Kisah Wanita Diancam Pria yang Dikenal via LinkedIn, Awalnya Biasa Kemudian Minta Foto Pakaian Minim

Ia mengaku mulai mengetahui seperti apa sosok Andika setelah laki-laki tersebut mengiriminya sejumlah foto hingga mengaku tinggal di apartment

Editor: Romi Rinando
Twitter VB
Kisah Wanita Diancam Pria yang Dikenal via LinkedIn, Awalnya Biasa Kemudian Minta Foto Pakaian Minim 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral kisah seorang wanita, berinisial VB, mendapat teror dari seorang pria yang ia kenal melalui media sosial.

VB pun mulai merasa terancam.

Laki-laki tersebut mengancam akan menyebarkan tangkapan layar percakapan mereka serta foto-foto yang pernah VB kirimkan untuknya.

'Aku boleh share screenshot chat kamu yang vulgar-vulgar sama foto-foto pap kamu ke temen-temen aku di B*n** dan koneksi kamu di LinkedInnggak?'  begitu isi pesan laki-laki tersebut, seperti yang dibagikan VB melalui akun Twitternya.

Hal itu berawal dari paksaan laki-laki tersebut agar VB mengiriminya foto tanpa busana.

Viral Pendaki Mesum di Gunung sang Perempuan Merintih Meminta Pergi, Fiersa Besari Salahkan Perekam

Viral Anak Wakapolda Curhat Diselingkuhi Anggota Polisi Bawahan Ayahnya: Nangis Ga Pah?

Didatangi Polantas, Pengemudi Agya Malah Tantang Polisi Buka Baju dan Duel, Videonya Viral

 

Menurut VB, laki-laki ini ia kenal melalui sebuah situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional, LinkedIn pada Agustus 2019.

VB pun tak mengira laki-laki yang akunnya telah memiliki lebih dari 500 jaringan tersebut merupakan akun palsu.

Laki-laki itu mengaku bernama Andika Rahman yang berprofesi sebagai Human Capital Section Head di sebuah perusahaan internasional.

VB memberikan nomor ponselnya pada Andika setelah mereka saling berkirim pesan melalui LinkedIn.

"Di sini aku nggak mikir macam-macam, namanya juga dari LinkedIn, kupikir terpercaya, koneksi dia juga sudah lebih dari 500, punya jabatan tinggi, dan lain-lain," kata VB dalam unggahannya.

"Jadi aku nggak berpikir ini akun palsu atau gimana," tambahnya.

Awalnya, VB merasa tak ada yang janggal dari percakapannya dengan Andika di Whatsapp.

Ia mengaku mulai mengetahui seperti apa sosok Andika setelah laki-laki tersebut mengiriminya sejumlah foto hingga mengaku tinggal di apartment.

Selanjutnya, laki-laki tersebut mulai meminta VB mengiriminya foto.

"Di hari pertama chat, dia minta aku foto, aku kasih dong selfie basa gitu," ujar VB.

Namun, di hari-hari berikutnya, laki-laki tersebut mulai meminta VB berfoto dengan pakaian minim.

VB mengatakan ia selalu menolaknya dengan baik-baik.

Sampai akhirnya VB merasa tak nyaman dan marah terhadap laki-laki tersebut.

VB sempat tak merespons pesan-pesan Andika.

"Dia terus-terusan chat aku seolah-olah dia pacar aku sampai bikin aku nggak nyaman," tutur VB.

Setelah itu, Andika mulai marah dan mengatakan bahwa dirinya sakit hati ditolak oleh VB.

Akhirnya, Andika pun mulai memberikan berbagai ancaman pada VB.

Selain mengancam akan menyebarkan foto-foto VB serta percakapan mereka, sosok yang mengaku sebagai Andika itu juga membuat sebuah akun Instagram dengan nama VB.

Melalui akun tersebut, Andika mengancam akan menyebarkan foto-foto VB dan menandai teman-teman perempuan itu.

Andika juga mendesak VB untuk berhenti memblokir nomor WhatsApp-nya dan segera mengirimkan foto tanpa busana yang ia minta.

Ancaman terus bergulir hingga Andika mengancam akan menculik VB dan menelusuri pola kerjanya.

VB Angkat Bicara

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, VB mengaku dirinya mulai berani angkat bicara saat mendapat banyak ancaman dari Andika.

Setelah itu, VB mengaku mendapat informasi dari temannya bahwa foto yang digunakan Andika merupakan foto orang lain.

Dari situlah, VB mulai mencurigai Andika menggunakan identitas palsu, bahkan memakai foto orang lain untuk melakukan kejahatan.

Menurutnya, ia telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Hanya saja, VB mengaku baru mendapat respons dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jarkata.

"Saya hanya baru mendapat respons dari LBH Jakarta, tapi dia (pihak LBH) hanya menjelaskan bagaimana cara untuk melakukan konseling dengan mereka," kata VB dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/2/2020) sore.

VB menambahkan, sebelumnya ia juga telah menghubungi Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), Komnas Perempuan, dan SafeNet.

Ia mengaku, aduannya kepada sejumlah pihak berwajib dan lembaga perlindungan belum mendapatkan respons yang cukup membantu.

"Saya sudah adukan ke beberapa pihak berwajib dan lembaga perlindungan, tapi belum ada respons yang cukup membantu," kata VB.

"Sekarang fokus saya adalah bagaimana agar saya dapat merasa aman, juga keluarga, teman, dan kolega saya," sambungnya.

Kendati demikian, VB mengatakan dirinya sudah tidak lagi diteror oleh Andika.

"Sekarang Alhamdulillah nggak (diteror) ya, sudah saya block juga," kata VB.

"Dia juga kayaknya tahu kalau sudah tersebar perilakunya," sambungnya.

VB mengatakan, Andika sempat muncul kembali di LinkedIn dengan nama akun Ramandhika Bagus.

Bahkan Andika baru saja menghubungi VB kembali pada Minggu (10/2/2020).

Namun, VB mengatakan, kini akun atas nama Ramandhika Bagus itu juga sudah tidak ada lagi.

Manurut keterangan VB, selalin dirinya, ada pula korban lainnya yang mengatakan Andika mulai melakukan aksinya tersebut sejak tahun 2011,

"Korban lain bilang dia itu sudah lama, antara berawal dari Facebook dan Tinder di tahun 2011," ungkapnya.

Saat menghubungi VB kembali, Andika menyampaikan permohonan maafnya.

Andika mengakui kesalahannya dan merasa menyesal dengan apa yang ia perbuat.

Bahkan Andika mengatakan dirinya tak berhenti merasa bersalah karena telah membuat VB ketakutan.

Lebih lanjut, Andika mengatakan bahwa ia sebenarnya tak benar-benar tega melakukan hal seperti yang ia ancamkan pada VB.

Ia juga menyampaikan, dirinya merasa beruntung sempat mengenal VB.

Menurut Andika, VB merupakan orang yang sangat baik karena pada saat ia memaksanya melakukan hal yang tak pantas, VB tetap berusaha menyadarkannya.

Hal itu dibagikan VB melalui akun Twitternya, Minggu (9/2/2020) lalu.

 VB mengaku membagikan pengalamannya tersebut supaya dapat dijadikan pelajaran bagi banya orang.

Dari kasus ini, ia berharap orang-orang di sekitarnya dapat lebih waspada. (Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved