Liga 1 2019
Badak Lampung Minta Ketua PSSI Iwan Bule, Berantas Match-Fixing di Liga Indonesia
Badak Lampung FC mengharapkan Ketua PSSI terpilih periode 2019-23, Iwan Bule berkomitmen memberantas praktik match-fixing di Liga Indonesia.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
Dari ucapan Iwan tersebut, muncul spekulasi bahwa pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong, adalah yang dimaksud.
Shin memang sudah tak lagi melatih tim Negeri Ginseng setelah gagal membawa Son Heung-min cs lolos dari fase grup Piala Dunia 2018.
Sosok Shin kemudian disangkut-pautkan dengan kursi pelatih timnas Indonesia yang sedang banyak disorot.
Maklum, Simon McMenemy, pelatih timnas Indonesia saat ini, gagal membawa tim Garuda tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia menelan empat kekalahan beruntun dari empat laga yang telah dilakoni.
Posisi Simon pun terancam. Ia dituntut untuk mundur oleh suporter timnas Indonesia.
Namun, mengganti Simon dengan Shin Tae-yong agaknya menjadi perjudian juga.
Shin tak memiliki rekor mentereng bersama timnas senior Korea Selatan.
Dari 21 penampilan, Shin cuma bisa mencatatkan 7 kemenangan dan 6 hasil imbang.
Sedangkan 8 laga sisanya berakhir dengan kekalahan untuk Taeguk Warriors.
Jika dirata-rata, Shin cuma mengumpulkan 1,29 poin per pertandingan bersama timnas senior Korea Selatan.
Soal gol, Korsel arahan Shin juga tak bagus-bagus amat. Dari 21 laga tersebut, gawang Korsel kebobolan 27 kali dan cuma mencetak 26 gol.
Di kelompok usia U-20, Shin pernah menangani timnas muda Korea Selatan meski tak lama.
Hanya tujuh bulan jadi pelatih di tim itu (Januari-Juli 2017), Shin menjalani empat pertandingan yang cuma sekali bisa dimenangkan.
Sisanya, satu laga berakhir draw dan dua pertandingan berujung kekalahan.
Meski begitu, di timnas U-23 Korea Selatan pada 2016, Shin bisa memenangi keseluruhan empat laga yang dijalani.
Satu kekurangan lain yang dimiliki oleh Shin adalah kurangnya pengalaman melatih di luar negeri.