Sosok Edhy Prabowo Dipecat dari TNI, Dibesarkan Prabowo Subianto, Kini Jadi Menteri Kelautan

Edhy Prabowo tokoh Partai Gerindra dipercaya Presiden Joko Widodo untuk duduk sebagai menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Instagram Lorisben.munthe
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Nasib orang siapa yang tahu jangan pernah mengeluh dan berputus asa akan kebesaraan Allah. 

Edhy Prabowo tokoh Partai Gerindra dipercaya Presiden Joko Widodo untuk duduk sebagai menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Umum DPP partai Gerindra menjadi satu dari dua tokoh Partai Gerindra yang duduk di kabinet Jokowi-Ma'ruf jilid II. 

Sebenarnya siapa sosok Edhy Prabowo, yang disebut-sebut menjadi orang kepercayaan Prabowo?

Nadiem Makarim Jabat Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Kabinet Jokowi Jilid 2

Mahfud MD Jadi Menko Polhukam, Airlangga Hartarto Jadi Menko Perekonomian di Kabinet Jokowi Jilid 2

Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri, Ini Alasan Driver Gojek

Ternyata Edhy Prabowo bukan orang baru dilingkungan Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Edhy Prabowo lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972adalah politikus Indonesia yang berasal dari Partai Gerakan Indonesia Raya.

Ia menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI peridoe 2014 - 2019. 

Bahkan Prabowo Subianto sangat berperan penting dalam hidup dan karier Edhy Prabowo.

Melansir laman dpr.go.id, dan wikipedia berikut profil Edhy Prabowo, Edhy sebelumnya adalah atlet pencak silat nasional.

Selain pernah berjaya di event Pekan Olahraga Nasional (PON), dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara. Jejak karier Edhy dimulai pada 1991.

Kala itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah.

Sayang kariernya di militer hanya bertahan dua tahun.

Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.

Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD.

Edhi pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu peserta di acara pesta di bilangan Pantai Ancol.

Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya. Edhy dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

Selain itu, Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.

Melansir dari Tribunnews, Edhy Prabowo sempat menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Ketika itu, Edhy Prabowo dipecat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah dua tahun meniti karier.

Ia diterima di Akabri pada 1991.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com) 

Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.

Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.

Karena tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.

Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Di sinilah hidup Edhy Prabowo tak lagi sama.

Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.

Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo.

Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.

s

Kolase Tribun Jabar/Kompas.com

Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo.

Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo.

"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.

Saat itu Prabowo merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.

Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.

Edhy pun menuruti keinginan Prabowo.

Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional.

Ia sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta. Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.

"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy. Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas. "Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.

Setelah pertandingan di semi final, Edhy memutuskan untuk melipur lara dengan pergi ke Malang.

"Dua minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

s
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Profil Edhy Prabowo

Tahun 1991, Edhy diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang, Jawa Tengah. Edhy adalah mantan atlet silat nasional. Edhy pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara.

Edhy Prabowo dikenal kedekatan temannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang pada saat itu berpangkat Letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD.

Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.

Pada tahun 2007, Edhy kemudian mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

Seiring waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo. Dia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.

Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.

Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi caleg di kampung halamannya, yakni Dapil Sumatra Selatan II.

Di tempat itu, Edhy harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas. Edhy pun berhasil menjadi caleg kelima yang memperoleh suara terbanyak.

Kendati sudah menjadi wakil rakyat, Edhi tetap menjalankan perannya sebagai suami dari Iis Rosita Dewi dan ayah dari Satrio Budi Wiroreno dan Raja Dimas Satrio. Dia juga masih aktif mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya.

Edhy Prabowo terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Dapil Sumatra Selatan I setelah memperoleh 75.186 suara. Pada periode 2009-2014, Edhy bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan bumn.

Di 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.

Istri  : Iis Rosita Dewi

Anak  :

Satrio Budi Wiroreno

Raja Dimas Satrio

Adityo Suryotomo

Orang tua      Sutopo (Ayah)

Sri Rejeki (Ibu)

Riwayat Pendidikan

- SD Xaverius Immanuel. Tahun: - 1985

- SMP Negeri 1. Tahun: - 1988

- Fisika, SMA Negeri 1. Tahun: - 1991

- Manajemen, Universitas Moestopo. Tahun: - 1997

- Bisnis, Swis German University. Tahun: - 2004

Riwayat Pekerjaan

- Koperasi Swadesi Indonesia, Sebagai: Ketua. Tahun: 2009 - 2015

- PT Kertas Nusantara, Sebagai: Ketua Percepatan Pengadaan Log. Tahun: 2007 - 2009

- PT Kiani Lestari, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2007 - 2015

- PT Garuda Security Nusantara, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2005 - 2015

- PT Alas Helau, Sebagai: Direktur. Tahun: 2004 - 2015

- PT Tusam Hutani Lestari , Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2004 - 2015

- PT Swadesi Dharma Nusantara, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2000 - 2004

- PT Nusantara Energi, Sebagai: Asisten Direktur Utama. Tahun: 1998 - 2004

Riwayat Organisasi

- DPP Partai Gerindra, Sebagai: Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional. Tahun: 2012 -

- Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra, Sebagai: Ketua. Tahun: 2008 -

- DPP Partai Gerindra , Sebagai: Ketua Bidang Pemuda & Olahraga. Tahun: 2008 - 2012

- Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia , Sebagai: Bidang Pengembangan Prestasi. Tahun: 2007 -

- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Sebagai: Ketua Diklat. Tahun: 2005 -

- Yayasan Pendidikan Kebangsaan, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2002 -

- Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), Sebagai: Wakil Ketua Harian. Tahun: 1997

(sumber tribunjabar dan wikipedia) 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sosok Edhy Prabowo yang Dipanggil Jokowi, Hidupnya Berubah Drastis Setelah Bertemu Prabowo Subianto,

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved