Sosok Polisi Sering Setop Ustaz Abdul Somad di Tengah Jalan, UAS: Polisi Satu Ini Aneh

Ustaz Abdul Somad tidak menyebutkan secara langsung nama polisi yang dikagumi.

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
instagram
Ilustrasi - Ustaz Abdul Somad. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ustaz Abdul Somad ternyata mengagumi sosok polisi satu ini.

Kekaguman Ustaz Abdul Somad diungkapkan saat acara Tablig Akbar di Pantai Carocok, Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Ustaz Abdul Somad tidak menyebutkan secara langsung nama polisi yang dikagumi.

Namun ia menyebut polisi tersebut pernah viral di media sosial.

Polisi ini pernah viral karena kepergiannya karena pindah tugas ditangisi seorang bocah penjual onde-onde. 

Ceramah Ustaz Abdul Somad Singgung Hotman Paris dan Kopi Joni

Cerita Ustaz Abdul Somad Naik Moge di Padang, Ini Alasannya Tak Lambaikan Tangan ke Jamaah

Mahasiswa Unsri Dengar Auman Harimau di Lokasi Penelitian Kampus, Rektorat Minta Mahasiswa Waspada

Wahyu Setiawan Komisioner KPU Ditangkap KPK, Pernah Dimarahi Rocky Gerung dan Fahri Hamzah

Bocah ini menangis sedih karena harus berpisah dengan sang polisi

Bahkan saat acara pisah sambut, bocah ini dengan beraninya menerobos barisan dan memeluk sang polisi

Siapakah polisi ini? 

Ya polisi itu adalah AKBP Cepi Noval. 

Ketika itu video bocah menangis ini menjadi viral. 

Dari informasi yang beredar, saat itu AKBP Cepi Noval dimutasi dari Kapolres Padang Panjang menjadi Kapolres Pesisir Selatan. 

Selama menjabat sebagai Kapolres Padang Panjang, Cepi Noval sering berinteraksi dengan bocah perempuan bernama Laras. 

Laras sehari-harinya berjualan onde-onde. 

Dilansir dari YouTube Trans7 Hitam Putih, bocah berusia 10 tahun ini merasa sedih karena kepergian AKBP Cepi Noval. 

Laras takut tidak ada lagi yang membeli dagangannya. Selama ini Cepi Noval sering memborong habis jualan Laras.  

Ternyata Ustaz Abdul Somad sudah mengenal sosok Cepi Noval sebelum video viral ini beredar. 

Ustaz Abdul Somad bercerita ia sering memberikan ceramah ke Padang, Sumatera Barat. 

Dalam perjalanan dari Pekanbaru ke Padang, selalu melewati Padang Panjang. 

Setiap sampai di Padang Panjang, Ustaz Abdul Somad selalu diberhentikan oleh seorang polisi

Abdul Somad diberhentikan bukan karena terjaring razia atau ada pelanggaran lalu lintas. 

Ternyata AKBP Cepi Noval memberhentikan untuk mengajak Ustaz Abdul Somad makan. 

"Setiap lewat Padang Panjang disetop sama polisi. Priitt. Jangan lewat. Ada apa pak polisi? Makan Sate Mat Sukur dulu," cerita Ustaz Abdul Somad.

"Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Padang asal lewat Padang Panjang. Priit. Jangan lewat. Makan Sate Mat sukur dulu," ulang Ustaz Abdul Somad.

Namun hal ini tidak terjadi lagi. 

"Tapi sekarang tak ada lagi yang ngajak. Saya heran kemana polisi yang nyetop kemarin. Rupanya pindah ke Painan," papar Ustaz Abdul Somad.

"Ini polisi-polisi yang begini ini perlu dibudidayakan. Ini spesies seperti ini hampir punah. Kita doakan umurnya panjang," seru Abdul Somad.

"Biasanya kalau piolisi dipindahkan masyarakat bersyukur. Syukur, Mampus. tapi polisi satu ini aneh," kata Ustaz Abdul Somad.

"Begitu dia pindah, menangis satu anak. Disyuting kamera. Viral sampai masuk acara TV," lanjut Ustaz Abdul Somad.

"Menangis anak itu kenapa? Rupanya selama ini barang dagangannya sudah petang tak laku, dibelinya habis. Masya Allah Tabarakallah. Muidah-mudahan Allah memperbanyak polisi-polisi seperti ini," kata Ustaz Abdul Somad.

Ketika video tersebut viral, Ustaz Abdul Somad melihatnya lewat internet.

Ustaz Abdul Somad pun merasa kenal dengan sosok polisi yang viral ini.

Ternyata polisi itu adalah AKBP Cepi Noval yang sering mentraktirnya makan sate saat di Padang Panjang.

"Kira-kira bertuah tak negeri pesisir Selatan ini? Negeri Pesisir Selatan adalah tanah yang bertuah. Pemimpinnya cinta masjid, pemimpinnya cinta Islamic Centre, pemimpinnya cinta pesantren, orang kayanya suka berwakaf, polisinya pula cinta kepada orang-orang susah," seru dia.

Bantu Orang Tua

Laras, bocah yang viral karena menangis saat pisah sambut AKBP Cepi Noval, mengaku berjualan onde-onde untuk membantu orang tua. 

Dilansir dari YouTube Trans7 Official, Laras berjualan onde-onde sejak kelas 3 SD hingga kini kelas 5 SD. Harga satu onde-onde Rp 1.000. 

Hasil penjualan, Laras dikasih Rp 50 ribu. Uangnya ditabung untuk sekolah. 

Cepi Noval mengaku awal kenal Laras, saat main badminton di GOR di Padang Panjang. 

Awalnya Laras menawari gorengan. Pada saat itu Laras bercerita ke Cepi bahwa berjualan dari pulang sekolah sampai menjelang magrib. 

Ketika itu dagangan Laras masih banyak. Mengetahui hal itu, Cepi mengaku hatinya terenyuh. 

Akhirnya ia memborong dagangan Laras. 

Cepi lalu memberitahu Laras jika dagangannya belum habis untuk mencari dirinya. 

"jujur saja ini hal yang selalu membuat saya nangis. Melihat perjuangan seorang anak masih SD. Padahal orangtuanya masih ada. Tapi dia mampu menunjukkan sama orangtuanya," kata Cepi di acara Hitam Putih. 

Cepi pun tak menyangka video Laras yang menangis saat pisah sambut dirinya menjadi viral. 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved