2 Kerangka Mayat Ditemukan Dalam Rumah, Nenek Hatijah Percaya Suami dan Anaknya Akan Hidup Lagi

Ia menyimpan jasad suami dan anaknya di dalam rumah karena percaya suami dan anaknya yang meninggal bakal hidup lagi

(TribunJabar)
Dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masih ingatkah Anda tentang kisah nenek Hatijah yang simpan 2 jenazah keluarga di rumahnya sendiri tahun lalu?

Fakta-fakta yang terkuak dari kasus ini memang bikin miris.

Seperti bau busuk dan bangkai yang tercium tetangga hingga pengakuan nenek Hatijah yang mendengar 'bisikan'.

Kejadian ini terungkap pada Selasa (30/1/2018), di dalam rumah wanita Cimahi itu ditemukan  jasad suami dan anaknya yang sudah menjadi tulang belulang.

Diduga hal ini dilakukan karena sang nenek tak rela keluarganya meninggal dunia.

Ia akhirnya nekat menyimpan jasad suami dan anaknya di dalam rumah yang berlokasi di Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Kedua jenazah kemudian diketahui adalah Nanung Sobana dan Hera Sri Herawati.

Mayat ayah dan anak itu diketahui disimpan Neneng Hatijah (74) di tengah rumahnya.

Pengantin Baru Mendadak Jadi Janda setelah Ditinggal Suami Main Futsal: Airin, Mirul Sudah Pergi

Beli Vas Bunga di Toko Cuma Rp 17 Ribu, Dijual Online Laku Rp 8,6 Miliar

Bahkan kedua jenazah itu pun hanya ditutupi sarung.

Dilansir dari Grid.ID berikut fakta-fakta yang ditemukan pada kasus penyimpanan jenasah suami dan anak nenek Hatijah di Cimahi ini.

Dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018).
Dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Warga Gang Nusa Indah 6 RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018). (TribunJabar)

1. Jenazah itu merupakan ayah dan anak

Dua jenazah yang berada di tengah rumah Neneng, merupakan suami dan anaknya.

Nanung Sobana, suami Neneng, meninggal pada 2016 lalu di usianya yang ke-85.

Sementara, jenazah satunya lagi merupakan anak pertama dari pasangan Neneng-Nanung, Hera, yang menutup usia pada umur 50 tahun pada Desember 2017.

Menurut, Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman, rumah tersebut dihuni satu keluarga sebanyak 5 orang.

2. Diletakkan di dua tempat yang berbeda

Walau diletakkan di satu ruangan yang sama. Jenazah Nanung dibaringkan di atas kursi dengan ditutupi sarung.

Sedangkan, Hera dibaringkan di atas kasur yang digelar di atas lantai.

3. Warga Sering Mencium Bau Bangkai

Salah seorang warga RT 07, Katrin (47) mengatakan dirinya kerap mencium bau seperti bangkai tikus itu selama satu tahun ketika melewati rumah tersebut.

"Ketika melewati rumah itu, sering mencium bau tidak sedap, seperti bau tikus," ujar Katrin saat ditemui dilokasoli penemuam mayat, Selasa (30/1/2018).

Namun, kata dia warga tidak pernah menanyakan terkait kecurigaan tersebut, karena pemilik rumah yakni Neneng Hatijah (74) tidak pernah terbuka.

4. Ditemukan oleh Petugas Kesehatan

Pegawai Puskesmas Melong Asih Zaki Rahman (42), terperanjat ketika membuka dua kerangka manusia yang ditutup dengan kain sarung di rumah milik Neneng Hatijah (74).

Zaki merupakan salah seorang pegawai Puskesmas Melong Asih yang melakukan pendataan kesehatan ke rumah milik Neneng.

"Di dalam rumah itu kondisinya sangat berantakan dan bau tidak sedap serta ada dua orang dewasa yang ternyata anak ke dua dan anak ke tiga Neneng," ujar Zaki Rahman saat ditemui dilokasi kejadian, Selasa (30/1/2018).

Zaki mengatakan, ketika kain sarung tersebut dibuka ada kerangka manusia dengan posisi telentang, tak lama dari itu, Zacki dan Ketua RT langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cimahi Selatan.

5. Ditemukan Keris, Botol Pewangi, Bunga dan Benda Klenik Lainnya

Aparat kepolisian yang melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan dua kerangka manusia, menemukan sejumlah botol pewangi yang sudah kosong dan sejumlah keris serta bunga.

Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman mengatakan hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus penemuan dua kerangka tersebut.

6. Percaya Anak dan Suaminya Bangkit Kembali

Neneng menyimpan mayat suami dan anaknya itu karena merasa mendengar 'bisikan' ghaib kalau keduanya akan bangkit lagi.

Sehingga kata dia, Neneng percaya dan enggan untuk menguburkan mayat suami serta anaknya yang telah meninggal sejak satu tahun yang lalu itu.

"Kita sudah mengamankan Ibu Neneng, sedangakan, anak keduanya langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

7. Neneng Sadar Perbuatannya Tak Wajar

Neneng Hatidjah (76), istri yang menyimpan kerangka suami dan anaknya menyadari jika tak wajar menyimpan jasad di dalam rumah. Namun Neneng tak mau memberi tahu warga soal kematian suami dan anaknya.

"Takut warga enggak percaya. Soalnya saya dapat hidayah (tidak menguburkan jasad suami dan anak)," ucap Neneng saat diperiksa di Mapolsek Cimahi Selatan, Selasa (30/1).

Saat petugas memberikan sejumlah pertanyaan, Neneng pun menjawab dengan jelas. Tak ada jawaban yang tak sesuai. Neneng pun menjelaskan alasannya menyimpan kerangka dua anggota keluarganya itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved