KPU Metro Target Partisipasi Pemilih di Pilwakot 90 Persen

KPU Metro Target Partisipasi Pemilih 90 Persen di Pilwakot 2020 

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menargetkan angka partisipasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020 di wilayah setempat mencapai 90 persen.

"Pilpres dan pileg kemarin, angka partisipasi kita ini tertinggi se-Lampung. Mencapai 80 persen. Nah, kita pasti berusaha meningkatkan angka itu. Jadi tahun depan, KPU targetkan 90 persen dari 114.131 jumlah pemilih kita," ujarnya Ketua KPU Nurrsi Septa, Jumat (13/12).

• Pilwakot Metro 2020, Empat Tokoh Daftar Penjaringan PAN

Adapun upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Metro, KPU akan menggandeng sejumlah komunitas, terutama pemilih pemula yang ada di Bumi Sai Wawai. Agar turut menyalurkan suaranya pada 23 September 2020.

"Kita akan kencangkan sosialisasi dan bekerja sama dengan sejumlah instansi. Baik untuk menggunakan hak suaranya maupun kampanye tentang menolak politik uang. Intinya kita gandeng semua pihak agar menciptakan pemilu berkualitas," jelasnya.

• Pilwakot Metro 2020, KPU Ajukan Rp 21 Miliar

Terkait balon independen wali kota dan wakil wali kota, Nurris mengaku, sudah bisa mengumpulkan dukungan. Karena mulai 11 Desember 2019 hingga 5 Maret 2020 calon perseorangan harus menyerahkan dukungan.

"Nanti, setelah 5 Maret, dukungan itu akan kita verifikasi. Tapi sampai saat ini, memang belum ada calon independen yang berkonsultasi ke KPU," bebernya. Sementara syarat untuk maju pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota dari jalur perseorangan, minimal harus mengumpulkan dukungan sebanyak 11.432 warga yang tersebar di tiga kecamatan se-Kota Metro.

Karena sesuai PKPU, jumlah penduduk daerah sampai 250 ribu jiwa, dukungan untuk calon independen adalah 10 persen dari jumlah DPT pemilu. Dimana DPT terakhir Kota Metro sebanyak 114.311 jiwa. Syarat dukungannya harus warga yang sudah memiliki hak pilih, yakni 17 tahun ke atas.(dra)