Pemilik WO yang Diduga Tipu Puluhan Pengantin Diamankan dalam Kondisi Hamil Tua
BJM diamankan tim khusus di suatu lokasi Cianjur atas dugaan penipuan puluhan pasangan pengantin.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIANJUR - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur mengamankan BJM (27), pemilik wedding organizer HL Cianjur, Selasa (18/2/2020) dini hari.
BJM diamankan tim khusus di suatu lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas dugaan penipuan terhadap puluhan pasangan pengantin.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, kondisi terduga pelaku sehat, tetapi sedang hamil tua, dan akan segera melahirkan dalam beberapa hari ke depan.
"Saat ini yang bersangkutan masih intensif menjalani pemeriksaan. Statusnya masih terlapor, belum tersangka," kata Juang kepada wartawan di halaman Mapolres Cianjur, Selasa (18/2/2020).
Polisi sita barang bukti
Dari tangan BJM, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen WO, transaksi keuangan, dan isi percakapan dengan klien.
• Pakai Jasa Wedding Organizer, Resepsi Pernikahan Pasutri Ini Hanya ada Bunga Kering
• Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Saat Resepsi Lokasi Pesta Kosong Tanpa Dekorasi dan Kursi
• Percakapan Terakhir Praka Yanuarius dengan Sang Ibu Sebelum Alami Kecelakaan Heli di Papua
• 3 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Terjangkit Virus Corona
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany menambahkan, timsus bertindak persuasif saat mengamankan terduga pelaku karena kondisinya hamil tua.
"Terduga pelaku sendiri sejauh ini, termasuk selama menjalani pemeriksaan, cukup kooperatif," kata Niki kepada Kompas.com, Selasa.
Pihaknya masih mendalami pemeriksaan untuk menguak kemungkinan muncul pihak lain yang terlibat.
“Namun, dari pemeriksaan awal, yang bersangkutan selama ini bekerja seorang diri. Soal vendor yang terlibat kerja sama dengannya, itu sifatnya tidak terikat," ujar dia.
Status masih terlapor
Disebutkan, penyidik tidak ingin gegabah untuk menaikkan status terlapor, kendati proses pemeriksaan sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan.
"Jadi, belum tersangka, karena kami masih mendalami dan mengumpulkan alat bukti dari korban-korban yang melapor," kata Niki.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pasangan calon pengantin dan vendor menjadi korban dugaan penipuan sebuah wedding organizer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Para korban mengaku dirugikan secara materiil setelah pesanan paket resepsi pernikahan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Akibatnya, mereka harus menanggung malu karena momen sakral yang seharusnya berlangsung istimewa dan mengesankan itu terpaksa digelar seadanya.
Pemilik WO, inisial BJM (27), disinyalir telah meraup ratusan juta rupiah dari para korban.
Ada korban yang telah menyetor Rp 15 juta sampai Rp 120 juta. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com