Liga 2

Owner Persis Solo Perjuangkan Stadion Manahan Jadi Home Base, Tarif Sewa Naik Tak Jadi Masalah

Vijaya tidak mempermasalahkan harga sewa Stadion Manahan akan naik. "Tidak masalah, yang penting home basenya Persis Solo itu di Manahan," tandasnya.

Editor: Romi Rinando
tribun solo
Owner Persis Solo Berjuang Stadion Manahan Jadi Home Base di Liga 2 2020, Tarif Sewa Naik Gak Jadi Masalah. Stadion Manahan Solo ini baru direhab dengan anggaran sekitar Rp 301 miliar dari APBN 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -  Jelang Liga 2 2020 di mulai klub Persis Solo terus berbenah. 

Pembenahaan dilakukan Persis Solo  mulai dari pemain, pelatih maupun infrastruktur demi menghadapi liga 2 2020 yang diperkirakaan bergulir Maret mendatang.

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Solo, upaya yang dilakukan tim kebanggan Kota Bengawan ini langsung menemui Vijaya Fitriyasa selaku Owner Persis Solo.

Sang owner tidak ingin timnya seperti musim Liga 2 2019 lalu sebagai tim musafir yang harus menggelar pertandingan di Stadion Willis, Madiun.

Musim lalu Laskar Sambernyawa menggelar laga di Willis lantaran Stadion Manahan masih dalam tahap renovasi dan baru selesai akhir tahun 2019 lalu.

Jelang Kick Off Liga 2 2020, PSMS Medan Fokus Genjot Fisik Legiman Cs

Profil Pelatih Badak Lampung Rafael Berges, Ternyata Kawan Pelatih Manchester City Pep Guardiola

Pelatih Persis Solo Optimistis Timnya Sukses, Mitos Uji Coba Lawan Persebaya Bakal Juara Liga 2 2020

 
Namun hingga sekarang kejelasan Stadion Manahan masih suram dan belum menemui kejelasan dapat dipakai atau tidak oleh Laskar Sambernyawa.

Pemilik Persis Solo, Vijaya Fitriyasa sedang mengusahakan home base Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan.

"Iya kita masih usahakan di Manahan," tutur Vijaya seperti dilansir dari Tribun Solo.

Pemilik Persis Solo tersebut sedang merayu Kementerian PUPR terkait serah terima Stadion Manahan.

"Kita lagi melobi KemenPUPR agar Stadion Manahan segera bisa serah terima," ungkapnya kepada TribunSolo.com (22/1/20).

Kepada TribunSolo.com, Vijaya Fitriyasa memberi kabar terkait serah terima Stadion Manahan.

"Mudah-mudahan bulan Febuari sudah serah terima," tuturnya.

Vijaya tidak mempermasalahkan harga sewa Stadion Manahan akan naik.

"Tidak masalah, yang penting home basenya Persis Solo itu di Manahan," tandasnya.

stadion Manahan Solo/tribun Solo
stadion Manahan Solo/tribun Solo 

Diketahui Stadion Manahan Solo menjadi salah satu proyek strategis yang direvitalisasi pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Revitalisasi Stadion Manahan Solo menelan anggaran Rp 301,3 miliar, dengan dana tersebut dipastikan tampilan stadion Manahan kebanggan warga Solo akan berubah total. 

Stadion yang menjadi markas klub sepakbola Persis Solo memiliki kapasitas 25.000 penonton. Beberapa waktu lalu, stadion ini pernah menjadi tuan rumah bagi perhelatan olahraga difabel tingkat regional, yaitu Asean Paragames 2011.

Adapun lingkup revitalisasi meliputi pekerjaan struktur stadion bagian tribun barat, tribun timur, tibur utara dan tribun selatan, serta pekerjaan field of play.

Jadi Tempat Piala Dunia U20 -2021

Sementara itu dalam persiapan Piala Dunia U20 2021, PSSI mendaftarkan Stadion Manahan dari 10  stadion yang ada di Indonesia sebagai tempat perhelatan akbar tersebut.

Rencananya, FIFA akan menunjuk enam stadion yang sudah diajukan oleh pihak Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Sebelumnya Pihak FIFA hanya akan mengumumkan empat stadion, namun ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku berhasil melobi FIFA mengenai stadion yang akan digunakan nanti menjadi 6 stadion.

s
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kedua kanan) bersama Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria (kiri), dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Awalnya PSSI mengajukan 10 stadion yang hanya akan dipilih empat stadion.

Sepuluh calon stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor).

Selain itu ada Stadion Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).

"Alhamdulillah tim kami sudah berhasil negoisasi, dari empat yang ditentukan FIFA sekarang jadi enam," ujar Iriawan dilansir Kompas.com.

"Mudah-mudahan tak ada perubahan. Jadi enam ini sebelum atau sesudah Kongres saya akan mendatanginya sekali lagi," imbuhnya.

Setelah pengumuman mengenai venue, PSSI akan berusaha untuk mempercantik enam venue yang terpilih nantinya.

"Nanti akan saya lihat lagi sekali lagi karena penambahan dua ini," ujar pria yang biasa disapa Iwan Bule ini.

"Jadi prioritas yang lebih baik dari yang baik yang ada," terangnya.

hal ini dilakukan agar enam venue yang terpilih sesuai dengan kriteria dan Standar FIFA.

"Jadi ketika FIFA datang saya ingin menyesuaikan dengan FIFA, kan ada kriteria yang diminta oleh FIFA," ungkap Iwan Bule.

"Berkaitan dengan stadion, kursinya, kamar mandi, tempat cadangan dsb," tambahnya. (Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved