Gratis Buka Tabungan Emas di Pegadaian

PT Pegadaian Lampung menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.

Dokumentasi Tribun
Bincang santai seputar bisnis, hobi, dan investasi PT Pegadaian bersama Tribun Lampung di The Gade Coffee, Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Senin (30/9) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - PT Pegadaian Lampung menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.

Baik itu dengan sistem arisan, cicilan, maupun menabung emas. Dan di momen literasi, seminar atau diskusi, Pegadaian memberikan gratis pembukaan tabungan emas.

Hal tersebut terungkap dalam acara bincang santai seputar bisnis, hobi, dan investasi PT Pegadaian bersama Tribun Lampung di The Gade Coffee, Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Senin (30/9).

Acara ini ikut didukung Kompas TV Lampung dan Radio Sonora Lampung.

Hadir dalam acara bincang santai itu Komunitas Hash House Harries, komunitas pecinta kopi Lampung, dan banyak lagi. Sebagai narasumber, hadir pengusaha keripik pisang Askha Jaya, Askasifi Eka Cesario, yang membagi kisah inspirasinya dalam mengembangkan bisnis dari nol.

Tak lupa, hadir pula dari pihak Pegadaian Lampung yakni Vice President Deputi PT Pegadaian Area Sumatera Selatan Babel Tun Imanuddin serta Marketing Executive PT Pegadaian Area Lampung, Hendra Fahlevi. Acara dimoderatori Manajer Produksi Tribun Lampung Gustina Asmara.

"Saat ada kegiatan literasi seperti ini, Pegadaian memberikan penawaran istimewa bagi customer yang ingin membuka tabungan emas. Customer cukup memberikan fotokopi KTP, bisa mendapatkan buku tabungan emas gratis," jelas Vice President Deputi PT Pegadaian Area Sumsel Babel Tun Imanuddin.

Normalnya, kata Tun, ada biaya administrasi sebesar Rp 54 ribu. Rinciannya, Rp 30 ribu untuk biaya administrasi, Rp 7.000 tabungan emas pertama 0,001 gram, Rp 7.000 biaya materai, biaya administrasi Rp 10 ribu.

"Kalau dalam kegiatan seperti ini, semua biaya itu tidak ada, alias gratis," kata dia.

Tun Imanuddin juga mengatakan, Pegadaian terus berupaya memberi produk dan layanan maksimal kepada masyarakat. Untuk Pegadaian Kedaton, kata Tun, buka dari pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam pada Senin-Jumat.

Sementara hari Sabtu, sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Bahkan hari Minggu juga memberikan layanan kepada masyarakat mulai pukul 13.00-18.00 WIB.

"Jam pelayanan prima ini hanya di pegadaian Cabang Kedaton. Bisa dimanfaatkan masyarakat Bandar Lampung yang akan melakukan transaksi langsung ke Pegadaian," katanya.

Marketing Executive PT Pegadaian Area Lampung Hendra Pahlevi menambahkan, Pegadaian bisa menjadi mitra tepat untuk mendapatkan modal usaha.

"Tidak hanya bisa menggadaikan emas saja, tetapi juga bisa pakai BPKB kendaraan maupun sertifikat tanah," bebernya.

Tak hanya itu, Pegadaian bisa menjadi mitra tepat untuk menabung emas. Standar harganya menggunakan emas Antam.

"Kita jamin keamanan dan kestabilan harganya. Nggak ada sistem bunga," imbuh Hendra.

Sementara pengusaha keripik pisang Askha Jaya, Askasifi Eka Cesario membagi kisahnya saat membangun usaha. Ia menceritakan, usaha tersebut termotivasi dari keinginan memperbaiki ekonomi keluarga.

Sebelum sesukses sekarang, diakuinya sempat mengalami jatuh bangun merintis bisnis dari nol.

Ia memulai usahanya dari menitipkan produk kelanting dan marning yang dipasarkan di daerah Gang PU (saat itu belum jadi sentra industri makanan khas Lampung).

"Itu dulu masih SMA. Terus di 2010-2011 masih berlanjut sambil kuliah sembari berbisnis keripik pisang," ungkapnya.

Bahkan untuk meramaikan toko keripik pisangnya yang berhari-hari sepi, ia mengajak teman kuliahnya beramai-ramai untuk mengerjakan tugas di toko. Sehingga memberikan kesan ramai.

"Teman-teman diajak kumpul padahal ngerjain tugas. Itu salah satu strategi saya biar toko kelihatan ramai. Buat camilan jamur tiram biar temen-temen betah di toko juga," ceritanya pria 26 tahun itu.

Strategi tersebut dinilainya cukup efektif untuk menarik minat konsumen dan terbukti sejak saat itu tokonya mulai ramai didatangi pengunjung.

Sampai di 2013 membuka toko baru lagi. Dia juga memanfaatkan keberadaan sosmed untuk memperluas pemasaran produk.

"Terus berinovasi, termasuk membuat produk lain seperti pai pisang," bebernya.

Selama bincang santai ini, banyak peserta yang menanyakan seputar bisnis Askha Jaya hingga produk-produk investasi Pegadaian. Acara bincang santai ini berlangsung seru dan penuh kekeluargaan.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved