Ratusan Jenderal TNI 'Nganggur', di Polri Ada Ribuan Kombes

Ada 1 matra TNI, itu bintang 1 sampai bintang 3 itu jabatannya staff khusus yang jumlahnya 173, yang ngga punya meja

Editor: wakos reza gautama
ist
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan penambahan jabatan baru untuk anggota TNI-Polri yang menganggur alias 'belum punya meja'.

"Kemarin sudah disesuaikan penambahan jabatan alokasi bintang tiga di TNI. Ini sedang dikaji untuk Brimob, Kopassus, Paskhas dan Marinir," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Tjahjo mengatakan, 173 perwira tinggi TNI tidak memiliki pekerjaan.

Menurut Tjahjo, angka tersebut hanya berasal dari satu matra TNI saja.

Hal serupa juga terjadi dalam kepolisian.

Menurut dia, jabatan Komisaris Besar (Kombes) di kepolisian sangat menumpuk.

"Ada 1 matra TNI, itu bintang 1 sampai bintang 3 itu jabatannya staff khusus yang jumlahnya 173, yang ngga punya meja," ujarnya.

"Kepolisian jabatan kombes juga numpuk sekali," ucapnya.

Irjen Firli Bahuri Resmi Jabat Kabaharkam, Ini Daftar Jenderal yang Serah Terima Jabatan Hari Ini

Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan, saat ini, pihaknya akan fokus pada program Presiden Jokowi yaitu reformasi birokrasi bersamaan dengan memotong rentang komando.

"Karena jujur Eselon 1 baru bergerak kalau dapat masukan dari eselon 2. Yang paling berkuasa eselon 3. Nah ini yang Pak Presiden mau rampingkan," pungkasnya.

Tambah Jabatan Bintang Tiga

Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya tengah mengkaji penambahan jabatan perwira tinggi di institusi TNI dan Polri.

Jika dimungkinkan, akan ada penambahan jumlah jenderal bintang tiga, serta jenderal bintang satu, dan dua di kedua institusi tersebut.

"Saya sekarang sedang mengkaji bagaimana untuk Kopassus, Marinir, Paskhas, yang jumlahnya di bawah Kostrad, kepolisian juga. Sekarang saya sedang proses penambahan bintang tiga, yang otomatis menambah bintang satu," kata Tjahjo saat ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Untuk kepolisian, Kemenpan RB mempertimbangkan penambahan jabatan perwira tinggi di Korps Brimob.

Sebab, di korps ini, akan ada penambahan anggota dari 48.000 menjadi 60.000 personel.

"Itu kalau dipimpin bintang 2 kan tidak pas, harus bintang 3," ujar Tjahjo.

Meski muncul wacana penambahan jabatan perwira tinggi di tubuh TNI dan Polri, saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan perampingan birokrasi.

Tjahjo tengah mengkaji pemangkasan eselonisasi di sejumlah kementerian dan lembaga, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo soal penyederhanaan eselonisasi jabatan.

"Misal kepala kantor kepala kelurahan, camat, departemen agama, itu paling besar ada 3000 satker (satuan kerja), juga kemenkumham lapas, imigrasi," ujar dia.

Upaya penyederhanaan eselonisasi ini, kata Tjahjo, dilakukan dengan berhati-hati.

Apalagi, tidak semua kementerian dan lembaga bisa dirampingkan jabatan eselonnya.

Kombes Menumpuk di Polri

Pangkat kombes di Polri terjadi penumpukan. Ini pernah diungkapkan Tito Karnavian saat acar serah terima jabatan (sertijab) Kapolri. 

Tito mengaku terjadi ledakan pangkat kombes di Polri. Saat ini pangkat kombes mencapai 1.500 orang. 

Dari jumlah itu, ada 400 kombes yang sudah lulus sekolah pimpinan tinggi untuk mendapat pangkat jenderal. 

Penumpukan kombes ini membuat Tito pusing sebagai kapolri. 

Ia bingung memecahkan solusi agar para kombes ini tidak nganggur. 

Tito pun menyerahkan pekerjaan rumahnya ini ke Kapolri baru Jenderal Idham Aziz. 

(kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tjahjo Kumolo Kaji Penambahan Jumlah Perwira Tinggi di TNI dan Polri" dan "Menpan RB Siapkan Jabatan Baru untuk Anggota TNI-Polri yang Nganggur" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved