Tribun Bandar Lampung

Guru Ingin Naik Pangkat Dituntut Bisa Menulis Karya Ilmiah

Pemerintah telah menetapkan bagi guru yang ingin naik pangkat dituntut untuk bisa menulis karya ilmiah.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Kadisdikbud Lampung Sulpakar saat menyampaikan sambutannya di hadapan peserta seminar di Aula SMAN 2 Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah telah menetapkan bagi guru yang ingin naik pangkat dituntut untuk bisa menulis karya ilmiah dan dipublikasikan pada e-jurnal sebagai prasayarat kenaikan pangkat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PGRI Lampung Suharto pada seminar literasi di Aula SMAN 2 Bandar Lampung, Selasa (19/11/2019).

Oleh karena itu seminar pendidikan dengan tema “Guru Profesional Berani Menulis” berharap agar 270 peserta bisa menulis dengan baik.

“Kalau tidak bisa menulis maka akan sulit untuk bisa naik pangkat,” kata Kepsek SMAN 9 Bandar Lampung

Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya membudidayakan agar literasi pada abad 21 ini diterapkan.

Karena pandai literasi itu bukan saja membaca tapi harus bisa menulis.

Karena komptensi literasi itu harus guru yang membudiadayakan literasi dan PGRI Lampung ingin mendorong budaya literasi ini tetap digaungkan.

Dengan konsep menulis ini juga sebagai pengembangan profesi yang berkelanjutan.

Lalu publikasi sebagai wadah untuk olah pikir agar bisa menterjemahkan hasil karyanya, makanya guru ditutut bisa menulis yang bagus.

Karena saat ini eranya sudah digital yang semua informasi bisa tersebar dengan mudahnya yang nantinya jika tidak disaring maka akan berujung hoax.

Dengan harapan lainnya guru bisa menulis hingga mengajarkan anak didiknya untuk mentransfer semua ilmu yang didapat demi meningkatkan kualiatas pendidikan.

Adapun pemateri pada seminar pendidikan diantaranya Dosen FKIP Unila Prof Sudjarwo dan Iskandar Z pemimpin media cetak.

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan kegiatan ini menjadikan suplemen bagi guru agar bisa meningkatkan minat menulis.

Dengan harapan agar tulisan bisa dibaca sivitas akademika.

“Kita ingin para guru bisa memiliki ide dalam tulisan, para peserta yakni guru bisa membangun dunia pendidikan secara baik,” katanya.

Lalu kualitas pendidikan juga harus bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan pendidikan di bumi ruwai jurai ini.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved