Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat atau disebut juga dengan doa Sapu Jagat terdapat pada Al Qur'an dalam surat Al-Baqarah Ayat : 201. Kapan waktu yang paling tepat membaca Do’a Mohon Kebaikan Dunia Akhirat?

Ustaz Afif Anshori mengatakan, doa Sapu Jagat dapat dibaca atau diamalkan setelah melaksanakan salat fardhu ataupun sunnah.

“Ya ini namanya adalah doa Sapu Jagat,” kata Ustaz Afif, kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (3/1/2020).

Berikut adalah Do’a Mohon Kebaikan Dunia Akhirat:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Baqarah: 201)

Apa kegunaan atau manfaat dari doa memohon kebaikan dunia akhirat?

Doa memohon kebaikan dunia akhirat memiliki keutaman menghadirkan kesukseskan di dunia maupun akhirat, hal tersebut sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Selain mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat, Ibnu Katsir memaparkan doa tersebut dapat menghindarkan dari segala kejelekan.

Bagaimana tata cara berdoa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat atau doa Sapu Jagat?

Do’a Mohon Kebaikan Dunia Akhirat sangat dianjurkan untuk dapat dibaca pada setiap saat atau kesempatan.

Hal tersebut supaya Allah Swt akan selalu melindungi kaumnya dari godaan yang datang dari setan terkutuk.

Terlebih, doa memohon kebaikan dunia akhirat akan menghadirkan kelancaran tersendiri bagi pembacanya dalam urusan duniawi dan akhirat, sehingga pembacanya dapat selamat serta terhindar dari siksaan api neraka yang menakutkan.

Ustaz Afif menjelaskan, umumnya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan tatkala membaca doa seperti:

1. Dalam keadaan suci

2. Dianjurkan menghadap kiblat

3. Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.

4. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah.

5. Membaca doa-doa

7. Doa di akhir dengan pujian kepada Allah dan shalawat Rasulullah.

6. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah.

“Namun tidak semua tata cara atau etika tersebut harus dilakukan pada setiap doa, contohnya seperti doa istinja dll, melainkan dilakukan pada doa-doa tertentu saja,” pungkas Ustaz Afif.

Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?

Ustaz Afif menerangkan, dalam ajaran islam terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab untuk dikabulkannya doa-doa seperti:

1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam

Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.

2. Shafa dan Marwah

Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.

Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.

3. Masyaril Haram atau Masjid Muzdalifah.

Tempat tersebut selalu menjadi persinggahan kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji.

4. Arafah

Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.

5. Raudah. 

Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.

6. Makam Ibrahim

Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.

7. Sumur Zam-zam

Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.

“Selain sejumlah tempat mustajab tersebut yaitu adalah masjid,” tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)