Gantung Diri di Bandar Lampung
Sebelum Tewas Tergantung, Pemilik Kios Jam Tak Respons Telepon Adik
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Suhar dihubungi oleh adik kandungnya berkali-kali.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum ditemukan tak bernyawa, Suhar dihubungi oleh adik kandungnya berkali-kali.
Namun, entah kenapa ia tak merespons panggilan dari Saiful.
Di hadapan penyidik polisi, Saiful mengaku sempat menelepon Suhar sekitar pukul 07.00 WIB.
"Saya nelpon tiga kali gak diangkat. Baru keempatnya diangkat, tapi yang ngangkat adik yang tinggal sama kakak," kata Saiful kepada penyidik Polresta Bandar Lampung, Kamis (14/11/2019).
Saiful menelepon untuk menanyakan keberadaan sang kakak.
"Saya bilang, Kak Har mana? Jawabnya gak ada. Mungkin lagi jalan olahraga," tutur Saiful sembari menahan tangis.
• BREAKING NEWS - Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Toko Jam Way Halim
• Suhar Pemilik Toko Jam yang Tewas Gantung Diri Dikenal Orang yang Mudah Bergaul
Beberapa menit kemudian, Saiful menerima panggilan dari ponsel kakaknya.
"Saya angkat, suaranya teriak-teriak. Kakak meninggal, kakak meninggal. Saya panik. Pas itu saya ngantar anak sekolah," tandasnya.
Suhar adalah pemilik Kios Jam Fadil di Jalan Ki Maja, RT 7 Lingkungan I Perumnas Way Halim, Bandar Lampung.
Ia ditemukan tak bernyawa di kiosnya, Kamis (14/11/2019).
Korban diperkirakan berusia 40-50 tahun.
Suhar ditemukan gantung diri di dapur.
• Suhar Pemilik Toko Jam yang Tewas Gantung Diri Dikenal Orang yang Mudah Bergaul
Pantauan Tribun Lampung, puluhan warga berkumpul di lokasi kejadian.
Polisi pun sudah berdatangan.
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung sedang melakukan olah TKP. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)