Pengendara Honda Jazz Melawan saat Razia Polisi, Berakhir Tewas Ditembak Petugas di Depan Polres

Pengendara Honda Jazz Melawan saat Razia Polisi, Berakhir Tewas Ditembak Petugas di Depan Polres

TribunLampung/Syamsir Alam
Pengendara Honda Jazz Melawan saat Razia Polisi, Berakhir Tewas Ditembak Petugas di Depan Polres. FOTO ILUSTRASI Bripka Imam Kohori, saat baku tembak dengan pengendara Honda Jazz Abdul Lahab di Lampung Tengah. 

Pengendara Honda Jazz Melawan saat Razia Polisi, Berakhir Tewas Ditembak Petugas di Depan Polres

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengendara mobil Honda Jazz tewas ditembak polisi setelah tak mau diberhentikan petugas di jalan raya yang menggelar razia kendaraan.

Pria pengendara Honda Jazz tersebut tancap gas saat mobilnya diberhentikan polisi yang sedang menggelar razia.

Terjadi kejar-kejaran antara polisi dan pengendara Honda Jazz.

Bahkan pengendara Honda Jazz menembak polisi yang mengejar.

Petugas kemudian memblokir jalan di depan Polres Limapuluh Kota, Sumatera Barat untuk menghentikan pengendara Honda Jazz.

Siapa sangka pengendara kembali menembaki polisi yang menghadangnya.

Pengendara yang kemudian diketahui sebagai YD tersebut meninggal ditembak polisi.

Belakangan terungkap bahwa YD (32) tak lain seorang bandar sabu-sabu.

Polisi Meninggal Dunia Diduga Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri: Saya Gemetar Dengar Kabar Itu

BREAKING NEWS - Pelaku Baku Tembak Begal Vs Polisi di Lampung Tengah Abdul Lahab Tewas di Metro

Ditunggui Anaknya di Depan Toko Buku, saat Tiba Ibu Kaget Lihat Buah Hati Tergeletak Bersimbah Darah

Bandar sabu YD (32) berasal dari Pekanbaru, Riau tewas ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (7/9/2019).

YD tewas setelah terjadi aksi tembak menembak dengan polisi.

YD tertembak di leher dan tangan kirinya.

Hendri mengatakan, YD beberapa kali mengeluarkan tembakan sambil tetap melaju. 

Polisi terpaksa membalas setelah 3 kali tembakan peringatan tidak diacuhkan.

"Tembakan kami tepat mengenai leher YD dan ia tewas di tempat,” kata Hendri.

Hendri mengatakan, kejadian berawal dari razia lalu lintas yang dilakukan petugas pada pukul 08.00 WIB di daerah Pangkalan, Limapuluh Kota.

YD yang mengendarai mobil Honda Jazz BM 1516 SF bersama wanita NL (29) tidak mengacuhkan petugas yang mencoba memberhentikan mobilnya.

YD malahan melaju kencang ke arah Tanjung Pati.

Polisi yang melihat kejadian itu langsung melakukan pengejaran.

"Tidak disangka, petugas yang mengejar dihadang dengan tembakan oleh YD," katanya.

Satlantas Polres Limapuluh Kota langsung berkomunikasi dengan petugas yang tengah piket di Polres Limapuluh Kota untuk menindaklanjuti ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.

Pelarian YD akhirnya terhenti di depan Mapolres karena polisi sudah melakukan pemblokiran jalan.

"Di depan Mapolres, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas. Petugas akhirnya berhasil melumpuhkannya," jelas Hendri.

Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan penggeledahan.

Di mobil ini, petugas menemukan 352 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api. 

Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk keperluan otopsi.

Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan. (*)

Pelaku Baku Tembak Begal Vs Polisi di Lampung Tengah Abdul Lahab Tewas di Metro

Pengendara Honda Jazz baku tembak dengan polisi juga pernah terjadi di Lampung Tengah.

Buron begal pelaku baku tembak vs anggota polisi Polres Lampung Tengah tewas di Kota Metro.

Informasi yang dihimpun di lapangan, Abdul Lahab ditangkap di wilayah hukum Kota Metro Lampung.

"Iya benar (tertangkap). Tersangka MD (mininggal dunia)," kata seorang sumber dari kepolisian yang enggan disebutkan, Kamis (8/8/2019).

Sumber itu menyebutkan, tersangka diamankan di wilayah 16 C (Kota Metro) sekitar pukul 14:30 WIB.

Hasil pengembangan, saat dibawa ke rumah sakit, Abdul Lahab dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini jenazah sedang berada di salah satu rumah sakit di Metro," bebernya.

 BREAKING NEWS - Sempat Kabur 4 Hari, Abu Lahab Tewas saat Digerebek Polisi di Metro

 11 Fakta Pelarian Abdul Lahab, Kabur Setelah Tembaki Polisi di Lampung Tengah hingga Tewas di Metro

Untuk diketahui Abdul Lahab DPO Polres Lamteng ini terlibat baku tembak dengan anggota Resmob Polres tepat didepan Mako Polsek Terbanggi Besar.

Dalam baku tembak itu Abdul Lahab berhasil melarikan diri dan mendapat tiga luka tembak.

Untuk mengejar pelaku, Polda Lampung menurunkan 11 Angota Resmob dan juga satu anjing pelacak.

Kronologi baku tembak begal vs polisi

Polisi dengan dibantu warga mengevakuasi mobil Honda Jazz putih BE 2223 NN milik pelaku, Minggu (4/8/2019).
Polisi dengan dibantu warga mengevakuasi mobil Honda Jazz putih BE 2223 NN milik pelaku, Minggu (4/8/2019). (Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Baku tembak antara polisi dan seorang pelaku kriminalitas menghebohkan masyarakat Bandar Jaya, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019), sekitar pukul 17.00 WIB.

Baku tembak itu berlangsung di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Terbanggi besar, tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar.

Awalnya Tim Khusus Anti Bandit 308 Polres Lamteng mengejar pelaku yang mengendarai mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN.

Pelaku merupakan Target Operasi (TO) residivis narkoba dan sejumlah kasus pembegalan.

Pelaku melintas dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.

 BREAKING NEWS - Kembali Terlibat Baku Tembak di Metro, Abu Lahab Akhirnya Roboh Juga

 Tembaki Polisi di Lamteng, Abdul Lahab Tewas dalam Baku Tembak 30 Menit di Metro 4 Hari Kemudian

Sampai di simpang Gunung Sugih, polisi memepet mobil Honda Jazz pelaku, namun pelaku tetap memacu kendaraannya.

Polisi terus mengejar pelaku dengan mengendarai Avanza hitam BE 1339 GF hingga memasuki kawasan Bandar Jaya.

Tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar, mobil Tekab 308 Polres Lamteng menyalip mobil pelaku dari arah depan. Mobil tekab memalang mobil pelaku.

Pelaku yang merasa terpepet, lalu melepaskan tembakan ke arah polisi.

Mengetahui pelaku dipersenjatai senjata api, anggota Tekab 308 Polres Lamteng memilih berlindung ke luar mobil. Pelaku terus menembaki polisi.

Baku tembak pun tak terhindari. Polisi berusaha menyergap pelaku dari seluruh arah.

Polisi berhasil menembak pelaku.

Namun pelaku ternyata masih mampu berdiri dan keluar dari mobil menuju mobil Tekab yang berada di depannya.

Setelah mobil Tekab 308 dipastikan tak ada orang, pelaku kemudian mengendarai mobil itu ke arah Terbanggi Besar.

Polisi mengejar. Informasi terakhir mobil ditemukan di kawasan Terbanggi Besar, namun sudah kosong ditinggal pelaku

 Fakta Baku Tembak Polisi dengan Begal di depan Polsek, Pelaku Tertembak Bawa Kabur Mobil Buser

5 Tembakan

Suki, salah seorang warga saksi mata menyebutkan, saat polisi berhasil memalangkan mobil di depan mobil pelaku, pelaku menembak ke arah polisi. Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB.

"Pelaku itu menembak ke arah polisi yang ada di sekitarnya. Sehingga terjadi baku tembak antar pelaku dan polisi. Kejadian tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar. Pelaku kemudian membawa mobil hitam milik polisi ke arah Terbangg. Lalu terjadi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku," ceritanya di lokasi kejadian, kemarin.

Gunawan, warga lainnya menyebutkan, ada sekitar lima bekas tembakan amunisi di mobil pelaku.

Namun ia menyatakan, pelaku belum tewas dan justru menambaki polisi.

"Ada lima (bekas tembakan polisi ke arah mobil pelaku. Di arah belakang, samping, tapi pelakunya membalas tembakan dan berhasil kabur," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan warga lainnya, tembakan polisi berhasil mengenai bagian tubuh pelaku.

Namun, kondisi itu tak membuat pelaku menyerahkan diri.

Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar I Made Rasma memberikan keterangan kepada awak media terkait tewasnya Abu Lahab, saat ditemui di RSUD Ahmad Yani Metro, Kamis (8/8/2019).
Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar I Made Rasma memberikan keterangan kepada awak media terkait tewasnya Abu Lahab, saat ditemui di RSUD Ahmad Yani Metro, Kamis (8/8/2019). (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

"Ada bekas darah di sekitar mobil pelaku. Kayanya dia kena tembak. Tapi saya juga lihat dia kabur membawa mobil polisi ke arah Terbanggi Besar," ujarnya.

Supriyanto, salah seorang pengendara yang hendak melintas di lokasi kejadian menyebutkan, ia tak berani melihat ke arah tempat polisi dan pelaku baku tembak.

"Saya langsung keluar mobil, lari ke arah Polsek (Terbanggi Besar). Tembak-tembakaannya ada sekitar 10 menit, lalu polisi ke arah jalan. Saya gak lihat lagi selanjutnya," kata dia.

"Saya juga cuma lihat polisi dari arah dalam Polsek menembaki mobil yang ada di jalan. Gak tahu kalau ada yang tewas atau tidak. Tapi situasinya ramai, saya milih berlindung aja," jelasnya.

 BREAKING NEWS - Bak Film Laga, Begini Kronologi Baku Tembak Polisi vs Begal di Jalinsum

Menurut Arif, salah seorang pengendara yang hendak melintas, pelaku diduga terkena setidaknya dua tembakan di bagian perut dan bahu.

"Kalau dilihat lebih dari satu tembakan polisi ke badan dan bahu pelaku. Tapi dia masih bisa membalas tembakan ke arah polisi, lalu kabur dengan mobil hitam (milik Tekab 308 Polres Lamteng) yang mengahalangi mobil dia," kata Arif.

Saksi lain mengatakan, pelaku kriminalitas tersebut berpakaian kaus putih.

"Badannya tinggi, gak terlalu gemuk. Rambutnya biasa saja. Celana pakai jeans kalau gak salah warna biru, hanya memang terlihat banyak darah di badan pelaku," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Pasca ditinggal pelaku curas, tampak bercak darah di dashboard mobil dan kursi bagian depan mobil Honda Jazz putih.

Selain itu, bagian kaca mobil pelaku juga terdapat lubang bekas peluru.

Di dalam mobil Honda Jazz putih juga ditemui baju kemaja kotak warna biru.

Ruang mayat RSUD Ahmad Yani Metro dikawal aparat Polres Lampung Tengah. Abdul Lahab dibawa ke RSUD Ahmad Yani setelah tewas dalam penggerebekan di Metro Selatan, Kamis (8/8/2019). Abdul Lahab 2 Kali Baku Tembak dengan Polisi di Lampung, Dulu Sempat Kabur Kini Bernasib Tragis.
Ruang mayat RSUD Ahmad Yani Metro dikawal aparat Polres Lampung Tengah. Abdul Lahab dibawa ke RSUD Ahmad Yani setelah tewas dalam penggerebekan di Metro Selatan, Kamis (8/8/2019). Abdul Lahab 2 Kali Baku Tembak dengan Polisi di Lampung, Dulu Sempat Kabur Kini Bernasib Tragis. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

Selain itu ditemukan juga satu tas berwarna hitam, botol Vigour (minuman keras) kecil, dan pirek (alat hisap sabu).

Mobil saat ini diamankan di Mapolres Lampung Tengah.

 BREAKING NEWS - Baku Tembak Polisi vs Begal di Jalinsum, Ada Sabu dan Miras di Mobil Pelaku

Pengejaran

Kepala Satreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Yuda Wiranegara saat dikonfirmasi membenarkan, jika mobil milik Tekab 308 yang sempat dibawa pelaku AL, saat ini sudah ditemukan.

"Ia sudah ditemukan, posisi (mobil) di kawasan kebun singkong PT Umas Jaya, Terbanggi Besar," terang AKP Yuda Wiranegara.

Yuda melanjutkan, saat ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, kondisi mobil sudah kosong dan ditinggal oleh pelaku.

"Saat ini kita masih sisir keberadaan pelaku di kawasan areal (PT Umas Jaya). Posisi mobil sudah kosong saat kita temukan," lanjut Kasatreskrim.

Selain oleh Tekab 308 Polres Lamteng, pengejaran pelaku AL yang sudah terkena luka tembak di paha dan bahunya, juga dibantu Polsek Terbanggi Besar dan Polsek Terusan Nunyai.

Berdasarkan Laporan LP 230-B/VI/2013/Polsek Tenun-Res Lamteng, yang ditujukan kepada Kapolda Lampung, dan diterima Tribun, pelaku diketahui bernama Abdul Lahab, warga Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai.

Pelaku diketahui merupakan daftar pencarian orang (DPO) Polres Lamteng sejak 2013, atas kasus pembegalan dan penyalahgunaan narkotika.

Polisi berjaga-jaga di lokasi penggerebekan Abu Lahab di sebuah rumah kosong di Jalan Cemara, Kelurahan Mergorejo, Metro Selatan, Kamis (8/8/2019).
Polisi berjaga-jaga di lokasi penggerebekan Abu Lahab di sebuah rumah kosong di Jalan Cemara, Kelurahan Mergorejo, Metro Selatan, Kamis (8/8/2019). (Istimewa)

Berdasarkan laporan tersebut, diketahui Abdul Lahab terkena luka tembak di bagian bahu dan paha.

Pelaku juga memulai aksi tembak terhadap tim Tekab 308 Polres Lamteng, saat dilakukan pencegatan mobil di Jalinsum Bandar Jaya, tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar sekitar pukul 16.30 WIB.

Selain belum mendapatkan keberadaan pelaku, barang bukti senjata api yang dipakai Abdul Lahab untuk menembak petugas juga belum ditemukan, dan diduga masih dibawa oleh pelaku.

Selain itu diinformasikan, seluruh anggota keposian Polres Lamteng yang melakukan penyergapan terhadap Abdul Lahab, semua dalam kondisi tak ada yang terluka.

 BREAKING NEWS - Baku Tembak di Jalinsum, Pelaku Terluka dan Tinggalkan Mobil di Lokasi

Tindak Tegas

Yusdiyanto, Akademisi Fakultas Hukum Unila mengatakan, polisi memang harus bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan, seperti yang terjadi di Lampung Tengah.

Diketahui, pelaku merupakan residivis narkoba dan sejumlah kasus begal.

Bukan saja dari sisi narkobanya yang harus ditindak tegas. Kepemilikan senjata api ini juga harus menjadi perhatian serius.

Aparat kepolisian perlu melakukan investigasi terkait maraknya penggunaan senjata rakitan secara liar tersebut.

Jadi ada dua hal yang perlu menjadi perhatian yaitu terkait peredaran narkoba dan senjata api yang dipergunakan.

Ini menjadi PR berat pihak kepolisian untuk mengungkapnya. Karena narkoba dan kepemilikan senpi ini cukup meresahkan masyarakat.

Untuk senjata rakitan harus benar-benar dilakukan pengusutan secara mendalam. Sehingga diketahui asal/pabrik senpi serta amunisinya.

Sehingga, kasus kepemilikan senpi ini bisa diberantas. Sebab, kita tahu saat ini para penjahat menggunakan senpi dalam menjalankan aksinya.

Masyarakat juga penting untuk diajak partisipasinya. Misalnya ketika mengetahui, melihat, mendengar terhadap praktik-praktik yang mengarah kepada tindakan kriminal, segera melapor ke polisi.

Sehingga pencegahan bisa dilakukan lebih cepat.

(tribunlampung.co.id)

Pengantin Wanita Tinggalkan Pelaminan dan Batalkan Pernikahan, Keluarga Pengantin Pria Pasrah

Ayah Tewas Ditembak di Kebun, Terungkap Selama Ini Cabuli Putrinya hingga Hamil

Video Adegan Panas di Kamar Kos Warna Krem Tersebar, Awalnya Direkam untuk Koleksi Pribadi

Bayi Dikubur di Kolong Rumah, Suara Tangisnya saat Tengah Malam Bikin Warga Gempar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lari dari Razia Lalu Lintas, Bandar Sabu Tewas Ditembak di Depan Kantor Polisi"

 
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved