China Open 2019
China Open 2019 - Rekor Baru, Tiga Ganda Putra Indonesia Lolos ke Semifinal
Ganda putra Indonesia mencatatkan rekor baru setelah meloloskan tiga wakil ke babak semifinal turnamen China Open 2019.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ganda-putra1.jpg){kind=small}
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ganda putra Indonesia mencatatkan rekor baru setelah meloloskan tiga wakil ke babak semifinal turnamen China Open 2019 yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, 17-22 September 2019.
Diberitakan BolaSport.com, kelolosan pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya memastikan Indonesia punya tiga wakil di babak empat besar China Open 2019.
Pasangan berjuluk The Minions ini melaju setelah menang 21-15, 21-17 atas Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia).
Mereka menyusul dua wakil ganda putra Indonesia yang sudah lebih dulu lolos yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ahsan/Hendra mengamankan tiket ke babak empat besar seusai mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), 21-15, 21-12.
Sementara itu, Fajar/Rian menaklukkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dengan skor 23-21, 22-20.
• China Open 2019, Ganda Campuran Indonesia Dihentikan Wakil Tuan Rumah
• Jelang Perempat Final China Open 2019, Simak Lima Fakta Menarik Berikut Ini
Pencapaian ketiga pasangan ganda putra Indonesia itu pun menjadi sejarah baru.
Sebab, China Open 2019 menjadi turnamen BWF World Tour Super 750 atau lebih yang memiliki tiga semifinalis asal Indonesia.
Indonesia belum pernah mencatatkan prestasi tersebut.
Negara terakhir yang pernah mengukir catatan itu adalah Korea Selatan pada Korea Open 2012.
Kala itu, para pemain ganda putra Negeri Ginseng tampil dominan di hadapan publik sendiri.
Tercatat, pasangan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae, dan Ko Sung-hyun/Yoo Yeon-seong berhasil menjadi semifinalis.
Namun, hanya satu wakil yang mampu mencapai babak final yaitu Jung Jae-sung/Lee Yong-dae.
Ironisnya, pada laga final, wakil tuan rumah tersebut gagal meraih gelar juara karena dikalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng, 21-18, 17-21, 19-21.
Akankah para wakil Indonesia meraih hasil yang sama seperti ganda putra Korea Selatan pada Korea Open 2012?
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Laga-Bhayangkara-FC-vs-Persita-Tangerang-di-Stadion-Sumpah-Pemuda.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Suporter-Padati-Stadion-Sumpah-Pemuda.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bhayangkara-Presisi-Lampung-FC-berharap-pecahkan-rekor-penonton.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bhayangkara-Presisi-Lampung-FC-akan-menjamu-Persita.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Pelatih-Bhayangkara-Presisi-Lampung-FC-Paul-Munster-senang.jpg)