Duel dengan Teman Pria Sekelas, Siswi SMA Kondisinya Mengenaskan Setelah Ditendang di Dada

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang siswi SMA duel dengan teman pria sekelasnya hingga mengalami nasib mengenaskan.

Insiden duel di sekolah yang tak seimbang itu terjadi di SMA Negeri 3 Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Peristiwa itu mengundang keprihatinan masyarakat.

Apalagi, perkelahian tersebut terjadi di dalam kelas tanpa ada satupun guru yang melerainya.

Siswi tersebut berinisial OL.

Sementara, siswa SMA temannya berinisial B.

• Duel Berujung Maut, Paman dan Keponakan Saling Tusuk hingga Keduanya Tewas di Lampung Selatan

• Prajuritnya Dieksekusi Mati, Raja Murka hingga Balas Dendam Naik Pesawat Tempur F-16

OL mengaku, ia sempat pingsan seusai ditendang di bagian dada oleh B.

Sementara itu, pihak sekolah segera mendatangi rumah OL.

Mereka juga mencoba mengungkap kondisi B setelah perkelahian tersebut.

Berikut, fakta siswi SMA duel dengan teman pria sekelas.

1. Sempat pingsan seusai ditendang di bagian dada

OL mengalami luka lebam di wajah dan hidung setelah terlibat duel dengan B, seorang siswa yang juga jadi teman kelasnya, Jumat (6/9/2019).

Tak hanya itu, OL sempat tak sadarkan diri.

Ia juga mengalami sesak napas setelah dadanya ditendang B.

“Saya tidak menyangka dia tega menendang dada saya sampai saya jatuh tersungkur," kata OL setelah siuman, Jumat.

Perkelahian OL dan B itu pun menghebohakan teman-teman sekolah kedua siswa tersebut.

Namun tak tampak, seorang guru datang dan melerai kedua murid tersebut.

2. Duel di dalam kelas

Paula, ibu korban tak terima putrinya dipukul oleh siswa lain.

Apalagi, kejadian tersebut berlangsung di sekolah.

Dirinya juga tak habis pikir mengapa B tega menghajar seorang perempuan.

Paula menilai, perbuatan itu tidak pantas.

Sebab, anaknya adalah seorang perempuan.

Sementara, pelakunya adalah siswa laki-laki.

“Dia kesulitan bernapas karena dadanya sakit dan sesak."

"Dia juga kesulitan meggerakkan tangan karena dadanya terasa sakit," kata Paula.

Rencananya, pihak keluarga akan membawa korban ke dokter spesialis terlebih dahulu untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

Hal itu setelah korban terus merasa kesakitan dan sesak napas seusai dadanya ditendang pelaku.

3. Pihak sekolah datangi rumah korban

Menurut Paula, dirinya belum punya rencana akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dirinya masih ingin meminta pihak sekolah bertanggung jawab menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa anaknya itu.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, siswa B tercatat sebagai siswa baru pindahan dari sekolah lain.

Ia baru beberapa hari bersekolah di SMA Negeri 3 Polewali Mandar.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkai kejadian tersebut.

Namun, sejumlah guru telah mendatangi rumah korban untuk mencari tahu akar masalahnya, hingga kedua pelajar itu duel di sekolah.

Pelajar SMK Tewas Seusai Duel

Sebelumnya, seorang pelajar SMK berinisial A (17) tewas setelah terlibat duel satu lawan satu pakai celurit di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan bahwa kewenangan sekolah tingkat SMA sederajat kini sudah ditangani oleh Provinsi Jawa Barat.

Dinas pendidikan tingkat Kabupaten, kata dia, tidak bisa turut campur dalam pengelolaan dan kesiswaan sekolah tingkat SMA atau SMK.

"Ini kendala memang, salah satu PR saya nanti akan disampaikan ke bupati agar ditinjau ulang bagaimana nanti ditinjau dengan gubernur tentang pengelolaan SMA atau SMK," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/9/2019).

Ia berharap ada regulasi baru untuk Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten agar bisa melakukan tindakan pencegahaan siswa tingkat SMA tawuran.

Sebab, kata dia, sekolah tingkat SMA sederajat selama ini jauh dari pantauan provinsi.

• Artis Seksi Bikin Heboh Penggemarnya Gara-gara Memerah ASI hingga Fotonya Viral

• Tunggui Istri Cuci Baju di Sungai, Pengantin Baru Tewas Dibunuh. Warga Kaget Lihat Pelaku

"Satu kewajiban saja untuk pembinaan ke sekolah-sekolah SMA/SMK. Kalau itu diizinkan, paling tidak kita bisa berkunjung, memantau sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bogor terkait SMA dan SMK," katanya.

Berbeda dengan sekolah tingkat SMP sederajat, ia mengaku sudah melakukan pembinaan melalui kasi-kasi dan kepala sekolah.

Termasuk pemberlakuan Satgas Pelajar yang tersebar di masing-masing titik di setiap kecamatan.

"Hanya (Satgas Pelajar) ada yang sudah maksimal dan belum. Ini yang kita masih evaluasi. Mereka masih bersifat sukarela dan ke depan kita ingin satgas-satgas ada insentif lah dari Pemda agar mereka lebih semangat bekerjanya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Heboh Siswi SMA Dihajar Teman Prianya, Pingsan di Kelas hingga Ditendang Bagian Dada