Tribun Mesuji

Warga Mesuji Rela Kepanasan Berjubel-jubel Demi Nonton Langsung Nella Kharisma: Pokoknya Seneng

Nella Kharisma yang memakai gaun serba warna biru dan sepatu hitam itu, berhasil membius ribuan masyarakat Kabupaten Mesuji.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Endra
Warga Mesuji Rela Kepanasan Berjubel-jubel Demi Nonton Langsung Nella Kharisma: Pokoknya Seneng 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - "Cendol dawet, cendol dawet seger. Cendol cendol, dawet dawet. Cendol cendol dawet dawet,"itulah sepenggal syair lagu jawa yang dilantunkan pedangdut kondang Nella Kharisma.

Sepenggal lyric cendol dawet lagu berjudul "Pamer Bojo" milik musisi Didi Kempot bergenre dangdut koplo itu, sebagai tembang pembuka dalam acara malam puncak HUT ke-11 Mesuji di halaman kantor Bupati Mesuji, Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji, Selasa malam (26/11/2019)

"Apakabar Mesuji, Mesuji luar biasa. Mari bersama - sama kita bergoyang," teriak Nella Kharisma.

Nella Kharisma yang memakai gaun serba warna biru dan sepatu hitam itu, berhasil membius ribuan masyarakat Kabupaten Mesuji.

Teriakan memukau penonton membuat Nella Kharisma semakin terpana dan semringah hingga melantukan beberapa lagu tanpa henti tampil semakin energik.

"Lagu apa lagi?"pinta Nella Kharisma.

"Banyu langit, banyu langit,"teriak para penonton.

Tanpa basa - basi, Nella Kharisma menuruti permintaan lagu yang di harapkan para penonton itu.

Bahkan, ribuan penonton berjoget ria bersama - sama sampai kepanasan hingga membuat pasukan Damkar Pemkab Mesuji menyemprotkan air di kerumunan para penggemar Nella Kharisma tersebut.

"Air, air. Semprotkan air," teriak penonton berulang - ulang

Beberapa lagu yang dilantunkan Nella Kharisma berjudul Cidro, Jaran goyang, Disini menunggu disana menanti, Salah apa aku, Kau tercipta bukan untukku, dll.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Mesuji Saply, Kapolres Mesuji, AKBP Edi Purnomo, Dandim 0426/TUBA Letkol. Inf Kohir, Wakil Ketua DPRD Mesuji Bob Nasution beserta istri bersama - sama mendendangkan lagu berjudul "Pergi pagi, pulang pagi" milik Band Wali.

Tampil mempesona di hadapan masyarakat Mesuji, membuat ribuan warga merasa terhibur kedatangan penyanyi dangdut papan atas tersebut.

"Lega rasanya bisa melihat Nella Kharisma secara langsung. Sampai kepanasan berjubel - jubel nontonnya,"ujar Furkan, warga Simpangpematang

Lain halnya ungkapan Siti, warga Mesuji Timur.

Dirinya bersama teman - temanya sudah datang sejak sore hari sebelum acara dimulai.

"Pengen liat Nella Kharisma dari dekat mas. Makanya datangnya dari sore. Pokoknya seneng mas, bisa lihat langsung. Biasanya kan cuma lihat di Youtube,"ujar Siti.

Buka Suara Isu Selingkuh dengan Suami Bupati Kediri

Isu Nella Kharisma selingkuh dengan suami bupati Kediri viral belakangan ini.

Viral isu Nella Kharisma dan Sutrisno selingkuh hingga membuat bupati Kediri Haryanti 'marah' dan melarang pelantun Jaran Goyang tersebut pentas di Kediri.

Beberapa hari terakhir viral isu perselingkungan yang melibatkan penyanyi dangdut Nella Kharisma.

Isu tersebut viral sejak (23/11/2019), Nella dikabarkan menjadi selingkuhan mantan Bupati Kediri, Sutrisno.

Diketahui saat ini Sutrisno menjabat Ketua Tim Pertimbangan Pembangunan Kabupaten Kediri.

Sementara Bupati Kediri yang menjabat saat ini tak lain adalah Haryanti, istri Sutrisno.

Bupati Cemburu Buta Suami Punya Hubungan Spesial, Nella Kharisma sampai Dilarang Manggung?

Sebuah akun Facebook Dinasti Sutrisno mengunggah keterangan terkait gosip tersebut.

Akun Facebook Dinasti Sutrisno itu pun membeberkan awal mula gosip tuduhan Nella Kharisma jadi selingkuhan.

Menurut akun Dinasti Sutrisno, yang pertama kali memviralkan adanya kisah asmara Nella Kharisma dengan mantan Bupati Sutrisno adalah satu akun bernama Suprianto.

Disebutkan bahwa unggahan gosip Nella Kharisma jadi selingkuhan mantan Bupati Sutrisno itu sempat membuat lingkungan Pemkab Kediri tak kondusif.

Isu perselingkuhan Sutrisno dan Nella Kharisma bahkan sampai ke telinga masyarakat.

Tak terkecuali Bupati Hariyanti, istri Sutrisno.

Menurut akun Facebook Dinasti Sutrisno, gosip tersebut membuat Hariyanti cemburu.

Diketahui Nella Kharisma sempat dilarang manggung di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri.

Larangan Nella manggung lantaran Bupati Hariyanti membuat peraturan baru bahwa lapangan tersebut tak diperbolehkan adanya panggung Dangdut.

Kebijakan itu disebut-sebut dampak dari terciumnya gosip Nella Kharisma dan Sutrisno.

Tribunnews mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen Nella Kharisma.

Manajer Nella Kharisma, Cak Rul secara tegas menyebut gosip yang beredar adalah hoax.

Pihaknya mengatakan isu tersebut sudah ditangani oleh lawyer manajemen.

"Itu sudah diurusi sama lawyer," ujar Cak Rul melalui pesan singkat Whatsapp pada Senin (25/11/2019).

Saat ditanya apakah sebelumnya Nella dan Sutrisna pernah bekerja sama, sang manajer menepis kabar tersebut.

"Tak kenal itu (Nella Kharisma dan Sutrisno)," jawabnya.

Sebelumnya, Nella Kharisma adalah penyanyi dangdut yang terkenal karena lagu-lagu berbahasa jawa.

Perjalanan Nella Kharisma hingga kini menjadi pedangdut terkenal tak selamanya mulus.

Melansir dari Intisari dalam artikel 'Tak Banyak yang Tahu, Masa Lalu Nella Kharisma Ternyata Tak Semulus Kariernya Sekarang', kesuksesan Nella Kharisma saat ini tidak lepas dari usaha dan kerja kerasnya.

Dikutip dari Surya.co.id, Sejak usia tiga tahun, Nella telah mengasah bakat vokalnya dengan cara ikut nyinden di berbagai pagelaran wayang kulit di Kediri.

Padahal, nyinden yang identik dengan tembang-tembang Jawa juga perlu teknik vokal yang kuat.

Untungnya, darah seni memang mengalir di tubuh Nella karena kedua orangtuanya sama-sama berbakat di bidang kesenian.

Ayah Nella Kharisma adalah pemain musik dengan genre campursari sedangkan sang ibu pintar memainkan alat musik gitar, angklung, dan seruling.

Sayangnya Nella Kharisma saat kecil belum menemukan keberuntungan di bidang tarik suara.

Ketika usianya menginjak remaja, Nella Kharisma kembali bernyanyi di panggung-panggung kecil dengan iringan musik dari organ tunggal.

Nella kemudian bergabung dengan orkes melayu lokal Lagista yang dipimpin oleh Cak Rull.

Sejak bergabung di OM Lagista, Nella mulai bersinar dan menjadi idola dangdut di pesisir Jawa Timur.

Sama seperti penyanyi di orkes melayu pada biasanya, Nella tampil berkelompok dengan beberapa penyanyi lain.

Dia harus duduk sabar menanti giliran tampil dan puas dengan bayaran yang tidak seberapa banyak, karena OM Lagista termasuk orkes yang belum terlalu besar.

Setelah OM Lagista, Nella diminta bergabung oleh orkes melayu Monata yang lebih besar dan lebih terkenal pada tahun 2015.

Bersama OM Monata inilah Nella banyak belajar dan banyak memiliki penggemar yang menamakan diri "Nella Lovers"

OM Monata memang cukup terkenal, termasuk salah satu personelnya, yaitu Sodiq yang juga banyak digemari.

Nella tak hanya membawakan lagu dangdut dengan cengkok melayu biasa.

Dia juga membawa nuansa baru dengan penampilannya yang sopan, tapi suaranya tetap mantap

Nella juga kerap menyanyikan lagu dengan gaya pop-dangdut yang sedang dipopulerkan oleh Via Vallen.

Tak heran, sejak saat itu banyak penggemar yang membandingkan Nella dan Via Vallen karena gaya bernyanyi mereka hampir sama.(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved