Seleb

Artis Lulusan Terbaik Sekolah Pengolahan Bir di Inggris, Kini Mantap Berhijrah

Terkini, Peggy Melati Sukma sudah menggunakan cadar sebagai penutup wajah.

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
YouTube Cinta Quran TV
Peggy Melati Sukma bercadar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis Peggy Melati Sukma pernah mencapai puncak kariernya di dunia hiburan di tahun 2000 an.

Peggy Melati Sukma banyak membintangi sinetron di layar kaca.

Namanya pun makin populer di dunia keartisan.

Itu Peggy Melati Sukma yang dulu. Kini ia telah berubah.

Peggy Melati Sukma meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya. 

Peggy Melati Sukma kini lebih fokus mendalami ilmu agama. 

Peggy Melati Sukma memutuskan hijrah. Ia merubah penampilannya. 

Terkini, Peggy Melati Sukma sudah menggunakan cadar sebagai penutup wajah. 

Peggy Melati Sukma Diduga Idap Kanker, Tulis Kalimat Haru

Lalu bagaimana seorang Peggy Melati Sukma bisa berubah?

"Kuncinya adalah mesti belajar," ujar Peggy ketika menjadi pembicara sebuah acara dilansir dari YouTube Cinta Quran TV berjudul Peggy Melati Sukma : Mulai Dari Pembalap, Bungee Jumping, Sekolah Bir, Hingga Hijrah dan Berdakwah.

Menurut Peggy, Nabi SAW menyampaikan wajib hukumnya bagi muslimin dan muslimat mukimin mukminat untuk senantiasa menggali ilmu.

"Sebab dengan menggali ilmu kita seperti mengajukan proposal ke Allah agar Allah memasukkan ilmu dan hikmah kepada kita," tuturnya. 

"Proposal itu dengan cara datang ke majelis-majelis ilmu, mendekat kepada guru-guru, mengejar-ngejar ustaz," tambahnya lagi.

Dalam perjalanan hijrah yang dialami, Peggy mengaku semua adalah takdir Allah.

Ia mengatakan, Allah tidak merubah nasib suatu kaum hingga kaum itu melakukan perubahannya. 

Selama ini kata Peggy, Allah sudah memberi petunjuk dengan panca indera, akal, rasa agar kita menggunakannya untuk lebih mengenali Allah. 

Hijrah yang ditempuh Peggy bukanlah perjalanan singkat. Ia membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya memutuskan hijrah. 

Peggy pun menceritakan masa lalunya ketika masih aktif berkarier sebagai artis.

Peggy 23 tahun berkarier baik di dunia bisnis, dunia artis, dunia konsultan.

Peggy juga pernah menjadi pebalap.

"Saya pernah kecelakaan hebat mobil saya hancur terguling. Allah sudah panggil dengan cara itu tapi namanya manusia masih belum tahu," paparnya.

Peggy juga ternyata seorang bungee jumper.

Secara pendidikan Peggy menempuh pendidikan formal S1 S2 cumlaude.

"Yang nonformal pernah sekolah di Manchester UK (Inggris) untuk pengolahan bir. Waktu itu murid dari 26 negara saya lulusan terbaik. Saya mengalami macam-macam dalam perjalanan hidup," terang Peggy. 

Datanglah masa 2,5 tahun sekitar 2010 sampai 2012.

Di tahun-tahun itu, Peggy mengalami cobaan hidup secara beruntun.

Baginya itu adalah panggilan dari Allah.

"Macam-macam peristiwa dan datang dari berbaagai penjuru. Dari masalah rumah tangga, orangtua, kesehatan, karier, bisnis, investasi, persahabatan. Semuanya itu bagaikan kehancuran," urai Peggy.

Peggy pun mengutip Alquran Surat Al An'am ayat 44.

"Kalau kita sudah tidak peduli dengan ayat-ayat Allah Allah akan buka pintu-pintu kesenangan untuk kita sampai kita terikat dengan kesenangan itu dan pada waktunya sekonyong-konyong Allah datang untuk menghancurkan itu semua supaya kita punya jalan untuk balik. Itu yang saya rasakan dalam perjalanan untuk hijrah," bebernya. 

Menurutnya proses hijrah tidak gampang.

"Jadi ketika mengalami macam-macam dalam proses hijrah itu ada susah berat duka kehilangan ibaratnya hancur-hancuran ya memang itu harga yang harus kita bayar. Ga mesti dipertanyakan kok gini sih kok hijrah berat," tegas Peggy.

Setelah melewati keadaan macam-macam di dalam hijrah, Peggy tetap konsisten memilih jalan hijrah.

"Kuncinya adalah berjuang bertahan dan berkumpul dengan jamaah untuk bisa terus saling memberi energi hijrah," tuturnya.

Dalam 5 tahun terakhir Peggy bisa menghasilkan 7 buku.

Ia merasa Allah telah membukakan pintu dakwah.

"Bikin program. Bertahun-tahun  melatih 10 ribu muslimah baca Alquran. Sudah berkeliling 22 negara dan seluruh provinsi di Indonesia dalam berdakwah," sebut Peggy. 

Peggy pun memberikan pesan kepada para insan agar menjadikan setiap momentum dalam hidup ini sebagai perjalanan menuju Allah.

Karena kata Peggy, dunia bukan tempat tinggal kita.

"Perjalanan ini setiap detik setiap waktu sebut Allah. Allah tujuan yang tidak ada bandingannya. Maka menuju tujuan itu apapun itu kita mesti ikhlas mengorbankan," tuturnya.

(tribunlampung.co.id)

  

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved