Punya Harta Rp 45 Miliar, Sri Mulyani Tercatat Cuma Punya 1 Mobil, Ini Merek dan Harganya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan KPK tahun 2016, Sri Mulyani memiliki harta Rp 45,022 miliar.

Namun, ia diketahui hanya memiliki satu unit mobil.

Nama Sri Mulyani akan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja Jilid 2.

Hal itu diungkapan sendiri olehnya seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Dengan jumlah kekayaan tersebut, Sri Mulyani disebut cuma punya satu mobil, yaitu Toyota Camry lansiran tahun 2009.

Bahkan keterangan yang tertulis di LHKPN, mobil seharga Rp 450 juta itu sudah dijual.

Adapun, Sri Mulyani juga pernah menggunakan Toyota Prius selama hampir enam tahun ketika tinggal di Amerika Serikat (AS).

Hal itu ia sampaikan seusai memberikan seminar di GIIAS 2019 akhir Juli lalu.

• Suami Sri Mulyani, Sosok Hebat Tonny Sumartono di Balik Kesuksesan Istri Berkali-kali Jadi Menteri

• Reaksi Jokowi Lihat Sang Anak Gibran Ditarik Paspampres Tak Boleh Mendekat

"Sewaktu saya berada di AS dulu, tinggal hampir 6 tahun, saya gunakan Toyota Prius tapi berteknologi Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)."

"Di sana, saya turut merasakan bahwa teknologi hybrid dan listrik berpengaruh besar khususnya dalam kehidupan sosial," ujarnya.

Suka Mobil Listrik

Sri Mulyani pun punya ketertarikan dengan mobil listrik.

Masih di GIIAS 2019 lalu, kala itu, dia nampak penasaran terhadap Toyota Prius Plug in Hybrid Electrified Vehicle (PHEV) seri Gazoo Racing (GR).

"Keren, ya. Kalau naik ini maunya nyetir sendiri," katanya di GIIAS 2019, Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Masih penasaran, dia kemudian memasuki mobil yang belum resmi dijual oleh pihak TAM tersebut.

Satu dua pertanyaan tentang mobil terucap, khususnya terkait teknologi PHEV.

"Bagus. Mungkin kalau saya sudah pensiun jadi menteri akan punya ini," ucapnya.

Kembali dipilih jadi menteri keuangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memasukkan Sri Mulyani Indrawati dalam daftar menteri kabinetnya periode 2019-2024.

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Berikut, biodata Sri Mulyani yang merupakan menteri kelahiran Bandar Lampung tersebut, yang kembali jabat menteri Jokowi periode kedua.

Pemilihan Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam Kabinet Kerja II, tentu bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Sebab selain periode pertama Jokowi, Sri Mulyani juga pernah jadi Menkeu pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2005-2010.

Nama Sri Mulyani sebelumnya disebut-sebut sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

Hal itu tak terlalu mengejutkan karena Sri Mulyani memang disebut-sebut calon Menko Perekonomian.

Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, jabatan Menko Perekonomian bukan hal baru.

Sebab pada 2008-2010, ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian.

Masuknya kembali Sri Mulyani dalam kabinet sudah banyak diprediksi publik.

Sebab, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai salah satu menteri yang punya kinerja baik.

Pamor, wibawa, hingga auranya yang kuat membuat salah satu Srikandi Indonesia ini dinilai cocok memimpin instansi kementerian.

"Aura yang kuat untuk dia bisa kendalikan semua bala tentaranya menteri-menteri ekonomi,” ujar Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Pada biodata Sri Mulyani, ia lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.

Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen bernama Prof Satmoko dan Retno Sriningsih.

Setelah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, AS pada 1992.

Sementara, jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010.

Dalam profil Sri Mulyani, ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet.

Namun, kariernya menanjak tinggi.

Pada profil Sri Mulyani, ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Wolrd Bank pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.

Ia langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi, Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik.

Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017.

Menteri Keuangan Terbaik

Menteri keuangan Sri Mulyani menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, sebagaimana calon menteri yang datang pada Senin (21/10/2019).

Sri Mulyani diprediksi kembali menjadi menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid 2.

Khususnya, Menteri Keuangan. 

Ia menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2016.

Ia diminta Jokowi membenahi keuangan negara saat dirinya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Meski posisinya sudah enak dengan gaji yang lebih tinggi di Bank Dunia, Sri Mulyani rela kembali ke Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi yang saat itu cukup terpuruk.

Ia juga pernah menjadi Menteri Keuangan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

• Menteri Kelahiran Lampung Sekali Lagi Masuk Kabinet Jokowi, Lepas Jabatan Direktur Bergaji Besar

• Rina Nose Akhirnya Menikah Hari Ini: Karena Nikahnya di Belanda, Kami Pakai Adat Sini

Setelah menjabat untuk kedua kalinya sebagai Menteri keuangan, Sri Mulyani menyabet beberapa penghargaan.

Salah satunya sebagai Menteri Keuangan terbaik versi Majalah FinanceAsia berturut-turut pada 2017, 2018, dan 2019.

Ia dianggap berhasil membawa perekonomian Indonesia lebih baik dengan mencatatkan defisit anggaran terendah sepanjang enam tahun terakhir, yakni 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Intip Mobil Kesukaan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Dengan harta sebanyak Rp 45,022 miliar sebagaimana tercatat dalam LHKPN, Sri Mulyani tercatat hanya memiliki satu unit mobil.