Ditolong Orang Mabuk, Sekeluarga Lolos dari Maut Saat Terkurung Api Kebakaran di Ruko 2 Lantai

Momen detik-detik sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran terjadi di bangunan ruko 2 lantai.

KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Sebuah ruko perabotan rumah tangga yang berlokasi di Jalan M. Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerangan Selatan, Senin (3/2/2020) mengalami kebakaran. Diduga kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik. Ditolong Orang Mabuk, Sekeluarga Lolos dari Maut Saat Terkurung Api Kebakaran di Ruko 2 Lantai. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Momen detik-detik sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran terjadi di bangunan ruko 2 lantai.

Mereka lolos setelah ditolong orang mabuk.

Sekeluarga berjumlah 8 orang itu menggunakan tiang telepon untuk turun dari lantai 2 ruko.

Peristiwa sekeluarga terjebak api tersebut terjadi di Tangerang Selatan, Senin (3/1/2020) dini hari.

Pasutri Tewas Kebakaran Usai Rayakan Imlek, Jasad Ditemukan di Area Kamar Mandi  Rumah 

Detik-detik Kebakaran di Ruko 2 Lantai, Sekeluarga Turun Lewat Tiang Telepon dan Dibantu Orang Mabuk

Istri Ditusuk Suami Saat Cekcok Dini Hari di Rumah, Pelaku Bawa Pisau Kejar Kerumunan Warga

Cucu SBY, Aira Jalan Pakai Tongkat, AHY Mohon Doa untuk Kesembuhan Anaknya

Berikut, fakta-fakta sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran seusai ditolong orang mabuk.

1. Kebakaran selama 3 jam

Sisa barang rumah tangga seperti gas, ember hingga tempat sampah plastik tercecer di pinggir jalan M. Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/1/2020) pagi.

Kondisinya telah memuai akibat panasnya api yang membakar ruko perbotan rumah tangga itu sebelumnya, pukul 02.00 WIB.

Udara segar pagi telah sirna.

Hanya aroma bau hangus tercium dari sisa bangunan yang dilahap si jago merah itu.

Kepulan asap pun masih terlihat mengepung di ruko 2 lantai yang memiliki luas sekitar 900 meter persegi itu.

Seorang pria dengan baju hijau yang basah dan menghitam seiring bertolak pinggang, terus meratapi dari seberang jalan lokasi kebakaran.

Pria tersebut adalah Lucas (25), pemilik ruko 2 lantai yang mengalami kebakaran selama tiga jam itu.

Di pelataran masjid tak jauh dari lokasi kebakaran, isak tangis terdengar yang tak lain masih keluarga Lucas.

Beberapa orang tersebut adalah mereka yang selamat dari kebakaran.

Di satu sisi, Lucas tak henti-hentinya mengucap rasa syukur ketika ia membayangkan kebakaran yang terjadi.

2. Turun lewat tiang telepon

Delapan anggota keluarganya selamat setelah terjebak api dari bangunan ruko 2 lantai.

"Awalnya, papa mama teriak kebakaran. Saya bangun, langsung evakuasi. Coba buka pintu rumah lantai dua tapi tangan saya terbakar. Akhirnya pada lewat jendela keluarnya," kata Lucas.

Saat itu, kobaran api terus merambat dan melalap ruko miliknya secara perlahan.

Lucas meminta keluarganya untuk berada di posisi tengah atap bangunan, demi menghindari api yang telah membakar sisi kanan bangunan.

Lucas tak bisa banyak berpikir di tengah kondisi kalut, yang terlintas di benaknya hanyalah menyelamatkan diri melalui tiang telepon depan ruko.

Tiang itulah yang menjadi satu-satunya harapan untuk melarikan diri dari kebakaran.

3. Ditolong orang mabuk

"Saya ketolong orang mabuk. Saat itu, saya lihat dia di bawah, depan ruko."

"Saya teriak minta tolong buat dia pegangi tiang telepon karena posisi tiang goyang nggak ada penyangga di bawahnya," ucap Lucas.

Saat itu, Lucas dan ketujuh keluarganya menyelamatkan diri melalui tiang telepon, dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Bahkan, Lucas harus menggendong anaknya yang masih kecil dengan satu tangan.

"Tangan kanan yang satu megang anak, yang satu lagi megang tiang listrik."

"Saat itu posisi di bawah yang megang tiang sudah mulai banyak, selain orang mabuk itu."

"Saya tahu dia mabuk karena dia bilang emang mau beli minuman dan mulutnya bau alkhohol," katanya.

Setibanya Lucas dan keluarga di bawah, sudah terlihat warga yang berupaya membantu memadamkan api.

Tak lama kemudian, pemadam kebakaran datang untuk memadamkan kebakaran.

"Dua anjing saya diselamatkan petugas damkar. Satu mati terbakar," kata Lucas.

Diakui Lucas, tertutupnya pagar besi ruko membuat pemadaman api sempat terhambat.

Kondisi itu membuat tak semua barang-barang berharga berhasil diselamatkan dari ruko seluas sekitar 900 meterpersegi tersebut.

"Pagar itu jadi ada tiga, bukan cuma penutup ruko aja. Tadi sempat dipotong itu pagarnya sama damkar."

"Sempat dipecahi juga kaca akhirnya mobil bisa keluar, hanya saja empat motor saya nggak sempat dikeluarin jadi hangus terbakar," tuturnya.

Kini, Lucas mengaku pasrah akibat musibah kebakaran yang menghanguskan harta benda dan barang berharganya.

"Punya rencana apa Tuhan ya buat kebakaran ini. Motor habis terbakar, buar ngojek nggak bisa. Nyari duit juga nggak bisa."

"Ke depan paling tinggal rumah saudara, karena di sini lagi sudah tidak mungkin," tutupnya lirih.

4. Satu anggota damkar terluka

Kejadian dramatis bukanya dialami Lucas dan keluarga dalam menyelamatkan diri dari musibah kebakaran tersebut.

Lucas menceritakan, saat itu, petugas pemadam kebakaran sedang berusaha menyemprotkan air ke ruko miliknya yang terbakar.

Namun, petugas damkar itu tiba-tiba diduga terpeleset dan terjatuh.

Sehingga, bagian tubuhnya terbentur lantai yang posisinya tak rata dengan dataran.

"Posisinya depan itu (ruko) memang lantainya tidak rata karena ada galian pelebaran jalan."

"Saat terjatuh bagian sininya (dada) terbentur lantai," kata Lucas.

Saat itu, kata Lucas, petugas pemadam kebakaran tersebut sempat terguling dan tergeletak.

"Sempat terguling juga. Setelah itu dibantu dan digotong sama petugas damkar lainnya," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi membenarkan anggotanya yang terjatuh saat proses memadamkan api di ruko tersebut.

Saat ini, anggotanya telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangsel untuk mendapatkan perawatan.

"Dari anggota kita terjatuh saat pemadaman. (korban) Terpeleset jatuh, masuk bekas bongkaran pelebaran jalan. sekarang sudah di RSUD," kata Uci.

Uci mengaku belum mengetahui kondisi terakhir anggota damkar yang mengalami luka tersebut.

"Ini kita mau lihat, belum tahu persis kondisinya. kita cek dulu," ungkapnya.

5. Diduga karena korsleting listrik

Uci Sanusi mengatakan, kebakaran ruko tersebut diduga akibat korsleting yang sebelumnya terdengar ledakan dari panel liatrik.

"Untuk sementara ini, dugaan karena korsleting listrik."

"Dari informasi pemilik ruko sebelum kejadian itu ada ledakan di panel listrik," kata Uci.

Menurut Uci, api yang sudah membakar sebagian bangunan ruko berhasil dipadamkan dalam kurun waktu tiga jam dengan menurunkan 18 unit mobil kebakaran.

"Jumlahnya ada 18 unit mobil pemadam yang turun. 12 unit dari Damkar Tangsel dan 6 unit dari Depok," ucap Uci.

Namun, kata Uci, petugas pemadam kebakaran dari Depok kembali lebih awal setelah situasi kebakaran mulai terkendali.

"Cuma dari Depok, situasi terkendali pulang lebih awal," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik Dramatis Pemilik Ruko Selamatkan Diri dari Kebakaran, Berkat Tiang dan Orang Mabuk

Sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran di ruko 2 lantai, seusai ditolong orang mabuk untuk turun lewat tiang telepon di Tangerang Selatan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved