Dahnil Anzar Maklum Ada Penolakan Prabowo Jadi Menteri: Pak Prabowo Tak Pernah Tipu Teman

Dahnil Anzar Maklum Ada Penolakan Prabowo Jadi Menteri: Pak Prabowo Tak Pernah Tipu Teman

Penulis: Romi Rinando | Editor: Noval Andriansyah
kompas.com/dani prabowo
Dahnil Anzar Maklum Ada Penolakan Prabowo Jadi Menteri: Pak Prabowo Tak Pernah Tipu Teman 

Dahnil Anzar Maklum Ada Penolakan Prabowo Jadi Menteri: Pak Prabowo Tak Pernah Tipu Teman

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra kini berada di kubu oposisi.  Selain itu, Prabowo juga merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2019.

Akibat sikap politik tersebut, banyak yang berpendapat Prabowo dapat menjadi 'duri dalam daging' di kabinet Jokowi.

Juru  Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait sikap politik Prabowo yang memutuskan menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, diakui banyak penolakan. 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan

Terungkap, Sebelum Jadi Menteri, Tito Karnavian Sempat Mutasi 447 Perwira Polisi

Media Asing Soroti Prabowo yang Masuk Kabinet, Sebut Relawan Khawatir Jokowi Dikhianati

S
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan (Tribunnews.com/IRWAN RISMAWAN)

"Ada yang menyebutkan Pak Prabowo akan menjadi duri dalam daging dan sebagainya," ucap Dahnil saat menjadi narasumber di acara' Indonesia Lawyers Club' (ILC), Selasa (22/10/2019).

Menurutnya, Prabowo selalu mengikuti instruksi dari pimpinan, sekalipun pimpinan tersebut adalah mantan rival di Pilpres 2019.

"Kalau setiap orang memahami track record Pak Prabowo selama ini, beliau selalu konsisten dengan pimpinan yang memimpin beliau.

Dahnil mengaku tak pernah mengetahui Prabowo memiliki sifat khianat.

"Tidak ada sama sekali Pak Prabowo menikung di tengah jalan, mengkhianati teman dan sebagainya," kata Dahnil.

Ia melanjutkan, Prabowo tak pernah sekalipun meninggalkan teman.

"Saya pikir 10 tahun berkoalisi Pak Prabowo tidak pernah meninggalkan teman, yang ada beliau ditinggalkan," ucapnya.

Dahnil juga menyebut Prabowo tak pernah menipu teman.

"Pak Prabowo dalam sejarah politiknya tidak pernah menipu teman, yang ada adalah beliau ditipu temannya," imbuhnya.

Dahnil lantas mengaku maklum atas penolakan para pendukung atas keputusan Prabowo menjadi menteri.

"Dalam hal ini kami sangat pahami dan terima semua kritik dari para pendukung," ucap Dahnil.

Ia meminta para pendukung untuk membuktikan selama lima tahun ke depan.

"Tapi kita lihat sama-sama apa yang bisa dilakukan Pak Prabowo sepanjang lima tahun ke depan, sejarah dan waktu yang akan membuktikan," kata Dahnil.

Hal terakhir yang ditekankan Dahnil adalah Prabowo bergabung dalam koalisi untuk memersatukan bangsa.

"Dan yang terakhir, ada juga yang mengkritik ini Pak Prabowo maruahnya akan turun ketika beliau menerima tawaran Pak Jokowi menjadi menteri," ujar Dahnil.

"Pak Prabowo menjawab ini bukan terkait maruah seorang Prabowo secara pribadi, ini maruah Indonesia."

Prabowo disebutnya sudah cukup lega ketika bisa membantu Jokowi menghadapi tantangan bangsa lima tahun ke depan.

"Bagi beliau, ketika Pak Prabowo bisa membantu Pak Jokowi lebih baik dan menghadapi tantangan yang tak mudah lima tahun ke dapan," ucap Dahnil.

"Itu akan membantu membangkitkan maruah Indonesia khsusunya di pertahanan dan keamanan."

Terkait pernyatan Dahnil yang cukup panjang, Rizal Ramli lantas memotong pembicaraan.

Ia menyebut Dahnil kini sudah berbeda dari yang dulu.

"Ternyata beda posisisi duduk mengubah gaya bicara, Dahnil saya kenal biasanya terbuka tiba-tiba jadi diplomat gitu loh," ucap Rizal sambil tertawa.

Menyela perkataan Rizal Ramli, Haris Azhar turut memberikan komentarnya terkait sikap Dahnil.

Menurutnya, Dahnil tersebut bisa menggantikan Ali Mochtar Ngabain sebagai orang kepercayaan Jokowi.

"Bang Rizal saya nambahin ya, ini ada yang terancam nih, Ali Mochtar Ngabalin terancam sama Dahnil nih," ucap Haris.

Sontak para bintang tamu dan penonton pun tertawa mendengar ucapan Haris Azhar tersebut.

Termasuk Ali Mochtar Ngabalin yang juga hadir di acara itu.

Rizal Ramli lantas melanjutkan pembicaraannya.

Ia menyebut Prabowo memiliki hati yang baik.

"Saya kenal Mas Prabowo setahun terakhir secara intensif, kesannya itu galak, tapi hari-hari ini dia sangat lemah hati," tutur Rizal.

"Dalam pengertian baik, cepat memaafkan orang, orang yang maki-maki dia, ada jenderal senior yang maki-maki dia sakit jiwa, eh malah jadi baikan gitu."

Rizal juga menyebut Prabowo selama ini memang memiliki minat di bidang pertahanan dan keamanan.

"Dia sangat gentle man, bahwa dia passion dia pertahanan memang dari dulu itu, karena kalau enggak jadi menteri pertahanan lebih bagus keluar aja," ucapnya.

Rizal lantas memberikan sarannya pada Dahnil Anzar.

Ia menyarankan Dahnil Anzar untuk tetap terbuka, meskipun kini berada di kubu pemerintah.

"Tapi Dahnil walaupun di dalam tetaplah terbuka, jangan lah jadi diplomat," pungkas Rizal.

Simak video selengkapnya berikut ini menit 9.45:

Aktivis 98 Relawan Jokowi Tolak Prabowo Jadi Menteri

Sejumlah aktivis 98 menolak keras Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 2 periode 2019-2024.

Para aktivis tersebut mengungkapkan alasan serta kekecewaannya, kenapa menolak Prabowo menjadi menteri.

Sebagai bentuk penolakan, para aktivis 98 juga sempat berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa.

Para aktivis 98 menolak keras Prabowo menjadi menteri.

Mereka menilai, Prabowo terlibat kasus perlanggaran hak asasi manusia (HAM) pada tahun 1998.

Hal itulah yang menjadi dasar penolakan mereka.

Koordinator "Aktivis 98 Menolak" Aznil Tan menginginkan agar kasus pelanggaran HAM tahun 1998 dituntaskan terlebih dahulu.

"Prabowo itu adalah pelanggar HAM, harus tuntaskan dulu, harus clear-kan dulu.

Itu agenda kami sebagai aktivis 98, dari dulu kami kawal," ujar Koordinator "Aktivis 98 Menolak" Aznil Tan saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).

Mengenai masuknya Prabowo dalam kabinet kerja Jokowi, Aznil yang juga koordinator nasional Relawan Jokowi Poros Benhil itu mengaku kaget.

Tidak hanya itu, ia juga merasa kecewa atas merapatnya Gerindra di pemerintahan.

Aznil kaget saat Presiden Joko Widodo meminta izin mengajak Gerindra masuk kabinet kepada para relawan dalam pertemuan pada Minggu (20/10/2019) malam.

"Kita syok juga, kaget juga, kecewa juga, tapi kita enggak ada ruang waktu itu untuk bertanya atau memberikan masukan.

Pak Presiden cuma mohon izin saja," kata dia.

Aznil dan beberapa aktivis 98 sempat berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak Prabowo menjadi menteri di Taman Pandang yang berlokasi di depan Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2019).

"Kami beberapa teman dari 98, tidak banyak massa, tapi aktivis 98 aja, aksi menolak masuknya Prabowo ke dalam kabinet sekitar jam 15.30," ucap Aznil.

Sebelumnya, Prabowo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin kemarin.

Pada Rabu Presiden jokowi akhirnya resmi melantik dua kader Gerindra masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Yakni Prabowo Subianto menjadi menhan, Edhy Prabowo, menempati pos menteri kelautan dan perikanan 

Dalam acara pelantikan tersebut, Prabowo tampak didampingi putranya, Didit Prabowo.

Kini Gerindra sudah bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain Prabowo, Gerindra mendapat satu pos menteri lagi yang diisi oleh Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. (Sumber TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dahnil Anzar Sebut Alasan Prabowo Masuk Koalisi, Haris Azhar: Ali Ngabalin Posisinya Terancam Nih

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved