Video Berita

VIDEO Ini Dia Isi Setiap Sudut Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Lampung

Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Lampung merupakan stasiun kereta api (KA) bersejarah di Lampung.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Reny Fitriani

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Lampung merupakan stasiun kereta api (KA) bersejarah di Lampung.

Berusia lebih dari seabad, Stasiun Tanjungkarang dibangun sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1914 oleh Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS).

Awalnya, stasiun kebanggaan masyarakat Lampung tersebut hanya melayani rute dari Panjang hingga Tanjung Karang.

Sedangkan kini mampu menjangkau 529 kilometer hingga Palembang.

VIDEO Melihat dari Dekat Bandara Radin Inten II, Bandara Terbesar di Provinsi Lampung

VIDEO Melihat dari Dekat Terminal Tipe A Rajabasa Lampung

Kondisi Jasad Anak Karen Pooroe Janggal, Pengasuh sampai Heran saat Memandikan Jenazah Zefania

Warga Cueki Rintihan Gadis Remaja di Pos Polisi, Irma Tewas Kehabisan Darah

Terus Berkembang

Stasiun yang terletak di Jalan Kotaraja Nomor 1, Enggal, Bandar Lampung ini berstatus sebagai stasiun besar tipe A.

Tipe tersebut adalah yang paling tinggi di kelasnya, yang dilihat dari  jumlah kereta api, jalur yang dilayani, pendapatan dan kedudukannya.

Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini.

Mulanya, Stasiun Tanjung Karang tergabung dalam Sub Divisi Regional (Divre) III Palembang.

Kemudian beralih menjadi di bawah naungan Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang.

Meningkatnya status tersebut diimbangi dengan peningkatan fasilitas dan sarana yang ada.

Berorientasi Pelanggan

Guna memberikan pelayanan prima kepada penumpang, Stasiun Tanjung Karang memiliki dua ruangan utama yakni ruangan operasional dan pelayanan penumpang.

Ruang opersional meliputi ruang pengatur perjalanan, ruang administrasi, dan ruang keamanan.

Sedangkan pelayanan penumpang meliputi ruang tunggu, toilet, musala, ruang laktasi, dan yang terbaru ruang bermain anak.

Pembaruan tersebut dilakukan sebagai bagian dari standar pelayanan mutu (SPM).

Kedepannya, pihak stasiun akan selalu melakukan pengembangan ke arah yang lebih baik dan berorientasi pelanggan.

Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini.

Stasiun Tanjung Karang bahkan melakukan sterilisasi ruangan bagi para penumpang.

Sterilisasi tersebut diwujudkan dalam bentuk pembagian zonasi.

Ketika memasuki stasiun, penumpang akan disambut dengan zona tiga yang memisahkan antara penumpang dengan pengantar.

Kemudian berlanjut ke zona dua yakni ruang tunggu untuk para penumpang bertiket.

Di zona tersebut, pengunjung bisa duduk di sepanjang kursi yang telah disediakan yang berjajar hingga mendekati zona satu.

Terakhir, zona satu diperuntukkan bagi penumpang yang akan menuju peron KA.

Sterilisasi tersebut dilakukan dalam rangka menertibkan para penumpang dan pengantarnya.

Sejauh ini Stasiun Tanjung Karang memang beberapa kali mengalami renovasi.

Tahun 2014 silam, dilakukan revitalisasi atap bangunan dari yang awalnya sirap (atap kayu) menjadi atap berbentuk siger.

Kemudian pada 2016 dilakukan perluasan ruang tunggu, dan berlanjut di tahun 2018 hingga 2019 dilakukan pemindahan loket.

Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini.

Atas dedikasinya tersebut, Stasiun Tanjung Karang menyabet dua penghargaan berturut-turut Prima Madya yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan.

Bertanggung Jawab hingga Akhir

Jumlah KA yang dilayani di stasiun ini antara lain; KA barang sebanyak 48 unit, dan KA penumpang sebanyak 8 unit.

Dari sekian banyaknya KA barang, didominasi oleh batu bara sedangkan sisanya angkutan kertas dan semen.

Jadwal keberangatan KA penumpang dimulai dari pukul 06.30 WIB.

Jadwal tersebut dikhususkan untuk KA ekonomi jarak menengah dari Tanjung Karang ke Baturaja.

Kemudian dilanjutkan dengan KA penumpang ekonomi jarak jauh dengan rute Tanjung Karang - Kertapati Palembang.

Sedangkan pukul 21.00 WIB, terdapat keberangkatan KA komersil (ekonomi dan eksekutif).

Stasiun Tanjung Karang berkomitmen untuk selalu tepat waktu dalam pelayanannya.

Meski begitu, Stasiun Tanjung Karang juga tak menampik jika beberapa kali sempat terlambat karena faktor internal, eksternal, hingga faktor alam.

Terkait faktor internal biasanya seperti babaranjang atau hambatan di persilangan rel KA serta teknis di bagian lokomotif dan diesel.

Sedangkan untuk faktor eksternal, seperti KA ditabrak kendaraan lain, hingga pencurian alat-alat pengamanan di rel.

Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini.

Terakhir adalah karena fkator pergerakan alam, seperti longsor, penurunan rel, pohon tumbang, dan lain-lain.

Selain itu, terdapat juga peristiwa-peristiwa luar biasa KA atau yang terdiri atas kecelakaan KA dan non kecelakaan KA.

Kecelakaan KA yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, sedangkan non kecelakaan KA adalah kecelakaan yang tidak mengganggu operasional KA.

Tindak lanjut dari pihak stasiun ketika terjadi keterlambatan tersebut akan ditinjau dari jumlah jam keterlambatan.

Pada dua jam pertama akan disediakan service recovery ringan seperti makanan ringan dan air mineral.

Sedangkan dua jam selanjutnya meningkat menjadi service recovery berat seperti makan siang atau malam.

KA Masih Jadi Pilihan

Di antara banyaknya moda transportasi saat ini, peminat KA di Stasiun Tanjung Karang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Peningkatan tersebut bahkan menyentuh angka lima hingga tujuh persen.

Hal ini terjadi karena peningkatan pelayanan yang awalnya penumpang ada yang berdiri, namun saat ini semuanya dipastikan duduk.

Selain itu, harga tiket yang murah, nyaman, dan ketepatan waktu juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para penumpang.

Pemeriksaan Rutin

Bergerak di bidang jasa transportasi, Stasiun Tanjung Karang menyadari pentingnya keselamatan para penumpang.

Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk pemeriksaan secara rutin baik harian maupun bulanan.

Pemeriksaan secara berkala tersebut mampu menghindarkan kerusakan KA.

Bahkan jika terjadi kerusakan, Stasiun Tanjung Karang masih memiliki cadangannya.

Semakin Digital

Menyadari perkembangan zaman yang semakin mengarah ke dunia digital, Stasiun Tanjungkarang turut ambil bagian di dalamnya.

Bagi penumpang yang ingin memesan tiket, dapat langsung di aplikasi KAI Akses.

Pembelian di KAI Akses bahkan tidak perlu lagi cetak tiketnya, bisa langsung ditunjukkan melalui ponsel.

Inovasi yang sudah diluncurkan sejak 2015 lalu ini mampu meraih perhatian masyarakat.

Banyak yang akhirnya membeli tiket melalui KAI Akses.

Selain itu, calon penumpang juga bisa memesannya melalui aplikasi lain, hanya saja masih perlu mencetak tiketnya sebelum naik KA. (Tribunlampungwiki.com/Kiki Novilia)

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved