Ibu dan Anak Dibegal di Ring Road, 1 Tewas dengan Luka Berat

Korban Susanti (39) meninggal dunia usai mengalami luka robek pada bagian kepala kaki dan tangan.

Editor: taryono
tribun medan
Ibu dan Anak Dibegal di Ring Road, 1 Tewas dengan Luka Berat 

Susanti meninggal dunia, sedangkan putrinya mengalami luka.

Pantauan www.tribun-medan.com saat mengunjungi rumah duka, Kana Rizky Ramadhani tampak terbaring lemas.

Saat diwawancarai terkait kronologi kejadian tersebut, Kana tak kuasa menahan tangis menceritakan detik-detik peristiwa yang menewaskan ibunya.

Kana menuturkan, awalnya ia bersama ibu berangkat sekitar pukul 10.00 WIB ke Loket Putra Pelangi yang berada di Jalan Ring Road, untuk mengambil paket obat-obatan dari Pekanbaru.

"Jadi awalnya kami sama ibu itu berangkat naik kereta (sepeda motor) untuk ambil paket obat-obatan dari loket Putra Pelangi," ucap Kana, Senin (27/1/2020).

Lalu, ia menerangkan sewaktu pulang dari loket ada dua orang pria yang mengendarai motor matic warna putih yang menyalip dari kanannya dan mencoba mengambil paket tersebut.

Sang ibu terkejut dan langsung berteriak.

"Jadi waktu sudah masuk Jalan Amal setelah lampu merah yang di bawah jembatan penyambung gedung kanan-kiri. Tiba-tiba dari kanan saya ada dua laki-laki yang mencoba mengambil paket itu. Lalu ibu saya terkejut gitu sambil teriak, ‘Kana, Masya Allah’. Saya terkejut, dan kami jatuh," ucap Kana.

Anak korban begal l, Kana Rizky Ramadhani (18) yang bersama-sama Ibu Susanti tampak terbaring lemas di sudut rumah duka di Dusun XII Kodam Lama, Medan Krio, Kecamatan Sunggal.
Anak korban begal, Kana Rizky Ramadhani (18) yang bersama-sama Ibu Susanti tampak terbaring lemas di sudut rumah duka di Dusun XII Kodam Lama, Medan Krio, Kecamatan Sunggal. (Tribun Medan/Victory Arrical Hutauruk)

Kana terjatuh ke kiri dan tertimpa sepeda motor, sedangkan ibunya terjatuh ke kanan dan tertabrak mobil.

"Saya jatuh ke kiri ketimpa kereta (sepeda motor), di situ memang kosong, tapi ibu saya jatuh ke kanan ada mobil jadi kelindas atau cuma nyenggol aja. Karena saya juga jatuh jadi saya tidak tahu keadaan ibu saya di belakang, saya cuma minta pertolongan sampai teriak-teriak," ucap Kana.

Kana juga menuturkan dirinya langsung ditolong warga.

Saat itu Kana melihat ibunya sudah tergeletak di jalan dan sudah bersimbah darah.

"Lalu saya ditepikan, waktu itu baru saya lihat ibu saya di jalan sudah tergeletak berdarah, wajahnya, hidungnya mengeluarkan darah dan dari lehernya juga. Padahal disitu ibu pakai masih pakai helm," ucap Kana.

Dengan kaki dan tangan yang terluka, Kana langsung berusaha menemui ibunya.

"Saya dengan keadaan pincang berdarah semua langsung berusaha nemuin ibu saya," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved