Liga 1 2019
Arema Takluk di Markas Badak Lampung FC, Milomir Seslija Salahkan Angin
Menjamu Arema FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (1/11/2019), Laskar Saburai menang dengan skor 4-3.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Arema Takluk di Markas Badak Lampung FC, Milomir Seslija Salahkan Angin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Arema FC harus mengakui keunggulan Perseru Badak Lampung FC.
Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengeluhkan angin yang menjadi penyebab kekalahan timnya.
Menjamu Arema FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (1/11/2019), Laskar Saburai menang dengan skor 4-3.
Marcus Vinicius Vidal menjadi bintang sekaligus pahlawan kemenangan Badak Lampung FC.
Pemain Brasil ini menciptakan gol pada menit 10, 76, dan 86.
Satu gol tuan rumah lainnya disumbangkan Hariyanto Panto pada menit 17.
Arema FC hanya mampu membalas tiga kali yang semuanya terjadi pada babak kedua.
Masing-masing lewat Sunarto (51'), Makan Konate (pen-79'), dan Hamka Hamzah (83').
• Senang Badak Lampung Menang, Milan Kecewa Kebobolan 3 Gol
• Drama 7 Gol di Stadion Sumpah Pemuda, Vidal Ukir Hat-trick dengan Cara Berbeda
Menanggapi kekalahan tersebut, Milomir Seslija menuding cuaca sebagai penyebabnya.
Menurut dia, kencangnya angin di Stadion Sumpah Pemuda membuat para pemainnya bermain kurang maksimal.
"Kita kesulitan menebak arah angin yang terjadi di babak pertama," ujar Milomir Seslija seusai laga.
Mantan pelatih Madura United ini juga menyinggung dua gol Badak Lampung FC pada babak pertama.
Menurutnya, gol Vidal dan Hariyanto tersebut berbau keberuntungan.
"Dua gol pertama sebab kesalahan pemain belakang kita. Karena kita juga memiliki sejumlah peluang yang tidak bisa dimaksimalkan," papar Milomir.
Senada dengan sang pelatih, striker Arema Ahmad Nur Hardianto mengaku faktor angin dan cuaca menjadi salah satu kendala timnya gagal meraih poin.
• Hasil Badak Lampung vs Arema FC, Hat-trick Vidal Bawa Laskar Saburai Menang 4-3
"Kita minta maaf belum bisa membawa pulang poin dari sini. Di babak pertama cuaca juga agak panas. Tapi di babak kedua kita bisa bangkit," kata Hardianto.
"Arah angin yang susah ditebak, akhirnya kita kembali kebobolan di menit akhir," tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)