Fakta Raibnya Duit Rp 800 Triliun dari Raja Salman di Bank Mandiri
Raibnya duit Rp 800 triliun milik nasabah membuat nama Bank Mandiri tercoreng. Apalagi dana sebesar itu dikirim oleh keluarga Raja Salman.
Fakta Raibnya Duit Rp 800 Triliun dari Raja Salman di Bank Mandiri
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Raibnya duit Rp 800 triliun milik nasabah membuat nama Bank Mandiri tercoreng.
Apalagi dana sebesar itu dikirim oleh keluarga Raja Salman.
Bagaimana faktanya?
Usut punya usut, ternyata nasabah bernama Ollson Bo Michael itu mengalami kredit macet di Bank Mandiri.
Hal itu dijelaskan Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.
Rohan mengatakan, pria asal Swedia yang mengaku kehilangan dana Rp 800 triliun itu memang benar nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Namun, Michael adalah nasabah kredit macet dengan kolektibilitas 2C.
Menurut Rohan, Michael meminjam dana miliaran untuk modal kerja di perusahaannya, PT SSS (singkatan).
"Itu memang kami lihat nasabah kami, tapi nasabah kredit. Kreditnya miliaran dan sejauh ini sedang menunggak pembayaran. Saya tidak mengerti kaitannya perusahaan asing (PT SSS) dengan dia yang menerima uang," kata Rohan di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Tak hanya itu, Michael sudah tidak memperbarui KITAS-nya sejak tahun 2017.
Data di Mandiri menunjukkan, KITAS-nya sudah tidak berlaku sejak tahun 2017.
• Saldo Tiba-tiba Bertambah, Ribuan Rekening Diblokir Bank Mandiri
• Nasabah di Lampung Resah Tabungan Jadi Rp 0, Bank Mandiri Jamin Saldo Kembali
Padahal, pihak Bank Mandiri telah meminta KITAS maupun KITAP-nya diperbarui sejak tahun lalu.
"Sementara itu dia jadi debitur mandirinya baru. Kredit macetnya itu bukan indikasi lagi, tapi dia memang sudah tidak membayar," ungkap Rohan.
Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah Bank Mandiri asal Swedia Ollson Bo Michael menerima dana dari keluarga Raja Salman untuk berinvestasi di perusahaannya, SSS.