LINK LIVE STREAMING Badak Lampung vs Semen Padang 5 Oktober 2019, Skuat Kabau Sirah Siap Curi 3 Poin

LINK LIVE STREAMING Badak Lampung vs Semen Padang 5 Oktober 2019, Skuat Kabau Sirah Siap Curi 3 Poin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Siaran langsung atau Link Live Streaming Indosiar atau TV Online Liga 1 2019 pekan ke-22 Badak Lampung vs Semen Padang, skuat Semen Padang siap rebut 3 poin karena kondisi rumput Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, yang jauh lebih baik.

Merujuk jadwal Liga 1 2019, laga Badak Lampung FC vs Semen Padang FC akan berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu 5 Oktober 2019.

Kick off laga Badak Lampung vs Semen Padang dimulai pukul 15.30 WIB dan hanya akan disiarkan melalui live streaming di Useetv.com dan Vidio.com.

Berikut tautan atau Link Live Streaming Badak Lampung vs Semen Padang:

LINK 1

LINK 2

Link Live Streaming tersebut hanya berupa informasi untuk pembaca.

• Berita Perseru Badak Lampung Terbaru, Skuat Laskar Saburai Patut Waspadai Tim Juru Kunci Liga 2019

Tribunlampung.co.id tidak bertanggung jawab terhadap copy rights dan kualitas Link Live Streaming PSIS Semarang vs Perseru Badak Lampung dalam lanjutan jadwal Liga 1 2019, pada Minggu, 29 September 2019.

Jelang laga kedua tim, Semen Padang FC memuji kondisi rumput lapangan Stadion Sumpah Pemuda.

Bek sayap Kabau Sirah, Muhammad Rifqi bahkan menyebut jika kondisi rumput Stadion Sumpah Pemuda jauh lebih baik dibandingkan rumput di Stadion Haji Agus Salim, yang notabene merupakan kandang Semen Padang.

Dengan kondisi rumput yang lebih baik, Muhammad Rifqi pun yakin ia dan rekan-rekannya bisa bermain lebih baik di laga esok sore.

"Tentu ini (kondisi rumput) sangat kami syukuri, karena kami sudah terbiasa latihan di lapangan yang tidak bagus," kata Muhammad Rifqi, di Stadion Sumpah Pemuda, Jumat (4/10/2019).

Diketahui, Semen Padang baru saja mendapatkan teguran dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 2019, terkait kualitas dan kondisi rumput yang tidak layak di Stadion Haji Agus Salim.

"Banyak cara bermain kami yang akhirnya sulit untuk kami mengembangkannya, karena lapangan tidak bagus," ucap Muhammad Rifqi.