Profil Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Senior, Pernah Bobol Gawang Persib Bandung

PSSI akhirnya resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia senior.

Kolase futboltrotters dan TOPSTARNEWS via TribunnewsWiki.com
Profil Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Senior, Pernah Bobol Gawang Persib Bandung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - PSSI akhirnya resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia senior.

Shin Tae-yong menggantikan Simon McMenemy dan akan mulai menangani Timnas Indonesia senior pada 1 Januari 2020.

Berikut profil Shin Tae-yong yang ternyata pernah bobol gawang Persib Bandung dan Persik Kediri.

Kepastian itu disampaikan oleh Cucu Soemantri selaku Wakil Ketua Umum PSSI.

"Untuk pelatih timnas Indonesia senior adalah Shin Tae-yong."

Sebenarnya sepak bola Indonesia bukan hal yang baru bagi pria berusia 49 tahun itu.

Setidaknya, legenda hidup Seongnam Ilhwa Chunma pernah beberapa kali menghadapi klub Indonesia pada ajang Kejuaran Klub Asia dan Liga Champions Asia (LCA).

Klub-klub Indonesia itu adalah Pelita Jaya, Persib Bandung, hingga yang terakhir Persik Kediri.

Pelatih tim nasional Korea Selatan kategori U23, Shin Tae-yong, saat jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (26/3/2015). Korea Selatan akan menghadapi Brunei Darussalam pada laga pembuka grup H kualifikasi Piala AFC U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/3/2015).
Pelatih tim nasional Korea Selatan kategori U23, Shin Tae-yong, saat jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (26/3/2015). Korea Selatan akan menghadapi Brunei Darussalam pada laga pembuka grup H kualifikasi Piala AFC U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/3/2015). (Tribunnews)

Shin Tae-yong menghadapi tiga tim itu saat memperkuat satu-satunya klub Korea Selatan yang dibelanya sepanjang kariernya yakni Ilhwa Chunma/Seongnam Ilhwa Chunma.

Klub Shin Tae-yong juga selalu berhasil mencatat kemenangan melawan klub-klub Indonesia.

Bahkan, dia juga berhasil mencatatkan namanya di papan skor dengan membobol gawang Persib Bandung dan Persik Kediri.

Kesempatan pertama terjadi pada babak kedua Kejuaran Klub Asia 1994/95 dimana Ilhwa Chunma mencatat kemenangan agregat 5-1 atas Pelita Jaya setelah menang 1-0 dan 4-1.

Lalu menang 5-2 atas Persib Bandung pada babak perempat final Grup Timur Kejuaran Klub Asia 1995, dimana satu gol kemenangan Ilhwa Chunma di antaranya dicetak oleh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong semasa aktif bermain untuk Ilhwa Chunm.
Shin Tae-yong semasa aktif bermain untuk Ilhwa Chunm. (TOPSTARNEWS)

Saat itu Persib bertindak sebagai tuan rumah babak perempat final Grup Timur dan kalah tiga kali dari Ilhwa Chunma (2-5), Verdy Kawasaki (sekarang Tokyo Verdy) (2-3), dan Thai Farmers Bank (1-2).

Lalu pada LCA 2004 Ilhwa Chunma sudah berganti nama menjadi Seongnam Ilhwa Chunma dan tergabung di Grup G bersama Yokohama F. Marinos, Binh Dinh, dan Persik Kediri.

Seongnam Ilhwa Chunma cuma menang 1-2 atas tuan rumah Persik Kediri pada pertemuan pertama dalam laga yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri.

Namun mereka mengamuk dengan mencatat kemenangan 15-0 saat gantian menjamu Persik.

Satu dari 15 gol itu dicetak oleh Shin Tae-yong yang pada saat itu bertindak sebagai kapten Seongnam Ilhwa Chunma.

Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong. (Media resmi KFA)

Selanjutnya, tinggal menunggu pengumuman resmi dari PSSI terkait penunjukkan Shin Tae-yong sebagai juru latih tim Garuda.

Nantinya, Shin Tae-yong diharapkan bisa membawa timnas Indonesia meraih gelar juara di ajang Piala AFF 2020.

Sebelum itu, ia harus mengangkat performa timnas yang urung menang dalam lima laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Timnas Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan pada Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Terdekat, timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020.

Pertimbangan memilih Shin Tae-yong

Shin Tae-yong pertama kali bertemu dengan PSSI di Malaysia pada tanggal 19 bulan November lalu.

Sedari awal kemungkinan besar, memang Shin Tae-yong yang akan menjadi pelatih timnas Indonesia.

Hal itu sudah jauh dikatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan selepas laga timnas U-23 Indonesia melawan Vietnam pada final SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melontarkan pernyataan itu di hotel tempat menginap pemain timnas U-23 Indonesia setelah pertandingan.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Media resmi PSSI)
Waktu itu Iwan Bule mengatakan ia dan pengurus PSSI akan segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk menentukan siapa pelatih timnas Indonesia.

Rencananya rapat itu akan digelar di Jakarta dalam waktu dekat.

“Untuk pelatih senior akan kami pikirkan dan rapatkan di Jakarta,” kata Iwan Bule.

“Tetapi kemungkinan besar, kami akan mengambil Shin Tae-yong."

“Dari pembicaraan dengan beberapa anggota Exco PSSI, mereka tertarik dengan Shin Tae-yong,” kata Iwan Bule.

Shin Tae-yong di Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 di Rusia tentunya tidak akan pernah dilupakan oleh pelatih anyar timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Berbagai kisah menarik dialami Shin Tae-yong seperti mengalahkan Jerman hingga dilempar telur saat pulang kembali ke Korea Selatan.

Setelah Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong menganggur sampai akhirnya diminta PSSI menangani timnas Indonesia.

Shin Tae-yong rencananya akan diresmikan menjadi pelatih timnas Indonesia pada Januari 2020 mendatang.

Kepastian itu didapat menyusul pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, Senin (23/12/2019).

Pernyataan Cucu Soemantri membuat Shin Tae-yong mengalahkan Luis Milla yang juga menjadi kandidat kuat pelatih timnas Indonesia.

Secara pengalaman internasional, Shin Tae-yong memang lebih unggul dari Luis Milla.

Pernah melatih di ajang sebesar Piala Dunia adalah keunggulan Shin Tae-yong yang tidak dimiliki Luis Milla.

Meski pada akhirnya gagal total, perjalanan Shin Tae-yong dengan timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 melahirkan tiga kisah menarik.

Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah tiga kisah menarik saat Shin Tae-yong melatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018:

1. Takut Ada Mata-mata, Shin Tae-yong Pakai Strategi Acak Jersey Saat Latihan

Para pemain Korea Selatan menjalani sesi latihan di Stadion Nizhny Novgorod pada 17 Juni 2018 jelang laga versus Swedia.
Para pemain Korea Selatan menjalani sesi latihan di Stadion Nizhny Novgorod pada 17 Juni 2018 jelang laga versus Swedia. (Kompas.com/AFP/JOHANNES EISELE)

Pada Piala Dunia 2018, timnas Korea Selatan tergabung di Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman.

Pada laga pertama, Korsel berhadapan dengan Swedia. Saat konferensi pers sebelum laga Shin Tae-yong membuat pernyataan unik soal persiapan Korsel.

Shin Tae-yong mengaku meminta pemain Korsel mengacak jersey saat latihan untuk membingungkan lawan.

Dikutip dari situs web BBC, hanya bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min dan kapten tim, Ki Sung-yeung, yang tidak diminta mengacak jersey.

"Kami mengacak jersey saat latihan untuk membuat lawan bingung."

"Mereka mungkin tahu beberapa pemain kami, tapi orang barat akan sulit membedakan pemain Asia," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers sebelum melawan Swedia.

"Semua pelatih mungkin merasa lawan selalu memata-matai."

"Saya pikir itu wajar, kami (para pelatih) ingin mengetahui lawan sebanyak mungkin," ujar Shin Tae-yong menambahkan.

Shin Tae-yong menerapkan strategi ini karena pengakuan pelatih Swedia, Janne Andersson.

Janne Andersson secara terbuka mengakui bahwa salah satu staf pelatihnya sempat mengamati pemusatan latihan Korsel di Austria.

Meski begitu, Andersson sudah meminta maaf saat konferensi pers sebelum laga melawan Korsel.

Pada akhirnya, Swedia berhasil mengalahkan Korsel dengan skor tipis 1-0.

2. Shin Tae-yong Antar Korsel Kalahkan Jerman dalam Laga Terakhir

Pemain Jerman Niklas Suele (kiri) bereaksi dengan latar belakang pemain Korea Selatan yang sedang merayakan kemenangan dalam laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018). Sang juara bertahan Jerman terdepak dari ajang Piala Dunia usai ditaklukkan Korea Selatan dengan skor 2-0.
Pemain Jerman Niklas Suele (kiri) bereaksi dengan latar belakang pemain Korea Selatan yang sedang merayakan kemenangan dalam laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018). Sang juara bertahan Jerman terdepak dari ajang Piala Dunia usai ditaklukkan Korea Selatan dengan skor 2-0. (Kompas.com/AFP PHOTO/JEWEL SAMAD)

Setelah kalah 0-1 dari Swedia, Korsel pun takluk 1-2 dari Meksiko pada laga kedua Grup F. Dua kekalahan itu membuat Korsel menjadi tim pertama yang tersingkir di Grup F.

Pada laga terakhir, Korsel harus berhadapan dengan juara bertahan, Jerman, yang masih punya peluang lolos.

Syaratnya, Jerman harus mengalahkan Korsel untuk lolos ke babak 16 besar.

Ambisi Jerman untuk mempertahankan gelar akhirnya kandas setelah dipermalukan Korsel 0-2.

Kekalahan itu begitu menyakitkan bagi Jerman karena dua gol kemenangan Korsel diciptakan pada masa injury time babak kedua.

Kim Young-gwon mencetak gol pada menit ke-90+2 disusul Son Heung-min empat menit berselang.

Hasil laga ini membuat Jerman tersingkir dengan status peringkat terakhir Grup F di bawah Korsel.

Meski tersingkir, Shin Tae-yong dan Korsel menciptakan sejarah setelah mengalahkan Jerman.

Korsel menjadi tim pertama dari Asia yang berhasil mengalahkan juara bertahan Piala Dunia dalam pertandingan resmi.

3. Shin Tae-yong dan Skuad Korea Selatan Dilempar Bantal hingga Telur

Setelah tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong dan timnas Korsel memutuskan pulang dari Rusia lebih cepat.

Setelah tiba di bandara Incheon, Jumat (29/6/2018), Shin Tae-yong dan skuad timnas Korsel langsung bersiap menuju panggung yang telah disiapkan untuk foto bersama.

Kejadian kurang menyenangkan kemudian menimpa Shin Tae-yong dan timnas Korsel.

Sebuah bantal dengan motif bendera Britania Raya terlempar ke arah Son Heung-min dkk.

Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong. (Twitter/kimjinseong12)

Tak lama kemudian, telur juga melayang ke arah skuad Korea Selatan dan mengotori karpet merah.

Lemparan telur itu kemudian membuat suasana foto bersama menjadi canggung.

Untungnya, Shin Tae-yong dan pemain Korea Selatan tidak ada yang terkena lemparan bantal maupun telur tersebut.

Setelah foto bersama, Shin Tae-yong langsung meminta maaf kepada para pendukung timnas Korsel karena tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018.

"Saya sebenarnya ingin pulang di bulan Juli (akhir Piala Dunia 2018)."

"Kami sangat kecewa karena pulang lebih cepat," kata Shin dikutip dari situs web Daily Mail.

"Saya ingin berterima kasih kepada suporter karena cinta dan dukungan mereka."

"Tanpa mereka, kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban (mengalahkan Jerman)." ujar Shin menambahkan.

Para pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei, Selasa (3/12/2019).
Para pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei, Selasa (3/12/2019). (Kompas.com)

Berita kepastian Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia mendapat sorotan dari media Korea Selatan, Sportvnews.

Baru-baru ini, Sportvnews mengungkap kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia.

Berdasarkan pemberitaan itu, Shin Tae-yong akan datang ke Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

"Shin akan menuju Indonesia pada 26 Desember dan melakukan pertemuan terakhir dengan PSSI," tulis Sportvnews.

"Keputusan akan diselesaikan pada 26-27 Desember ketika Shin Tae-yong berkunjung ke Indonesia." lanjutnya.

Namun, pelatih baru ini akan dikenalkan tahun depan.

Cucu Soemantri mengatakan, kemungkinan besar Shin Tae-yong akan diumumkan setelah Kongres PSSI pada 25 Januari 2020.

"Januari akan kami kenalkan Shin Tae-yong," kata Cucu Soemantri.(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Kompas.com/Haris/Rabbani/Hafidz)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved