Sebut Tarif Pesawat Lebih Murah Dibanding Ojek Online, Bos Garuda Bandingkan Harga per Kilometer
Seorang bos Garuda Indonesia membandingkan tarif pesawat terbang dengan tarif ojek online (ojol).
Saat ini, maskapai pelat merah tersebut menjual tiketnya 85 persen dari tarif batas atas.
“Dari 2016, Garuda hanya menjual 60 persen dari tarif range-nya."
"Citilink 30 persen di bawah."
"Sehingga secara rata-rata, Garuda kenaikan harganya 25 persen."
"Citilink 40 persen setiap tahunnya," ucap dia.
Sebelumnya, sejmlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta masih mengeluhkan harga tiket pesawat yang dinilai mahal.
Husna, mahasiswa asal Universitas Negeri Yogyakarta mengaku, harga tiket pesawat untuk penerbangan Jakarta-Yogyakarta masih mahal.
Ketika ditemui, ia akan terbang ke Yogyakarta.
Harganya sekitar Rp 900.000.
Padahal kata dia, biasanya harga tiket pesawat ke Jakarta-Yogyakarta paling mahal Rp 600.000.
Senada dengan Husna, Fendi menilai harga tiket masih tinggi.
Saat ditemui, Fendi akan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Pangkal Pinang.
Fendi mendapat tiket pesawat dengan harga di atas Rp 1 juta.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan, tahun 2019 ini, jumlah wisatawan mancanegara diprediksi hanya akan mencapai 16,3 juta.
Padahal, target jumlah wisatawan asing bisa mencapai 18 juta.