-10.

Selepas jeda interval, Ahsan/Hendra membuka jarak 13-10 setelah mencetak dua angka beruntun.

Liao/Su berusaha mendekat 11-13 yang dibalas Ahsan/Hendra dengan menjauh 15-11.

Ahsan/Hendra selanjutnya menjauh 18-12. Ahsan/Hendra semakin menjauh hingga menyentuh match point 20-16.

Liao/Su sempat mendapat satu angka akibat pengembalian shuttle cock Ahsan yang mengenai net.

Namun, Ahsan/Hendra yang sudah unggul jauh memastikan gim ini jadi milik mereka.

Pada gim kedua, Liao/Su unggul 3-1 di awal. Ahsan/Hendra berusaha mendekat 2-3 hingga mencatat skor imbang 3-3.

Ahsan/Hendra menjauh 5-3 setelah mencetak dua poin beruntun.

Liao/Su kembali menyamakan kedudukan 5-5 dan berbalik memimpin 7-5. Namun, kesalahan yang dibuat mereka buat Ahsan/Hendra mendekat 6-7 hingga kembali unggul 9-7.

Ahsan/Hendra selanjutnya mempertahankan keunggulan pada interval 11-8. Setelah interval, Liao/Su mendekat 9-11 karena kesalahan yang dibuat Ahsan.

Ahsan/Hendra melanjutkan keunggulan 15-10. Liao/Su selanjutnya mengejar ketinggalan 12-16.

Keunggulan tersebut mereka jaga hingga skor 18-15.

Liao/Su mengubah strategi permainan dan mendekat 17-18.  Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama dengan memimpin 19-17.

Liao/Su selanjutnya menipiskan skor 18-19. 

Ahsan/Hendra berhasil menyentuh match point 20-18, tetapi kesalahan dalam pengembalian kok membuat Liao/Su kembali mendekat 19-20.