Anak Bunuh Ibu Kandung, Pergi ke Masjid Umumkan Perbuatan Kejinya melalui Toa

Seusai melakukan tindakan keji tersebut, pelaku mengumumkan melalui pengeras suara Masjid.

(tribunjateng/yayan isro roziki)
Anak Bunuh Ibu Kandung, Pergi ke Masjid Umumkan Perbuatan Kejinya melalui Toa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang anak bunuh ibu kandung saat tengah malam.

Seusai melakukan aksi kejinya, pelaku pergi ke Masjid.

Di Masjid, ia mengumumkan tindakan yang baru saja ia lakukan melalui toa atau pengeras suara Masjid.

Peristiwa tragis anak bunuh ibu kandung tersebut terjadi di Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Rabu (8/1/2019) dini hari.

Firmansyah alias Firman (35) tega menganiaya hingga tewas ibu kandungnya sendiri, Bilu (70).

 Anak Bunuh Ibu Kandung, Keluarga Cuma Bisa Menonton Saat Kejadian Berlangsung tapi Tak Bisa Menolong

 Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU, Pelaku Sempat Banting Piring Nasi di Depan Emaknya

 Wanita Syok Liburannya Berakhir di Kantor Polisi, Ditinggal Suami di Rumah Makan Bersama Kunci Mobil

 Detik-detik Hakim PN Medan Jamaluddin Dibunuh, Istri Bersiap di Kasur Saat 2 Pria Masuk Kamar

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, peristiwa tersebut terbongkar atas ulah pelaku sendiri.

Ia mengumumkan perbuatannya melalui pengeras suara.

"Warga mengetahui kejadian ini setelah mendengar pengumuman bahwa ada warga yang meninggal dunia. Setelah didatangi, ternyata sudah terjadi peristiwa itu," kata Kepala Desa Tumbang Sangai, Toto saat dihubungi dari Sampit, Rabu (8/1/2020).

Peristiwa tragis di desa yang bisa dijangkau sekitar tiga jam dari pusat Kota Sampit itu, terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, korban hendak melaksanakan salat tahajud dan sempat berbincang dengan pelaku.

Pelaku diduga kesal karena dinasihati sang ibu.

Pria itu kemudian menganiaya sang ibu dengan senjata tajam.

Hal itu membuat korban menderita luka parah di leher.

Seusai melakukan tindakan keji tersebut, pelaku mengumumkan melalui pengeras suara Masjid.

Warga kemudian mendatangi rumah yang dimaksud bersama pelaku.

Mereka menemukan korban meninggal dunia secara tragis, dengan kondisi mengeluarkan banyak darah.

Senjata tajam yang diduga digunakan pelaku juga ada di tempat tersebut.

Warga kemudian mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Pelaku kemudian diserahkan ke polisi yang langsung melakukan olah kejadian tempat perkara.

"Saat warga datang itu korban memang sudah meninggal dunia."

"Warga sangat kaget mengetahui kejadian ini, tapi kami belum tahu persis apa penyebabnya," kata Toto.

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino mengatakan, pelaku dibawa ke Markas Polres Kotawaringin Timur untuk diperiksa secara intensif.

Kebejatan pria yang pernah bekerja sebagai sekretaris desa itu sontak membuat warga terkejut.

Menurut warga, Bilu adalah sosok lansia yang baik dan rajin memunaikan ibadah.

"Yang kami tahu, selama ini ibunya baik kok, orang rajin salat," ujar salah satu warga Sangai.

Sementara itu, Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan terhadap pelaku Firman.

Pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Kotim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa serupa di Sragen

Sebelumnya, peristiwa anak bunuh ibu kandung juga pernah terjadi di Kabupaten Sragen pada Rabu (1/1/2020) malam.

Pihak keluarga yang ada di lokasi tak kuasa menolong korban.

Mereka hanya bisa menonton kejadian tersebut.

Korban bernama Daliyem (50).

Ia adalah warga Dukuh Barong RT 006, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Daliyem dibunuh anak kandungnya, Hendriyanto (36).

Hendriyanto menganiaya Daliyem hingga ibu kandungnya tersebut mengalami sejumlah luka.

Daliyem kemudian dinyatakan tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit Yaksi, Gemolong, Sragen.

Berikut, fakta-fakta yang dihimpun oleh Kompas.com.

1. Pelaku gangguan jiwa

Hendriyanto merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Daliyem dan Sadiyo (60).

Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mengatakan, pada kasus anak bunuh ibu kandung tersebut, pelaku Hendriyanto memiliki riwayat gangguan jiwa.

Hendriyanto pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta.

Dugaan sementara, penyakit Hendriyanto sedang kambuh, saat menganiaya ibunya.

Dari sejumlah barang bukti, polisi juga menyita dokumen surat keterangan berobat dan hasil periksa dari RSJD Surakarta.

2. Disaksikan keluarga

Penganiayaan yang dilakukan Hendriyanto terhadap ibunya disaksikan oleh anggota keluarga mereka.

Hal itu diungkapkan oleh polisi.

Keluarga menonton aksi kekerasan pelaku namun tak kuasa menolong korban.

"Saat kejadian semuanya ada di rumah tapi tak kuasa menolong," katanya.

Daliyem diketahui mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya seusai dianiaya anak kandungnya.

3. Diduga meninggal dalam perjalanan ke RS

Setelah penganiayaan, Daliyem tergeletak dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

Dalam kondisi tak sadarkan diri, Daliyem dibawa ke RS Yaksi Gemolong, Sragen.

"Korban yang sudah keadaan tak sadar dibawa ke rumah sakit RS Yaksi Gemolong Sragen," kata Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, Kamis (2/1/2020).

Namun sesampainya di rumah sakit, Daliyem dinyatakan meninggal dunia.

Ia diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, Daliyem mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri.

Punggung tangan kanannya juga mengalami memar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis RS Yaksi bersama tim identifikasi Polres Sragen, korban mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri, punggung telapak tangan kanan memar," terang dia.

4. Tangisan suami

Suami Daliyem, Sadiyo menangis seusai mengetahui istrinya menjadi korban penganiayaan anaknya sendiri.

Saat memasuki kamar korban, ia melihat Daliyem dalam keadaan bersimbah darah.

Ia pun berteriak dan menangis histeris.

Mendengar teriakan Sadiyo, tetangga berdatangan ke rumah tersebut.

Daliyem pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawanya tak tertolong.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com.

Seorang anak bunuh ibu kandung saat tengah malam lalu umumkan perbuatan kejinya lewat pengeras suara Masjid.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved