Cinta Terlarang Dosen dan Mahasiswi Berakhir Tragis, Benda Mengejutkan Ditemukan di Tas Profesor

Kepada penyidik, dia bilang membunuh sang kekasih saat bertengkar, dan kemudian memutilasi kepala, tangan, dan leher.

twitter.com/@ura_ru
Cinta Terlarang Dosen dan Mahasiswi Berakhir Tragis, Benda Mengejutkan Ditemukan di Tas Profesor. FOTO Anastasia Yeshchenko semasa hidup 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang profesor sejarah terkenal di Rusia mengakui membunuh dan memutilasi sang kekasih setelah ada tangan wanita ditemukan dalam tasnya.

Oleg Sokolov jatuh ke sungai setelah dalam keadaan mabuk berusaha membuang potongan tubuh yang dia mutilasi, demikian laporan media lokal.

Setelah menemukan Sokolov, polisi akhirnya menemukan potongan jenazah Anastasia Yeshchenko (24) di kediaman sang profesor di St Petersburg.

Dilaporkan BBC Minggu (10/11/2019), Sokolov merupakan pakar mendiang Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte yang pernah mendapat Légion d'Honneur.

"Dia mengakui kejahatannya," ujar pengacaranya, Alexander Pochuyev kepada AFP.

Dia menambahkan kliennya itu menyesal dan siap bekerja sama dengan polisi.

Pasangan Kekasih Naik Ojol Beda Motor tapi Gandengan Tangan: Tolong, Kasihan yang di Belakang

Kepada penyidik, Sokolov mengungkapkan dia membunuh sang kekasih dalam sebuah argumen, dan kemudian memutilasi kepala, tangan, dan leher.

Dikatakan bahwa setelah dia membuang seluruh potongan jenazah Yeshchenko, dia berniat bunuh diri dengan berdandan ala Napoleon.

Pochuyev melanjutkan, kliennya yang saat ini tengah mendapat perawatan karena mengalami hipotermia, kemungkinan terserang stres.

Prof Oleg Sokolov
Prof Oleg Sokolov (twitter.com/@ura_ru)

Siapa Korban Sokolov?

Yeshchenko dilaporkan pindah ke St Petersburg dari Region Krasnodar di selatan Rusia, dan menjadi mahasiswi pascasarjana ketika dia tewas.

Seorang teman Yeshchenko kepada RIA menceritakan, korban adalah sosok gadis yang pendiam, namun manis dan menjadi sosok pelajar teladan.

"Setiap orang tahu tentang mereka," ujar si teman anonim ketika ditanyakan apakah dia mengetahui soal hubungan Sokolov dan Yeshchenko.

Dia mempelajari sejarah Perancis, dan bersama Profesor Sokolov, sempat menulis sejumlah buku.

Keduanya disebut menikmati mengenakan pakaian zaman dulu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved