Gara-gara Tak Bisa Bayar Biaya Operasi, Anak Sopir Mobil Ambulans Ditahan di RS

"Belum bisa pulang pak karena tidak punya uang. Kami tidak bisa keluar kalau tidak memiliki buku kontrol,"

Ist
Bocah Khairul sempat tertahan di RS Labuang Baji 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sungguh memprihatinkan nasib dialami bocah Khairul (11).

Ia ditahan di Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, Sulawesi Selatan karena orang tuanya tak mampu membayar biaya operasi.

Orang tua Khairul, Lallo (45) adalah seorang sopir mobil ambulans.

Kejadian ini baru terungkap setelah seorang netizen Selfi Feronica, memposting di Media Sosial (Medsos).

Anggota DPRD Sulsel Rahman Pina, yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi RS Labuang Baji.

Begitu tiba di RS, Rahman Pina langsung menjenguk Khairul, yang masih tertahan di Ruang Bangsal Lt 2, 208.

"Belum bisa pulang pak karena tidak punya uang. Kami tidak bisa keluar kalau tidak memiliki buku kontrol," ujar Lallo kepada Rahman Pina.

Sementara buku kontrol baru bisa dimiliki setelah melakukan pembayaran.

Tak banyak bicara, Rahman Pina langsung menemui petugas jaga.

Ia lalu menuju ke ruang direksi RS Labuang. Hanya saja, direktur utama RS Labuang Baji tidak ada di tempat.

Ia kemudian menemui direktur keuangan. Hampir tiga jam mantan legislator DPRD Makassar ini menunggu putusan direksi RS Labuang Baji

"Saya tidak habis pikir, kok urusan begini tak bisa diselesaikan cepat. Tidak ada gunanya kita bicara anggaran 10 T APBD, kalau masih ada orang miskin ditahan hanya gara gara tidak bisa bayar RS,"kata Rahman Pina, Senin (11/11/2019).

Setelah terdengar suara keras Rahman Pina, sejumlah petugas RS mulai panik.

Tak lama kemudian, Rahman Pina keluar menuju ruang bangsal tempat perawatan bocah Khairul.

Ia didampingi sejumlah staf RS. Rahman Pina lalu membawa keluar pasien itu.

Reporter tribun-timur.com masih berusaha konfirmasi ke direksi rumah sakit.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved