Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2020, Eva Herman HN dan Yusuf Kohar Sudah Ambil Formulir di PDIP
PDI Perjuangan resmi membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Balon Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PDI Perjuangan resmi membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Balon Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024, sejak kemarin hingga 16 September 2019.
PDIP menjadi partai pertama yang membuka penjaringan untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung ini.
Di hari pertama kemarin, ada dua tokoh yang telah mengambil formulir pendaftaran balon wali kota.
Keduanya yakni, Eva Dwiana Herman HN yang tak lain istri Wali Kota Bandar Lampung saat ini, Herman HN.
Eva juga anggota DPRD Lampung dari PDIP. Selanjutnya, Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar.
Eva mengambil sendiri formulir tersebut ke kantor PDIP Kota Bandar Lampung ditemani sejumlah kader.
Sementara Yusuf mewakilkan pengambil formulir pendaftarannya kepada Liason Officer (LO).
Eva Dwiana yang diwawancarai usai mengambil formulir pendaftaran memohon doa restu dan dukungan kepada masyarakat Bandar Lampung terkait niatnya maju sebagai calon wali kota.
“Saya mohon doanya, semoga semua proses bisa dilancarkan,” kata Eva Herman HN.
Eva mengatakan, dirinya maju karena niat tulus melanjutkan pembangunan Kota Bandar Lampung yang saat ini sudah cukup pesat kemajuannya.
“Saya niat tulus untuk melanjutkan pembangunan Bandar Lampung, jadi saya mohon doa dari warga dan masyarakat Bandar Lampung,” jelasnya, kemarin.
Janji Tak Korupsi
Sementara Yusuf Kohar yang diwawancarai terpisah mengakui, ia sudah mengambil formulir pencalonan wali Kota di DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung, dengan mengutus LO.
“Saya tadi sudah mengutus LO untuk mengambil formulirnya. Karena kalau ngambil formulir gak perlu saya hadir. Kalau pengembalian, baru saya harus hadir,” kata Kohar.
Yusuf Kohar mengatakan, ia niat mencalonkan diri sebagai wali Kota karena punya komitmen memajukan Bandar Lampung dengan pengalaman yang dimiliki.
“Jargon saya bersih, semua bersih, baik bersih lingkungan, bersih dari korupsi. Saya janji siap tidak main-main proyek, apalagi fee-fee proyek. Bila perlu kita rebut Adipura,” kata Yusuf.
Terkait siapa wakil dan partai mana saja yang akan mengusungnya maju di Pilwakot, Yusuf Kohar belum mau mengungkapnya.
“Nanti itu semua sudah ada. Kita lihat perkembangan ke depan. Tentu dukungan dari partai saya sendiri Demokrat,” ujar dia.
Pendekatan ke Parpol
Putra daerah lain yang juga berencana maju sebagai calon wali kota Bandar Lampung yakni Rycko Menoza.
Mantan Bupati Lampung Selatan ini memastikan siap mengikuti mekanisme penjaringan dari partai politik.
"Insya Allah, nanti mendaftar di partai yang membuka penjaringan," ujarnya.
Selain mendaftar di Parpol secara resmi, putra sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP ini juga mengaku melakukan pendekatan ke partai politik.
"Pendekatan dengan sejumlah partai politik juga terus dijalin," kata dia.
Penjaringan PDIP
Selain Eva dan Yusuf Kohar yang mengambil formulir balon wali kota, ada satu nama lagi yang juga mengambil formulir pendaftaran.
Yakni, Jares Mogni. Bendahara DPC PDIP ini mendaftar untuk calon wakil wali kota.
Dedi Yuginta, Ketua Penjaringan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2024 PDIP mengatakan, pihaknya hanya menerima berkas para calon yang mendaftar mulai 9-16 September.
Setelah itu berkas akan diverifikasi kelengkapan dan keabsahaannya.
Jika masih ada yang kurang maka para calon masih diberi kesempatan melengkapinya sampai 20 September 2019 hingga pukul 16.00 WIB.
Diketahui sejumlah nama calon mulai ramai dikabarkan maju Pilwakot Bandar Lampung, diantaranya Eva Dwiana, Rycko Menoza, Yusuf Kohar, Aef Saepudin , Kherlani, Wiyadi, Rahmat Mirzani, Andika Prabawa, Elti Yunani, Zam Zanariah, Frans Agung Mula Putra.
Meski secara resmi kandidat bakal calon belum ada yang menyatakan kepastian maju Pilwakot, namun baliho balon sudah mulai terpampang.
Putra sulung mantan gubernur Lampung Rycko Menoza misalnya, sudah memasang baliho di beberapa titik strategis Kota Bandar Lampung berukuran besar.
Kemudian ada juga baliho Eva Dwiana, yang sudah gencar melakukan sosialisasi.
Selanjutnya Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar pun tak mau kalah. Yusuf Kohar juga mulai menebar baliho di wilayah Kota Bandar Lampung.
Selain Itu ada Frans Agung dan belakangan ini ada baliho Wiyadi terlihat di sejumlah titik strategis di Bandar Lampung.
Merujuk Pilwakot Bandar Lampung tahun 2015, berlangsung pada 9 Desember 2015. Jika Pilwakot Bandar Lampung berlangsung tahun 2020, tahapan persiapan dari KPU biasanya berlangsung satu tahun sebelumnya atau di Desember 2019.