Bacaan Doa

Apa Doa Naik Kendaraan Laut, Tata Cara, Waktu dan Tempat Paling Mustajab Berdoa

Doa naik kendaraan laut adalah salah satu doa bagi seorang muslim saat melaksanakan kegiatan atau beraktifitas sehari-hari.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
tribunlampung.co.id/dedi sutomo
Ilustrasi - Apa Doa Naik Kendaraan Laut, Tata Cara, Waktu dan Tempat Paling Mustajab Berdoa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Doa naik kendaraan laut adalah salah satu doa bagi seorang muslim saat melaksanakan kegiatan atau beraktifitas sehari-hari.

Doa naik kendaraan laut telah diajarkan sejak pada zaman Rasulullah Saw. Bagaimana doa naik kendaraan laut?

Ustaz KH Mukhlis Solihin mengatakan, Nabi Muhammad saw telah mengajarkan kepada umatnya berbagai macam ilmu kebaikan, serta selalu mengajarkan agar senantiasa berdoa kepada Allah swt.

“Ya, salah satu bentuk doa yang diajarkan Nabi Muhammad ialah doa ketika kita naik kendaraan saat melakukan perjalanan,” ucap Ustaz KH Mukhlis, kepada Tribunlampung.co.id. Senin (6/1/2020).

“Hal ini dilakukan dengan tujuan kita meminta perlindungan dan penjagaan dari Allah swt selama perjalanan,” sambungnya.

Berikut adalah bacaan doa kendaraan laut dalam arab, latin dan artinya:

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya : "Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"

Doa ini merupakan doa yang di panjatkan oleh Nabi Nuh pada saat mengendarai kapalnya, yang diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al-Huud ayat 41.

Apa kegunaan dan manfaat utama doa naik kendaraan laut?

Doa tersebut diperuntukan supaya saat menaiki kendaraan terhindar dari marabahaya yang akan menimpa dan juga supaya di lindungi oleh Allah Swt saat berkendara, sehingga kita bisa sampai di tujuan dengan selamat dan sehat wal afiat.

Bagaimana tata cara doa naik kendaraan laut?

Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk membaca doa naik kendaraan ketika kita ingin menaiki atau mengendarai kendaran tesebut.

Ustaz KH Mukhlis menerangkan, umumnya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan tatkala membaca doa seperti:

1. Dalam keadaan suci

2. Dianjurkan menghadap kiblat

3. Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.

4. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah.

5. Membaca doa-doa

7. Doa di akhir dengan pujian kepada Allah dan shalawat Rasulullah.

6. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah.

“Itu semua adab berdoa, tapi yang betul-betul tuntunan dari nabi adalah ketika seseorang melakukan doa ia harus ingat kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh dalam berdoa,” terang Ustaz KH Mukhlis.

“Kemudia agar doa dapat terkabul maka orang-orang tersebut harus menjalankan syariat Allah, jadi kalau orang yang tidak taat kepada Allah mau bagaimanapun mereka menghadap tidak akan dikabulkan oleh Allah,” tambahnya.

Kapan waktu yang paling baik atau tepat untuk membaca doa naik kendaraan laut?

Tatkala hendak berkendara atau ketika ingin menaiki kendaraan tersebut.

Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?

Ustaz KH Mukhlis memaparkan, agama Islam mengajarkan terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab supaya dikabulkannya doa-doa seperti:

1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam

Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.

2. Shafa dan Marwah

Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.

Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.

3. Arafah

Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.

4. Raudah. 

Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.

5. Makam Ibrahim

Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.

6. Sumur Zam-zam

Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.

“Namun tidak hanya tempat, karena doa memiliki waktu mustajab seperti di antara adzan dan iqomah, ketika sujud, sepertiga malam terakhir tapi ingat doa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh atau serius,” tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved