Jabat Menhan, Prabowo Kini Diundang Datang ke Amerika Serikat
Perwakilan pemerintah Amerika Serikat mengundang Menteri pertahanan dan keamanaan Prabowo Subianto untuk berkunjung ke negeri paman sam.
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
Menggandeng Prabowo, badan-badan keamanan, dan pensiunan jendral-jendral militer, mencerminkan bahwa Jokowi Khawatir akan keamanan dirinya sendiri yang selalu dalam ancaman," tambah Brian.
"Sangat luar biasa, setelah lima tahun berkuasa, Jokowi masih belum bisa tenang berada dalam kandang singa di Jakarta," ujarnya.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Zachary Abuza, Professor di National War College, di Washington, DC.
Zachary menyatakan saat ini Jokowi sedang menghadapi banyak tantangan.
"Dia (Jokowi) sedang menghadapi banyak masalah yang datang dari segala arah," kata Zachary.
"Dia tidak mengira dirinya akan diprotes besar-besaran oleh kelompok pendukungnya sendiri," sambungnya.
Kebijakan Jokowi memasukkan Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju dianggap naif oleh Zachary.
Latar belakang Prabowo membuat Zachary khawatir terhadap wacana melibatkan militer dalam memberantas terorisme di Indonesia.
Menurutnya militer tidak begitu berperan penting dalam strategi pemberantasan terorisme di Indonesia.
"Suksesnya kontra-terorisme di Indonesia adalah hasil kerja keras kepolisian dan badan intelijen, yang dikuasai sipil bukan militer," ungkap pria yang merupakan ahli dalam studi terorisme di wilayah Asia Tenggara.
Brian Harding mengerti Jokowi berada di posisi yang sulit, dia berharap Indonesia bisa membuat reformasi ekonomi yang berani dan meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam dunia internasional.
Ia juga berharap Indonesia dapat menjadi wajah bagi penegakan demokrasi dan HAM di kawasan dan Global.
Rekam Jejak Masalah HAM Prabowo
Pengamat AS: Bergabungnya Prabowo Gambarkan Kesulitan Jokowi Mengemban Mandat (Capture Youtube VOA Indonesia)
Prabowo Subianto dianggap menjadi masalah, lantaran latar belakang masa lalunya saat mengabdi di militer.
Dikutip dari bbc.com, Prabowo pernah ditolak masuk ke Amerika pada Maret 2014 ketika hendak menghadiri wisuda puteranya, 23 oktober 2017.
Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.