Diserang Buaya Saat Ambil Air Wudhu, Hasnawati Berontak Melawan, Buaya Akhirnya Mati Dipukuli
Insiden buaya menyerang manusia terjadi di Riau. Korbannya seorang ibu rumah tangga bernama Hasnawati.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Insiden buaya menyerang manusia terjadi di Riau.
Korbannya seorang ibu rumah tangga bernama Hasnawati.
Ibu satu anak tersebut nyaris menjadi santapan hewan yang masuk kategori reptil raksasa tersebut.
• Viral Kisah Cinta Layangan Putus, Youtube Milik Eks Suami Diserang hingga Identitasnya Terungkap
• VIDEO Viral Gara-gara Nyalakan Sirene, Polisi Pukul Sopir Ambulans
• Viral Polisi Pukul Sopir Ambulans karena Nyalakan Sirene, Begini Kronologinya
Insiden tersebut terjadi di Riau, di mana korban saat itu akan mengambil air wudhu di sebuah selokan, untuk melaksanakan salat Isya, tepatnya di dekat kediamannya di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Jumat (1/11/2019).
Kronologisnya saat itu, Hasnawati hendak mengambil air wudhu untuk salat Isya bersama anaknya yang baru berusia lima tahun
Belum selesai mengambil air wudhu, tiba-tiba seekor buaya langsung menyerang dirinya.
Hal itu senada dengan yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing saat dikonfirmasi Kompas.com.
"Korban bersama anaknya yang masih berumur lima tahun hendak shalat Isya dan mengambil wudhu di aliran air parit 5."
"Tiba-tiba saat itu buaya langsung menyerang korban," kata Indra Lamhot dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Berwudhu di Sungai, Wanita Ini Nyaris Tewas Diserang Buaya".
Buaya yang menghampiri Hasnawati, sambung Indra Lamhot, langsung menerkam kedua tangan korban dan berusaha menarik korban ke dalam sungai.
Namun, korban berusaha melawan agar terlepas dari gigitan buaya. Hasnawati berteriak meminta pertolongan.
Luka di tangan korban yang diterkam buaya. Kompas.com

Warga yang mendengar teriakan Hasnawati, berdatangan ke lokasi kejadian untuk menolong korban.
Pada saat itu, buaya masih berada di lokasi. Warga memukuli buaya itu dengan kayu dan bambu hingga mati.
"Buaya yang mati dikubur oleh warga," ujar dia.
Korban yang mengalami luka robek pada kedua tangannya, kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Husada di Tembilahan, Inhil.
Pria Diterkam Buaya

Terpisah Seorang pria bernama Maswir (68) diterkam buaya saat mandi subuh di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dua jam setelah kejadian, buaya tersebut muncul di seberang Sungai Kuantan.
Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan, buaya yang menerkam korban merupakan buaya jenis buaya muara, dengan nama latin crocodylus porosus.
"Itu jenis buaya muara. Buaya sempat menampakkan diri di seberang Sungai Kuantan dua jam setelah kejadian," sebut pria yang akrab disapa Hansen pada Kompas.com, Selasa (25/6/2019).
Dia membenarkan bahwa Sungai Kuansing merupakan habitat buaya muara. Namun, menurutnya sangat jarang terjadi konflik dengan manusia. "Petugas kita juga sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan, terutama yang padat penduduknya," sebut Hansen.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Maswir (68) diterkam buaya saat mandi subuh di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.
Akibatnya, petani ini mengalami luka gigitan buaya di kaki sebelah kiri. "Korban awalnya pergi mandi ke sungai, tiba-tiba kaki korban langsung digigit buaya," kata Kapolres Kuansing AKBP Mustofa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Menurut keterangan sejumlah saksi, sebut dia, buaya yang menerkam korban sepanjang 1,5 meter. Namun saat diterkam, korban berusaha melawan dengan memukul kepala buaya.
"Korban meronta sambil berusaha melepas gigitan buaya. Korban juga memukul kepala buaya dengan tangan, sehingga biaya melepaskan gigitannya," sebut Mustofa.
Korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke warga, dan korban dibawa ke Rumah Sakit di Cerenti. "Korban mengalami luka robek dibagian kaki akibat dari gigitan buaya tersebut," kata Mustofa.
Untuk saat ini, tambah dia, buaya tersebut masih di sekitar Sungai Kuantan, Desa Sikakak.
"Masyarakat Desa Sikakak mayoritas kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Sungai Kuantan. Untuk itu, kita imbau masyarakat waspada terhadap serangan buaya tersebut," tutup Mustofa. Baca juga: Dibantu Pawang, Warga Ramai-ramai Tangkap Buaya Pemangsa Manusia Baca berikutnya. (sumber intisari dan kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buaya yang Terkam Seorang Pria di Riau Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada",
Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul dengan Wudhu di Parit, Seorang Ibu Diterkam Buaya, Namun Justru Buaya Ini yang Berakhir Tewas