Bamsoet Klaim Kantongi 367 Suara, Siap Maju di Munas Golkar, Nusron Yakin Bamsoet Menang

Ia meyakini Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu akan mendapat suara terbanyak. "Ya banyaklah, mayoritas, insyallah kita menang kok,"

Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
kompas.com
munas golkar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -   Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) mulai tanggal 4 hingga 6 Desember 2019 di Jakarta.

Salah satu agenda munas yakni pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024. Kandidat-kandidat calon ketua umum yang diprediksi akan maju yakni Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo hingga kini belum memastikan dirinya maju dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar.

Bamsoet Pastikan Munas Golkar Aman dan Lancar, Jokowi: Kalau Guncang Pemerintah Ikut Guncang

Airlangga Hartarto Bisa Terganjal Jadi Ketum Golkar Jika Jokowi Buat Aturan Baru

Jokowi Sindir Surya Paloh di Peringatan HUT ke-55 Golkar

Meski belum secara jelas menyatakan akan maju, namum Bambang mengklaim sudah mengantongi 367 suara dari kader-kader di daerah.

"Soal maju tidak maju ya tunggu saja. Dukungan DPD alhamdulillah sudah lebih dari 367 yang memiliki suara di daerah. Ya kita liat nanti perkembangan selanjutnya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2019).

 Bambang mengatakan, sejumlah kader masih mendesak agar ada perubahan di partai berlogo pohon beringin itu. Oleh karenanya, Ketua MPR RI ini berharap para kader dapat menentukan caketum dipilih secara aklamasi atau pemungutan suara.

"Saya tidak dalam posisi menerima atau menolak. Yang punya suara lah yang nanti akan bersuara," ujar dia.

Sedangkan Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan maju menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) bulan Desember 2019 mendatang.

Nusron mengatakan, Bambang maju menjadi caketum atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat 1 dan 2.

"Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta pak Bamsoet maju (jadi Caketum). Enggak mungkin (mundur).

Sebagai kader, itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah, apalagi kader di tingkat bawah itu sah terhadap masa depan partai," kata Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Nusron mengatakan, Partai Golkar memiliki watak yang kompetitif antara satu kader dengan kader lainnya.

Menurut dia, kompetensi antara kader partai dalam pemilihan caketum akan lebih baik, dari pada aklamasi.

"Kita dari awal tidak menghendaki Aklamasi. Pertama watak Golkar itu watak kompetisi, antara satu kader dan kader lainnya.

Bukan watak hegemoni, kami tidak mengatakan kalau aklamasi itu jelek, baik. tapi watak kader Golkar itu kompetensi, cara kompetensi itu lebih baik, kalau bertarung secara demokratis," ujarnya.

Nusron mengakui, sebelum Bambang menjadi Ketua MPR, sempat ada pertemuan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Namun, kata dia, pertemuan itu hanya menyepakati jadwal pelaksanaan Munas, bukan meminta mantan Ketua DPR itu mundur dari pencalonan caketum.

"Enggak. Enggak ada kalimat mundur, masak mundur-mundur bagian begitu, nggak ada," tuturnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya peta dukungan untuk Bambang untuk maju jadi caketum, Nurson enggan mengungkapkan secara detail.

Ia meyakini Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu akan mendapat suara terbanyak. "Ya banyaklah, mayoritas, insyallah kita menang kok," pungkasnya.

Tak ada persaingan lagi

Sebelumya, Bambang Soesatyo menegaskan, sudah tidak ada lagi persaingan antara dirinya dan Airlangga Hartarto untuk memperebutkan posisi ketua umum Partai Golkar.

"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, kita sudah selesai," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Bambang mengatakan, pihaknya sengaja untuk menurunkan tensi politik dan melakukan konsolidasi.

"Lain-lain biarlah saya ketua umum dan Tuhan yang tahu apa yang sudah kita membuat komitmen," ujarnya.

Sementara itu, Airlangga mengatakan, Golkar sudah membuktikan kesolidannya untuk mengutamakan kepentingan nasional.

"Jadi hari ini sudah jelas Golkar membuktikan soliditas dengan soliditas kebersamaan Partai Golkar mengutamakan kepentingan nasional di atas segala-galanya," kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya  melempar sinyal bahwa pemilihan ketua umum Golkar yang baru akan dilakukan secara aklamasi.

Menurut Airlangga, mekanisme aklamasi pun bagian dari demokrasi.

"Aklamasi itu bagian dari demokrasi juga," kata Airlangga saat ditemui di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Airlangga mengatakan, pemilihan ketua umum melalui aklamasi tidak sekali terjadi di internal Golkar. Sebelumnya, Aburizal Bakrie juga terpilih sebagai ketua umum melalui aklamasi.

Airlangga pun pada 2017 terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi. Meski demikian, Airlangga menyerahkan mekanisme pemilihan ketua umum kepada partai.

"Ya itu dipulangkan kepada seluruh pemegang suara," ujarnya. 

Sementara itu, menambahkan pernyataan Airlangga, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, dirinya ingin pemilihan ketua umum dilakukan secara musyawarah mufakat. Artinya, semua kader bersama-sama berunding untuk menentukan arah partai ke depan.

"Jadi kalau calonnya ada beberapa, kalau bermusyawarah kan baik. Tenaga kan bisa disimpan untuk berkompetisi dengan pihak lain, paling baik musyawarah mufakat," kata Aburizal. (sumber kompas.com) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Airlangga Lempar Sinyal Pemilihan Ketum Golkar Dilakukan secara Aklamasi", 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar", 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Maju jadi Calon Ketum Golkar, Bamsoet Klaim Kantongi 367 Suara",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved