Prabowo Diminta Mundur karena Lembek soal Natuna, Kapal Indonesia Usir Kapal China Pakai Keris

"Kedaulatan harga mati, tapi kita jangan panas-panasin ya," ujar Prabowo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

capture youtube.com/najwashihab
Talkshow Mata Najwa dipandu Najwa Shihab tadi malam membahas Prabowo dulu tegas dan sekarang tidak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai terkait adanya desakan agar dirinya dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
Desakan tersebut muncul dari Ketua Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis, karena menilai Prabowo terlalu lembek dalam menyikapi masuknya kapal-kapal China ke zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara.

"Oh begitu, silakan saja bicara, kita kan negara demokrasi, orang boleh bicara apa aja," ujar Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Nemun, dirinya menegaskan akan tetap menjaga kedaulatan NKRI.
Ia menjelaskan, teritorial kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah 12 mil dari garis pantai dan lebih dari itu merupakan zona ekonomi khusus.

"Kapal manapun boleh masuk-keluar, tapi kalau eksploitasi ikan atau mineral, itu harus kerja sama, harus izin kita," kata Prabowo.

Heboh Hewan Belang Seukuran Kambing, Mahasiswa Dengar Auman Harimau di Kampus

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebut, masuknya kapal China ke ZEE Indonesia bisa diselesaikan secara baik.

"Ya kita cool saja, selalu saya katakan," ucap Prabowo.

Jangan dipanas-panasin

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut persoalan masuknya kapal-kapal China di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) laut Natuna Utara, tidak perlu dipanas-panasin untuk berperang.

"Kedaulatan harga mati, tapi kita jangan panas-panasin ya," ujar Prabowo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Menurut Prabowo, teritorial kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah 12 mil dari garis pantai dan lebih dari itu merupakan zona ekonomi khusus.

"Kapal manapun boleh masuk-keluar, tapi kalau eksploitasi ikan atau mineral, itu harus kerjasama, harus izin kita," papar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, masuknya kapal China ke ZEE Indonesia bisa diselesaikan secara baik.

"Ya kita cool saja, selalu saya katakan," ucap Prabowo.

Menyusul adanya peristiwa tersebut, Prabowo menyebut wilayah-wilayah strategis di Indonesia akan dibuat pangkalan penjagaan laut dari beberapa unsur.

"Tidak hanya di Natuna kita mau bikin pangkalan, di Indonesia Timur, di beberapa tempat strategis seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Lawan Kapal China, Kapal Indonesia Pakai Senjata Keris

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman menyampaikan perintah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto demi melindungi perairan Natuna.

Taufiqoerrochman mengaku pihaknya hanya dibekali dengan sebuah keris untuk mengusir kapal China di perairan Natuna.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved