Dipicu Pernyataan Rocky Gerung, Henry Yosodiningrat dan Andi Arief Berseteru, Sampai Saling Tantang
Ternyata Langkah Hendry Yosodiningkrat melaporkan Rocky Gerung tersebut dikomentari andi arief melaui akun twitter milik @AndiArief. Dalam cuitannya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua politisi Nasional Henry Yosodiningrat dan Andi Arief terlibat perseteruan.
Perseteruan dua politisi asal Lampung bermula dari komentar Politisi Demokrat Andi Arief mengomentari tindakan Politisi PDIP Henry Yosodiningrat yang melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian.
Diketahui pengacara asal Lampung, Henry Yosodiningrat marah terhadap pengamat politik Rocky Gerung.
Kemarahan Henry Yoso disebabkan pernyataan Rocky Gerung, yang dianggap memfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Rocky Gerung yang memancing emosi Henry Yoso adalah tentang Presiden Jokowi yang tak paham Pancasila.
• Rocky Gerung Sebut 4 Menteri Jokowi Jadi Public Enemy: Ya Semua yang Bau Sampah!
• Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 10 Desember 2019 - Kemarahan Henry terhadap Rocky Gerung
• Rocky Gerung Terpental di Lampung Akibat Diseruduk Babi Hutan
Atas pernyataan itu, Henry Yoso melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.
Ini dikarenakan Henry Yoso tidak mengantongi surat kuasa dari Jokowi sebagai pihak yang dirugikan dari pernyataan Rocky Gerung.
"Saya menunggu 4,5 jam dengan rasa kecewa terhadap Polri karena tidak ada kepastian."
"Awalnya mereka menanyakan mana surat kuasa Joko Widodo selaku pribadi maupun presiden," kata Henry di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Hendry Yosodiningrat dan Andi Arief Saling Tantang
Ternyata Langkah Hendry Yosodiningkrat melaporkan Rocky Gerung tersebut dikomentari andi arief melaui akun twitter milik @AndiArief. Dalam cuitannya Andi Arief menyebut Henry Yosodiingat sebagai preman.
Berikut kutipan cuitan Andi Arief
'Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partau dan kekuasaan -- mayoritas PDIP otot. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung.' tulis Andi Arief di akun twiiternya
Cuitan Andi Arief tersebut ternyata mendapat reaksi Hendry Yosodiningrat. Di sebuah forum acara Henry Yosodiningrat pun melontarkan ancaman kepada Andi Arief.
Dilansir dari akun twitter @AndiArief, Rabu (11/12/2019) Andi Arief mengunggah video pidato Henry Yosodiningrat di acara "silaturahmi wakil ketua MPR Bapak Zulkifli Hasan dengan forum komunikasi persaudaraan Lampung perantauan"
Dalam pidato tersebut Hendry menyayangkan pernyataan Andi Arief yang menyebutnya sebagai preman.
"Saya sayangkan lagi putra daerah lampung mencuit, mengatakan politisi PDI Perjuangan sekarang faksi otot, meninggalkan faksi otak sehat, makanya preman seperti Henry Yosodiningrat, Astafirullahazim, saya sempat istighfar, gue samperin ke rumahnya gua gebukin di depan anak bininya nih orang," ucap Henry Yosodiningrat dalam video yang diunggah Andi Arief.
Unggahan Andi Arief mengenai video Hendry Yosodiningrat tersebut disertai komentar langsung dari Andi Arief
Berikut tulisan andi arief yang dikutif dari akun twitternya "Saya tidak ahli baku hantam, tapi saya menanti kedatangan Henriyosodiningrat yang mengancam akan menggebuk saya di depan anak istri. Kabarkan saja jam berapa. Saya tunggu. Saya tidak akan lapor polisi."
Bermula dari Pernyataan Rocky Gerung
Henry Yosodiningrat marah terhadap pengamat politik Rocky Gerung. Kemarahan Henry Yoso disebabkan Rocky Gerung, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak paham Pancasila.
Atas pernyataan itu, Henry Yoso melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.
Menurut Henry, dia melaporkan kasus tersebut atas nama pribadi yang keberatan dengan pernyataan Rocky Gerung.
Sebaliknya, pelaporan itu tidak mewakili Jokowi sebagai presiden RI.
Ia mengklaim, masyarakat Lampung banyak yang kecewa dengan pernyataan Rocky yang dianggap menghina presiden Jokowi.
Apalagi, kata dia, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga memenangkan perolehan suara sebesar 60 persen pada pilpres 2019 lalu.
"Saya putra daerah Lampung, saya mantan anggota DPR dari Lampung, Rakyat Lampung kecewa sedih pedih melihat Presidennya dicaci maki dikatakan tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila," jelas Henry.
Lebih lanjut, Henry mengkhawatirkan, penolakan tersebut membuat Rocky akan menjadi bulan-bulanan masyarakat Lampung.
Sebaliknya, ia menuding Rocky Gerung akan semakin besar kepala melihat penolakan atas pelaporan ini.
"Saya khawatir Rocky Gerung dibacok sama orang Lampung."
"Karena apa? Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini, dia pasti akan besar kepala."
"Dan dia akan mengulangi ini lagi akan menghina Presiden. Kemarin dia bilang presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila. besok mau ngomong apa lagi? Serahkan saja ke dia," tukasnya.
Sebagai informasi, pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan presiden tidak mengerti Pancasila disampaikan saat hadir di acara ILC TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.
Menurut Rocky, seandainya Presiden Jokowi paham Pancasila, maka Jokowi tidak akan melanggar sila-sila yang tertulis dalam Pancasila.
Adapun ini penggalan pernyataan yang menjadi keberatan oleh Henry Yosodiningrat:
"...Presiden juga enggak ngerti Pancasila, kan? Dia hafal, tapi dia tidak paham. Kalau dia paham, dia tidak berutang."
"Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS, kalau dia paham, dia enggak melanggar undang-undang lingkungan."
Jubir ingatkan hati-hati
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo tidak anti kritik.
Kendati demikian, ia mengingatkan pengkritik Jokowi untuk hati-hati dan jangan sampai mengarah pada fitnah atau pencemaran nama baik.
"Hati-hati karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran. Jadi hati-hati," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2019) pekan lalu.
Hal ini disampaikan Fadjroel menanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham pancasila dalam sebuah acara di televisi.
Kendati demikian, Fadjroel enggan menyimpulkan apakah yang disampaikan Rocky tersebut merupakan kritik atau fitnah.
"Saya senyum saja deh kalau Rocky Gerung ya, ha-ha-ha karena sahabat saya dulu," kata Fadjroel sambil tertawa.
"Hati-hati saja."
"Tetap melakukan kritik, karena kritik itu lah menjadi sumber dari perkembangan demokrasi kita," sambungnya.
Fadjroel lalu menceritakan persahabatannya dengan Rocky Gerung.
Menurut Fadjroel, ia dan Rocky pernah berada bersama dalam sebuah forum yang dinamakan Forum Demokrasi.
Forum itu dipimpin oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang belakangan terpilih sebagai Presiden keempat RI.
"Jadi kami sama-sama membangun kemampuan akademis, kemampuan intelektual, dan kemampuan mengkritik berbasis sains dan ilmu pengetahuan," kata Fadjroel. (Tribun Lampung dan Tribunnews.com )
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Henry Yosodiningrat: Saya Kecewa Jokowi Dicaci Maki Rocky Gerung"