Curhatan Keluarga Pendaki Tewas di Gunung Dempo, Sebut Ada Seorang Petapa Tak Suka dengan 2 Korban
Selepas magrib suami nelpon lagi bilang kalau mau mulai pendakian. itu telepon terakhir yang aku terima. 3 hari aku nunggu kabar dari mereka
Serta menginap di pelantaran dengan jarak tenda yang sedikit berjarak dan mereka bertemu dengan seorang penziarah yang mengaku bertapa diatas gunung disekitar pelantaran dan sudah mengaku berada disana selama 13 hari serta bertahan hidup dengan meminta makanan dengan pendaki yang datang
Pada malam harinya mereka sempat berbincang2 dan MG sempat berbicara sama penziarah yang menginap dipelantaran tersebut. Penziarah tersebut sempat mengatakan kepada MG bahwa ia tidak menyenangi suami aku.
Ia bahkan sempat mengatakan apabila ia masih muda ia ingin menghabisi orang yang menggunakan kalung yakni suami aku.
Karena ia tidak menyukai orang yang menggunakan kalung, tetapi mereka berbicara menggunakan bahasa daerah.
Keesokan harinya pendaki MG sempat menghampiri tenda adik dan suami aku tetapi tidak menemukan adik dan suami aku.
Mereka hanya melihat dua gelas kopi yang masih hangat didepan tenda dan ia juga mengatakan bahwa tidak melihat penziarah yang menginap dipelantaran itu.
Pada hari itu juga MG melakukan perjalanan pulang kebawah kaki gunung. Pencarian terus berjalan.
Kesaksian dari MG menjadi salah satu bukti bahwa adik dan suami aku melakukan pendakian di gunung dempo. Pencarian terus berjalan sampai satu relawan menemukan baju kaos suami aku didekat tenda penziarah dengan lokasi yang berbeda.
Pencarian diperluas keseluruh kawasan gunung dempo. Pencarian sempat terganggu dengan keadaan cuaca yang buruk didaerah kawasan gunung.
Pada tanggal 29 Oktober 2019 tim pencarian menemukan tracking pole, korek kriket dan botol minum dipuncak gunung. Pada hari itu tim menemukan kalung suami aku ditemukan tidak jauh dari tracking pole.
Pada tanggal 1 November 2019 tepat 10 pencarian, tim wanadri meneropong daerah sekitar kawah dan melihat ada seperti asoy berwarna biru di dekat kawah.
Pada hari itu juga seluruh tim dan keluarga melakukan briefing besar2an tentang pencarian selama 10 hari dan menarik kesimpulan dari berbagai tim yang terjun langsung dalam pencarian.
Keesokan harinya tim pencarian keseluruhan dikerahkan naik kepuncak sekitar kawah dan penulusuran daerah pelantaran serta daerah timur gunung yang belum telusuri.
Saat tim wanadri dan tim relawan mencoba sedikit lebih turun kekawah mereka meneropong asoy biru yang dimaksud salah satu tim pencarian.
Saat diteropong lebih dekat teryata terlihat jelas bahwa asoy yang dimaksud itu ternyata baju yang dipakai adik aku.