Kisah Siswa SMP Gantung Diri yang Pernah Terima Hadiah dari Jokowi
Saat itu YSS berhasil menjawab pertanyaan Presiden Jokowi soal bunyi sila kelima Pancasila.
Kisah Siswa SMP Gantung Diri yang Pernah Terima Hadiah dari Jokowi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KUPANG - YSS (14), siswa SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas gantung diri, ternyata pernah menerima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
Hadiah sepeda tersebut diberikan oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kupang pada Januari 2018 lalu.
Saat itu YSS berhasil menjawab pertanyaan Presiden Jokowi soal bunyi sila kelima Pancasila.
"Benar, dia terima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi, pada Januari 2018 lalu," ungkap Yosina Naionis (47), tante YSS, kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Selasa (15/10/2019).
Yosina mengaku. sepeda yang diberikan oleh Presiden Jokowi tersebut saat ini masih disimpannya.
"Saat ini, sepeda pemberian Presiden Jokowi disimpan di rumah kami," ujarnya.
Diketahui, YSS ditemukan tewas gantung diri, Senin (14/10/2019).
• Surat Wasiat Pelajar SMP yang Bunuh Diri, Gagal Bunuh Sang Ayah jadi Penyebab Gantung Diri
• Betapa Tragis, Ibu Dibunuh dan Ayah Dipenjara. Pelajar SMP Ini Tewas Gantung Diri
Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba mengatakan, jenazah YSS ditemukan di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Ia ditemukan pertama kali oleh seorang tetangganya bernama Kristofel Key (57).
Saat itu, Kristofel sedang memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.
"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah. Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," ujarnya.
Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.
Pada saat ditemukan, jenazah YSS dalam posisi tergantung.
Ia mengenakan kaus warna cokelat dan celana jins hitam.
Polisi kemudian mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
YSS selama ini tinggal bersama tiga orang saudaranya di rumah paman mereka di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.
Ia tinggal bersama paman karena ibunya telah meninggal akibat dibunuh sang ayah tahun 2012 silam.
Sedangkan ayahnya mendekam di penjara hingga saat ini.
Rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggal mereka saat masih bersama kedua orangtuanya.
"Saat ini rumah mereka (Tempat YSS gantung diri) tidak dihuni dan kosong," kata Saba.
Mengutip Pos Kupang, ibu YSS tewas dibunuh oleh suaminya sendiri dan mayatnya dicor dengan semen di belakang rumah.
Seusai kejadian tersebut, YSS sangat membenci ayahnya yang kini telah mendekam di penjara.
Bahkan sekalipun ia tak pernah menjenguk sang ayah di penjara.
Saat masih hidup, YSS paling dekat dan disayang oleh ibunya.
• Ini Orang-orang yang Menolak Pemberian Sepeda Jokowi, Salah Satunya Siswa SD yang Bikin Ngakak
"Dia paling dekat dan disayang mamanya yang sudah meninggal," ungkap Nahor, paman korban.
Sementara itu, sang bibi mengungkapkan bahwa YSS merasa sangat terpukul setelah ibunya tewas di tangan ayahnya sendiri.
Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi. (kompas.com)