Zikria Dzatil Penghina Wali Kota Surabaya Bebas dari Penjara, Ungkap Satu Permohonan
Senyumnya merekah setelah hirup udara di luar jeruji besi yang sempat dirasakannya hampir sebulan ini.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Zikria Dzatil yang menjadi tersangka ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya bebas setelah penangguhan penahanannya dikabulkan.
Wanita berkerudung itu tampak meninggalkan penjara Mapolrestabes Surabaya, ia lalu menggendong dan mencium anaknya yang masih berusia 2 tahun didampingi suami dan kuasa hukumnya.
Seusai menandatangani berkas penangguhan penahanan di ruang penyidik, Zikria yang mengenakan kemeja biru bermotif kotak dan celana jeans hitam, keluar dari gedung Anindita Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Zikria terlihat tegar, senyumnya merekah setelah hirup udara di luar jeruji besi yang sempat dirasakannya hampir sebulan ini. Meski begitu, Zikria tak sepenuhnya lepas dari jerat hukum.
Proses penahanannya ditangguhkan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya sementara proses hukumnya tetap berjalan.
• Modus Klinik Aborsi Promosi di Medsos, 50 Bidan Terlibat, Raup Untung 5,5 Miliar
• Lucinta Luna Pingsan di Ruang Penyidik
• Unggah Foto Main Air Bareng Baim Wong, Anya Geraldine Bikin Netizen Salah Fokus
• Aksi Refleks Maia Estianty Joget Ambyar Kala Dengar Bunyi Kentungan
• Didaulat Jadi Duta Antinarkoba, Didi Kempot Beri Pesan Khusus ke Sobat Ambyar
Kepada wartawan, Zikria mengucap syukur sambil mengaku perjuangannya bersama keluarga mencari penangguhkan penahanan akhirnya dikabulkan.
"Saya sangat-sangat bersyukur pada Allah atas semua ini. Saya ambil hikmahnya".
"Saya juga berterima kasih banyak kepada jajaran Polrestabes Surabaya, mulai dari penangkapan saya di Bogor, sampai penahanan, hingga keluar ini, banyak membantu saya dalam proses ini," ujarnya, Senin(17/2/2020).
Wanita asal Bogor, Jawa Barat ini juga mengucapkan terima kasih kepada Tri Rismaharini yang sempat dihinanya.
"Selain itu saya juga banyak berterimakasih kepada Bunda Risma yang telah memaafkan saya, mencabut berkas saya," ujar Zikria.
Setelah resmi ditangguhkan dan dipulangkan Zikria bersama suami, anaknya dan kuasa hukumnya akan pulang ke tempat tinggalnya di Legundi Surabaya. Ia juga mengaku sangat ingin bertemu dengan Tri Rismaharini.
"Besar harapan saya untuk bisa bertemu beliau secara langsung. Menyampaikan permohonan maaf kepada beliau," kata Zikria.
Rencana itu memang sudah diinginkan oleh Zikria sejak ditahan di Mapolrestabes Surabaya, awal bulan Februari lalu.
"Saya sudah berangan-angan bisa bertemu bunda Risma. Sejak saya terseret kasus ini karena kekhilafan saya. Saya ingin minta maaf secara langsung," ujarnya.
"Nanti rencana itu akan diurus sama kuasa hukum saya, saya sangat berharap sekali," tambahnya.
