MotoGP 2019

Jelang MotoGP San Marino 2019, Rossi Puas dengan Settingan Baru Yamaha: Saya Cukup Cepat

Jelang MotoGP San Marino 2019, Rossi Puas dengan Settingan Baru Yamaha: Saya Cukup Cepat

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
MotoGP.com
Ilustrasi. Jelang MotoGP San Marino 2019, Rossi Puas dengan Settingan Baru Yamaha: Saya Cukup Cepat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gelaran balap MotoGP 2019 akan kembali berlanjut pada 13-15 September 2019.

Kali ini Sirkuit Misano World Marco Simoncelli yang akan menyelenggarakan ajang balap motor grand prix seri ke-13 tersebut.

Bertajuk MotoGP San Marino 2019, rencananya juga akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta.

Jelang gelaran balap MotoGP San Marino 2019, pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku puas dengan inovasi yang dilakukan Yamaha dalam sesi tes resmi MotoGP di Sirkuit Misano.

Para rider MotoGP baru saja menyelesaikan sesi tes resmi MotoGP di Sirkuit Misano, San Marino.

Sesuai rencana, sesi tes resmi ini berlangsung selama dua hari, yakni pada hari Kamis (29/8/2019) hingga hari Jumat (30/8/2019) pekan lalu.

Kesempatan sesi tes ini sekaligus digunakan oleh para pebalap dan tim untuk mematangkan persiapan menyambut MotoGP 2020.

Sebagai salah satu partisipan, Valentino Rossi puas dengan hasil yang diraih tim Yamaha pada dua hari tes di Sirkuit Misano.

Jelang MotoGP San Marino 2019, Lorenzo Beri Masukan ke Honda: Ada 2 Hal yang Perlu Diperbaiki

Dalam tes resmi kemarin, Rossi berkesempatan untuk menjajal motor Yamaha yang telah diperbarui dengan beberapa modifikasi baru.

Motor Yamaha yang ditunggangi Rossi diperkuat dengan swingarm yang terbuat dari serat karbon, knalpot dobel, dan tutup ban depan.

Dikutip Bolasport.com dari CorsediMoto, Rossi menuturkan perkembangan yang dicapainya dengan bantuan tiga komponen baru tersebut.

"Saya rasa hasil tes kemarin positif karena saya cukup cepat," tutur pebalap yang dikenal dengan sebutan The Doctor ini.

"Kami mencoba hal baru yang berfungsi dengan baik."

"Daya cengkeram ban belakang kini lebih baik dan kami berhasil mengembangkan akselerasi motor kami," lanjut Rossi.

"Saya merasa cukup kompetitif, dan menurut saya itu yang terpenting," kata The Doctor optimistis.

"Perkembangan ini merupakan hal yang bagus untuk musim depan, juga untuk menjalani sisa musim ini," ujar Rossi menyimpulkan.

Adapun Rossi datang ke Sirkuit Misano dengan sedikit rasa pesimis.

Dirinya beberapa kali mengeluhkan reaksi Yamaha yang menurutnya tidak cukup tanggap dalam merespons keluhannya.

Bahkan, untuk dapat menggunakan swingarm yang diperkuat dengan carbon fiber, dirinya harus menanti hingga dua setengah tahun.

Setelah puas dengan inovasi yang dijajalnya di Sirkuit Misano pekan lalu, kini Rossi siap untuk memulai kebangkitan Yamaha pada musim ini.

"Terlepas dari fungsi pelindung ban depan yang belum saya pahami, kami melakukan perbaikan pada komponen elektronik dan mesin. Saya rasa kami cukup cepat," ujar Rossi.

"Motornya menjadi lebih stabil, dan kami juga menjadi lebih cepat dalam hal akselerasi."

"Mungkin, kami akan membalap dengan lebih baik," katanya menyimpulkan.

Keyakinan Rossi akan dibuktikan dalam gelaran MotoGP San Marino 2019 yang baru akan digelar pada tanggal 13-15 September 2019 mendatang.

Diperkirakan, Yamaha dapat menerapkan carbon fiber swingarm dan knalpot bergaya Akrapovic pada balapan yang digelar di Sirkuit Misano tersebut.

Jelang MotoGP San Marino 2019, pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berharap timnya mau memaksimalkan keunggulan mesin motornya.

Yamaha menjadi salah satu tim di kelas utama bersama Suzuki Ecstar yang menggunakan konsep mesin inline-4 alias empat silinder segaris.

Motor yang menggunakan mesin inline-4 mempunyai keunggulan dalam hal kelincahan karena mesin yang kompak memudahkan mekanik menentukan pusat beban.

Cornering speed pun menjadi keuntungan yang didapat pebalap bermotor inline-4 meskipun di sisi lain mereka kalah dalam hal top speed saat melaju di trek lurus.

Valentino Rossi nampaknya menyadari sisi positif dan negatif dari mesin yang dipakai timnya setelah melakoni sesi tes resmi MotoGP 2019 di Sirkuit Misano, 29-30 Agustus 2019.

Pebalap berjulukan The Doctor tersebut meminta timnya untuk memaksimalkan keunggulan mesin empat silinder segaris yang selalu cepat saat melintasi tikungan.

"Mungkin secara teori mesin inline-4 mempunyai kecepatan yang lebih baik di tikungan tetapi tidak untuk masalah top speed," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.

"Itu mungkin, tetapi semuanya tidak harus demikian, Yamaha perlu bekerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari mesin yang mereka pakai," sambung Rossi.

Rider berusia 40 tahun itu tak menampik jika dia terinspirasi dengan Suzuki yang juga menggunakan konfigurasi mesin serupa.

Menurut rekan satu tim Maverick Vinales itu, pabrikan asal Hamamatsu mampu tampil dan melaju lebih cepat dibandingkan Yamaha.

"Dua sepeda motor tercepat saat ini yakni Honda dan Ducati menggunakan mesin V4, tetapi Yamaha adalah tim yang berbeda," tambah pebalap asal Italia itu.

"Yamaha sangat fokus dengan mesin inline-4 dan berpikir akan mendapatkan hasil terbaik."

"Lihat Suzuki yang menggunakan konsep serupa, mereka mampu lebih cepat," tandasnya.

Valentino Rossi mengakhiri sesi terakhir tes resmi MotoGP 2019, Jumat (30/5/2019), dengan menduduki peringkat keempat pebalap tercepat.

Jelang MotoGP San Marino 2019, Alex Rins Senang Bisa Kalahkan 2 Legenda Balap Ini

Sosok ikonik dengan nomor 46 mencatatkan waktu kombinasi putaran tercepatnya dengan 1 menit 32,389 detik.

Rossi terpaut 0,7 detik lebih lambat dari Fabio Quarartararo (Petronas Yamaha SRT) yang keluar sebagai pebalap tercepat.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved