Bacaan Doa

Apa Doa Naik Kendaraan Darat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Paling Mustajab Berdoa

Doa naik kendaraan darat adalah salah satu doa bagi seorang muslim saat melaksanakan kegiatan atau beraktifitas sehari-hari.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Deni
Apa Doa Naik Kendaraan Darat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Paling Mustajab Berdoa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Doa Naik Kendaraan Darat adalah salah satu doa bagi seorang muslim saat melaksanakan kegiatan atau beraktifitas sehari-hari.

Bahkan Doa Naik Kendaraan Darat telah diajarkan sejak pada zaman Rasulullah Saw, meskipun saat itu kendaraan yang dipakai seperti Unta dan Kuda, layaknya kendaraan darat saat ini yaitu sepeda motor, mobil, bus, kereta api dll.

Ustaz KH Mukhlis Solihin mengungkapkan, Doa Naik Kendaraan Darat merupakan salah satu doa yang dilafazkan oleh Nabi Nuh AS.

“Ya, itu doa yang dibacakan Nabi Nuh AS,” ujar Ustaz yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Lampung tersebut. Senin (6/1/2020).

Bagaimana Doa Naik Kendaraan Darat ?

Pada umumnya Doa Naik Kendaraan Darat yang diajarkan Rasullah adalah sebagai berikut.

Doa Naik Kendaraan

سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamunqalibuun.

Artinya :

"Maha suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini. padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali. "

Apa kegunaan dan manfaat utama Doa Naik Kendaraan Darat?

Doa tersebut diperuntukan supaya saat menaiki kendaraan terhindar dari marabahaya yang akan menimpa dan juga supaya di lindungi oleh Allah Swt saat berkendara, sehingga kita bisa sampai di tujuan dengan selamat dan sehat wal afiat.

Bagaimana umumnya tata cara atau adab dalam membaca Doa Naik Kendaraan Darat?

Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk membaca Doa Naik Kendaraan Darat ketika kita ingin menaiki atau mengendarai kendaran tesebut.

Ustaz KH Mukhlis menerangkan, umumnya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan tatkala membaca doa seperti:

1. Dalam keadaan suci

2. Dianjurkan menghadap kiblat

3. Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.

4. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah.

5. Membaca doa-doa

7. Doa di akhir dengan pujian kepada Allah dan shalawat Rasulullah.

6. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah.

“Itu semua adab berdoa, tapi yang betul-betul tuntunan dari nabi adalah ketika seseorang melakukan doa ia harus ingat kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh dalam berdoa,” terang Ustaz KH Mukhlis.

“Kemudia agar doa dapat terkabul maka orang-orang tersebut harus menjalankan syariat Allah, jadi kalau orang yang tidak taat kepada Allah mau bagaimanapun mereka menghadap tidak akan dikabulkan oleh Allah,” tambahnya.

Kapan waktu yang paling baik atau tepat untuk membaca Doa Naik Kendaraan Darat?

Tatkala hendak berkendara atau ketika ingin menaiki kendaraan tersebut.

Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?

Ustaz KH Mukhlis memaparkan, agama Islam mengajarkan terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab supaya dikabulkannya doa-doa seperti:

1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam

Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.

2. Shafa dan Marwah

Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.

Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.

3. Arafah

Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.

4. Raudah. 

Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.

5. Makam Ibrahim

Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.

6. Sumur Zam-zam

Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.

“Namun tidak hanya tempat, karena doa memiliki waktu mustajab seperti di antara adzan dan iqomah, ketika sujud, sepertiga malam terakhir tapi ingat doa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh atau serius,” tandasnya.

(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved