Bacaan Doa
Doa Mohon Curahan Rahmat dan Ampunan, Manfaat, Tata Cara dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
Doa mohon curahan rahmat dan ampunan adalah doa yang tercantum di dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 118.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Doa mohon curahan rahmat dan ampunan adalah doa yang tercantum di dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 118. Doa mohon curahan rahmat dan ampunan dipanjatkan untuk mengharapkan kasih sayang bagi semua orang. Apa bacaan doa mohon curahan rahmat dan ampunan, manfaat serta bagaimana tata cara membacanya?
Ustaz Afif Anshori mengungkapkan, doa mohon curahan rahmat dan ampunan tidak hanyak baik diamalkan ketika selesai melaksanakan salat fardhu ataupun sunnah.
“Doa ini baik juga dibaca pada setiap kesempatan,” tukas Ustaz yang juga menjadi dosen di Perguruan Tinggi Islam Negeri di UIN Raden Intan Lampung tersebut, kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (3/1/2020).
• Doa Mohon Ampunan Dosa, Manfaat, Tata Cara, Waktu dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
• Doa Memohon Tempat yang Baik, Waktu, Tata Cara dan Tempat Berdoa Paling Mustajab
• Doa Selamat dari Kedengkian, Tata Cara dan Waktu yang Tepat Baca Doa Selamat dari Kedengkian
• Doa untuk Memudahkan Mata Pencaharian, Manfaat, Waktu yang Tepat dan Tata Cara Doanya
Berikut adalah bacaan doa mohon curahan rahmat dan ampunan dalam arab dan artinya:
رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Artinya: Ya Tuhanku semoga Engkau berkenan memberi ampunan serta kasih sayang, karena Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik. (QS. Al-Mu’minun: 118)
Apa kegunaan dan manfaat utama doa mohon curahan rahmat dan ampunan?
Doa mohon curahan rahmat dan ampunan dipanjatkan untuk mengharapkan kasih sayang bagi semua orang, siapapun itu mulai dari orang tua, sahabat, suami-istri, rekan kerja, bahkan dari Allah SWT sekalipun.
Bagaimana umumnya tata cara membaca doa yang baik dan benar?
Ustaz Afif menjelaskan, umumnya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan tatkala membaca doa seperti:
1. Dalam keadaan suci
2. Dianjurkan menghadap kiblat
3. Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.
4. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah.
5. Membaca doa-doa
7. Doa di akhir dengan pujian kepada Allah dan shalawat Rasulullah.
6. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah.
“Namun tidak semua tata cara atau etika tersebut harus dilakukan pada setiap doa, contohnya seperti doa istinja dll, melainkan dilakukan pada doa-doa tertentu saja,” ujar Ustaz Afif.
Kapan waktu yang paling baik atau tepat untuk membaca doa curahan rahmat dan ampunan?
Doa mohon curahan rahmat dan ampunan dipanjatkan kapan pun, tak terkecuali seusai melakukan ibadah sholat wajib lima waktu dan sholat sunnah.
Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?
Ustaz Afif menerangkan, dalam ajaran islam terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab untuk dikabulkannya doa-doa seperti:
1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam
Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.
2. Shafa dan Marwah
Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.
Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.
3. Masyaril Haram atau Masjid Muzdalifah.
Tempat tersebut selalu menjadi persinggahan kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji.
4. Arafah
Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.
5. Raudah.
Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.
6. Makam Ibrahim
Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.
7. Sumur Zam-zam
Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.
“Selain sejumlah tempat mustajab tersebut yaitu adalah masjid,” tandasnya.
Demikian, penjelasan bacaan doa mohon curahan rahmat dan ampunan, manfaat serta tata cara membacanya.(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)