Emak-emak Nekat Kejar Jambret, 2 Orang Meninggal Dunia Akibat Motornya Menabrak Motor Lain
Satria meninggal di lokasi. Sedangkan Arvin meninggal di RSUD dr Mohammad Saleh saat dievakuasi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita nekat mengejar jambret yang merampas tas berisi uang miliknya. Dalam pengejaran, motor yang dikendarai Lukmina menabrak motor lain hingga menyebabkan dua orang meninggal.
Peristiwa tragis ini terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Seorang emak-emak bernama Lukmina (44) dan nenek-nenek bernama Satria (70) terlibat aksi pengejaran jambret.
Kejadian ini terjadi di Pasar Wonoasih, Kecamatan Kedopok, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/12/2019).
Bripka Yeri Mugiarto dari Polres Probolinggo menceritakan hal ini bermula saat Lukmina dan Satria hendak membayar daging ke pasar dengan menaiki motor matic.
Sesampai di jalan Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Lukmina dan Satria yang sama-sama warga Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, dijambret seseorang.
• Jambret Nekat Beraksi di Depan Polisi yang Sedang Apel hingga Melawan Aparat
Penjambret itu kemudian dikejar Lukmina.
Saat dalam pengejaran di sebuah tikungan perbatasan kota dan Kabupaten Probolinggo, motor yang dikendarai Lukmina menabrak pengendara motor, Arvin Arizona (38), warga Kabupaten Lumajang.
"Satria meninggal di lokasi. Sedangkan Arvin meninggal di RSUD dr Mohammad Saleh saat dievakuasi. Lukmina mengalami patah tulang lengan. Penjambret melarikan diri," kata Yeri.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Menurut Fatur, keponakan Lukmina, bibinya mau membayar daging di pasar.
Satria yang dibonceng adalah tetangganya dan berprofesi sebagai tukang pijat.
"Enggak tahu berapa uang yang dijambret. Rencananya bibi Lukmina mau ke pasar. Tahu-tahu saya dapat kabar dia kecelakaan, Satria dan pengendara motor asal Lumajang meninggal," ujar Fatur. (Kompas.com/Ahmad Faisol)
Jambret Tertangkap Massa hingga Pura-pura Pingsan Agar Tak Digebuki, Kondisinya Malah Mengenaskan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua jambret tertangkap massa seusai menjambret. Massa meradang dengan aksi jambret yang meresahkan.
Satu pelaku jambret bahkan pura-pura pingsan agar tak lagi digebuki.
Warga yang emosi juga membakar motor yang dipakai pelaku untuk menjambret.
Kemarahan warga memuncak ketika mengetahui dua jambret membuat korbannya terjatuh sehingga harus dirawat di rumah sakit, Rabu (13/11/2019).
Aksi dua jambret ini terjadi di Simpang Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Dua jambret ini terjatuh kemudian ditangkap dan babak belur dipukul massa.
Sedangkan motor matic yang digunakan jambret ini hangus dibakar.
"Pelaku itu langsung menarik barang yang ada di motor korban. Saat menarik, korban terjatuh dan pelaku juga terjatuh, satu pelaku tertangkap dan satu lagi lari," ujar User warga sekitar saat ditemui.
• Bebaskan Sandera di Belantara Hutan, 4 Kopassus Gugur Kena Tombak dan Panah
Untuk korban, harus dilarikan ke rumah sakit karena terjatuh dari motor yang dikendarainya.
Sedangkan, tersangka yang diamankan menjadi bulan-bulanan warga.

Identitas Jambret
Dua pelaku jambret yang beraksi di Soak Simpur Kecamatan Sukarami Palembang sudah diamankan di Polsek Sukarami Palembang.
Wajah pelaku babak belur dihajar massa yang kesal dengan ulahnya melakukan penjambretan.
Tersangka yang diamankan ini bernama Nopri (28 tahun), warga Soak Simpur Kecamatan Sukarami Palemban dan Reza Mustakim (24 tahun), Warga Cempaka Dalam Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
"Yang mengajak teman aku, dia tidur di rumah. Saat keluar rumah, dia langsung mengajak untuk jambret," ujar Nopri saat diamankan di Polsek Sukarami Palembang.
Sambil terbaring lemas setelah dihajar warga, Nopri tidak banyak berbicara.
Ia mengaku semua badannya sakit karena dipukuli warga.
Dari pengakuannya, bila dirinya tidak pernah melakukan aksi kejahatan terlebih jambret.
Aksi kali ini, menurutnya diajak temannya bernama Reza.
Menurutnya, saat ia tertangkap dan dipukuli massa, ia melihat motornya juga dibakar massa.
Motor yang digunakannya bersama Reza untuk jambret, baru lima bulan dikreditnya.
"Bukan aku yang mengajak jambret, tapi Reza. Aku sama sekali tidak pernah jambret, nama aku bersih. Karena aku bekerja," ungkapnya sambil terangah-engah.
Sementara Reza Mustakim (24) menjelaskan, spontan melakukan jambret setelah melihat korban bersama anaknya melintas.
Saat itu, melihat ada dompet yang diletakan korban di dasboard motor.
"Melihat ada dompet, kami langsung berencana jambret korban. Korban kami kejar, aku yang eksekusi dan Nopri yang bawa motor," ujar tersangka Reza saat diamankan di Polsek Sukarami Palembang.
Dari pengakuan tersangka Reza, bila dirinya baru akan diantar pulang Nopri ke rumahnya di Cempaka Dalam.
Saat keluar lorong itulah, melihat korban langsung melakukan penjambretan.
"Baru kali ini jambret, itupun karena melihat dompet korban yang ada di dasboard. Benar aku khilaf," ujar pria gondrong ini sambil meringis kesakitan.
Menurut Reza, ia sempat kabur. Tetapi, karena banyaknya warga yang menghadang, akhirnya ia tertangkap.
Ia dipukuli massa hingga babak belur.
Ia juga mengungkapkan, pura-pura pingsan ketika digebuki massa.
Dengan pura-pura pingsan, sehingga warga tidak lagi memukulinya.
"Kalau tidak seperti itu, aku bisa mati dipukuli massa pak. Karena, saat aku kabur lihat motor sudah dibakar massa," ungkapnya.
Keterangan Polisi
Informasi terkini, dua tersangka jambret yang melakukan aksinya di Soak Simpur Kecamatan Sukarami Palembang sudah diamankan di Polsek Sukarami Palembang.
Tak hanya dua tersangka yakni Nopri dan Reza yang diamankan, polisi juga mengamankan motor yang sudah hangus karena dibakar massa.
"Kedua tersangka sudah diamankan, tetapi ini akan kami kembangkan. Tidak mungkin mereka ini hanya sekali melakukan aksinya, jadi memang perlu dikembangkan lagi berapa banyak mereka sudah beraksi," ujarnya.
Lanjut Rivanda, untuk korban yang dijambret sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan karena luka lantaran terjatuh dari atas motor.
Namun, luka yang dialami korban tidak terlalu parah. Korban terjatuh, setelah menabrak motor kedua tersangka ketika berupaya kabur.