Pilkada Metro 2020
Resmi Berpasangan dengan Fritz, Anna: Banteng Metro Siap Bertransformasi
Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir mengucap syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak setelah mendapat rekomendasi PDI Perjuangan.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Reny Fitriani
"Besok (hari ini) lihat aja ya," kata Watoni yang juga anggota DPRD Lampung ini, Selasa petang.
Sementara Ketua DPC Bandar Lampung Wiyadi mengaku, menunggu arahan DPP terkait rekomendasi untuk balon wali kota Bandar Lampung. Menurutnya, DPP PDIP akan menurunkan rekomendasi di beberapa daerah secara bertahap.
Hanya saja, ia belum dapat memastikan kapan rekomendasi akan turun. Sebab, belum ada kabar resmi oleh DPP maupun DPD PDI Perjuangan.
Menurutnya, DPP PDI tidak mengeluarkan surat tugas, tapi akan langsung mengeluarkan rekomendasi kepada balon kepala daerah.
Wiyadi sendiri merupakan salah satu kandidat wakil yang akan bertarung dalam konteslasi Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2020. Ia telah menjalin komunikasi politik dengan balon Walkot Bandar Lampung Ryco Menoza yang diperkirakan akan menjadi pasangannya.
Saat disinggung mengenai hal tersebut, Wiyadi membenarkan. "Iya kelihatannya kan memang seperti itu, kita memang dekat," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya secara resmi akan mengundang Balon Walkot Bandar Lampung untuk membahas koalisi dan balon pasangannya.
“Karena PDIP di Bandar Lampung ini baru sembilan kursi, masih kurang satu kursi lagi. Maka akan kita tanyakan ke mereka partai mana saja yang siap berkoalisi,” jelasnya.
Dua Gelombang
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan Megawati Soekarnoputri telah menetapkan pasangan calon-pasangan calon yang akan diusung dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (17/2) lalu.
DPP PDI-P telah menetapkan 48 pasangan calon untuk bertarung di Pilkada 2020.
"Ibu Megawati telah menetapkan 48 pasangan calon untuk satu pasangan calon provinsi dan 47 pasangan calon kabupaten/kota yang sebagian di antaranya akan diumumkan secara terbuka ke seluruh rakyat Indonesia," ujar dia dalam keterangan yang diterima Tribun Network di Jakarta, Selasa (18/2).
Untuk pengumuman pasangan calon gelombang I, sebagian besar pasangan calon yang diusung PDIP adalah kepala daerah petahana.
Mereka juga dipilih berdasarkan evaluasi DPP dan dinilai mampu membawa kemajuan, pertumbuhan yang berkeadilan, serta mampu membumikan ideologi Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan.
Menurut Hasto bagi PDI Perjuangan, Pilkada 2020 adalah momentum konsolidasi partai. Mereka ingin memperkuat kelembagaan partai dalam menyiapkan pemimpin.
Oleh karena itu, Hasto menegaskan setiap calon kepala dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan wajib mengikuti sekolah partai.
"Partai terus menggembleng kader-kader partai untuk menjadi pemimpin ideologis, memiliki watak nasionalis-kebangsaan, berjiwa kerakyatan guna meghadirkan kesejahteraan rakyat yang keadilan sosial," kata dia.
Hasto mengatakan setiap kepala daerah dari PDI Perjuangan harus meningkatkan derajat kemanusiaan. Mereka yang berkuasa di daerah harus mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan taraf kehidupan warganya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Atas dasar tersebut maka setiap calon wajib menjalakan Dasa Prasetya partai," ujar Hasto.(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak/Kiki Adipratama)