Kabar Artis
Masa Lalu Artis-artis di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Mantan Preman hingga Tukang Cuci Piring
Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ternyata turut membawa perubahan pada kehidupan sejumlah artisnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ternyata turut membawa perubahan pada kehidupan sejumlah artisnya.
Diketahui, sejumlah artis Sinetron Tukang Ojek Pengkolan ternyata memiliki latar belakang berbeda sebelumnya.
Ada yang merupakan mantan preman hingga bekas tukang cuci piring, sebelum bermain di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Namun setelah menjadi pemeran di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, para artis tersebut mengalami perubahan kehidupan.
• Sosok Deden Artis Tukang Ojek Pengkolan, Jadi Tukang Cuci Piring hingga Kecelakaan Motor
• Asisten Artis Nia Ramadhani Kaget Uangnya Lenyap, Pesan Minum Lewat Ojol Rp 49 Ribu Hilang Rp 5 Juta
• Respons Arsy Saat Ditanya Aurel Hermansyah, Sebut Nama Atta Halilintar, Anang Ketawa Ashanty Bingung
• Puisi buat Mendiang Ashraf Sinclair, Let the Clouds Crawl and Leaves Fall
Siapa saja mereka?
Berikut, fakta-fakta masa lalu sejumlah artis sinetron TOP yang kini telah berubah.
1. Ade Herman kerja jadi tukang cuci piring
Sosok Deden dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan diperankan oleh Ade Herman Fachrul Rozi.
Dalam sinetron TOP, Deden adalah tukang cuci motor milik Pak Sofyan.
Hal tersebut diceritakan Ade Herman, dalam video YouTube yang diunggah TYSONISME CHANNEL, dilansir Surya.co.id (grup Tribunlampung.co.id) dalam artikel berjudul Masa Lalu Ade Herman, Pemeran Tukang Ojek Pengkolan Sebelum Sukses, Kini Berubah Drastis, Jumat (21/2/2020).
Sinetron Tukang Ojek Pengkolan bukan sinetron pertama Ade Herman.
Sebelumnya, ia pernah bermain di Sinetron Preman Pensiun sebagai pencopet.
Namun, namanya mulai terkenal di sinetron TOP.
"Di Preman Pensiun 3, saya masuk sebagai copet," kenang Ade Herman.
Sementara untuk bakat akting, Ade Herman mengaku pernah ikut sanggar teater.
"Selepas SMA, bingung mau ngapain. Akhirnya, saya ikutan sanggar. Ikutan sanggar, tapi kalau ngandelin pendapatan dari sana, belum cukup."
"Pengen punya motor buat nganterin cewek. Saya harus punya motor, akhirnya kerja dulu baru kalau sudah punya, kembali berkesenian," ucap Ade.
Ia kemudian memutuskan bekerja sebagai waitress dan tukang cuci piring di sebuah restoran.
Kerja keras Ade Herman membuahkan hasil.
Sebab, ia naik tingkat menjadi tukang masak.
Merasa sudah cukup bekerja di restoran, Ade lantas pindah tempat kerja ke sebuah hotel.
Saat itulah, Ade Herman mendapatkan pelajaran berharga yang membuat hidupnya berubah drastis.
Suatu hari, Ade Herman bangun kesiangan dan buru-buru berangkat kerja.
Di tengah perjalanan, Ade Herman mengalami kecelakaan motor hingga mengakibatkan cedera parah.
Ade lantas tak bisa beraktivitas seperti biasa.
Ia juga harus merelakan keluar dari pekerjaannya saat itu.
• Sosok Bang Ojak di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Pakai Stoking Hitam, Fotonya Disebar Mas Pur
• Iwan Fals Sampaikan Kabar Duka, Pencipta Lagu Bento Meninggal Dunia
• Dulu Jadi Ratu Film dengan Bayaran Termahal, Yati Octavia Kini Jualan Martabak Bareng Suami
"Padahal waktu itu, terhitung karier saya di hotel cukup bagus. Tapi mungkin karena rezeki saya harus berhenti di situ," ucap Ade Herman.
Selama proses pemulihan, Ade Herman ditelepon seseorang yang mengajaknya casting sinetron.
Ia lantas sadar, cobaan yang pernah dialaminya justru kini membawa rezeki.
"Kalau saja pada hari itu saya nggak kesiangan, saya nggak tabrakan, nggak cedera, belum tentu saya diajak casting."
"Saya bisa aja sekarang masih kerja di hotel. Tapi karena cedera berat, saya akhirnya bisa ikut casting dan diterima," ungkapnya.
Ade Herman menambahkan, hal buruk tidak selamanya bisa membawa dampak buruk buat hidupnya.
Tetapi, ia sekarang tak mau berpuas diri.
Sebab menurutnya, bisa saja ke depan, ada jalan menanjak dalam kariernya.
Tonton, video YouTube selengkapnya di bawah ini.
2. Asep Sunarya pernah jadi preman
Asep Sunarya memerankan sosok Bang Udin di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Dilansir Surya.co.id (grup Tribunlampung.co.id) dalam artikel berjudul Masa Lalu Asep Sunarya, Pemeran Bang Udin yang Heboh Dikabarkan Nikahi Uun di Tukang Ojek Pengkolan, Asep ternyata pernah menjadi preman sebelum bermain di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Hal tersebut diketahui dalam satu tayangan program Cek&Ricek edisi 3 Desember 2017.
Asep disebut adalah seorang preman di kawasan Tanah Abang, Jakarta pusat.
Namun, kondisinya berubah tatkala sinetron TOP syuting di kawasan Tanah Abang.
Asep ditawari main sinetron tersebut.
“Saya akan menjadikan hidup saya menjadi baik, karena kemaren memang tidak baik, dan saya setelah ikut ini (sinetron TOP), Insya Allah saya tetap akan selalu menjadi baik, walaupun sedikit."
"Saya juga nggak mau menjadi benar karena benar itu udah jadi milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Bang Udin dalam tayangan tersebut.
Tonton, video YouTube selengkapnya di bawah ini.
Setelah menjadi pemeran Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, kehidupan Asep Sunarya pun mulai berubah.
3. Jhon Jawir numpang di rumah Azis Gagap
Setelah menjadi pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan, kehidupan Jhon Jawir berubah.
Sebelum terkenal, Jhon bahkan sempat numpang di rumah Azis Gagap.
Namun, nasibnya berubah setelah bermain di sinetron TOP.

Kehadiran sinetron TOP terbilang cukup populer dan memiliki episode panjang.
Dan, Jhon Jawir yang memerankan tokoh Jono bisa dibilang sebagai pemain senior di sinetron ini.
Jono, saat awal episode sinetron TOP, diceritakan sebagai pemuda rantauan dari Tegal, Jawa Tengah.
Ia mencoba peruntungannya mencari nafkah di ibu kota, tepatnya di kampung Rawa Bebek.
Di kampung Rawa Bebek, Jono juga tinggal dan kos bersama teman rantauan lainnya, yaitu Deden dan Joni, yang sama-sama berasal dari Jawa Barat.
Dilansir Tribunsolo.com (grup Tribunlampung.co.id) dalam artikel berjudul Kini Bisa Punya Rumah & Mobil, Jono Tukang Ojek Pengkolan Kenang Dulu Numpang Hidup Azis Gagap, menjadi pemain senior di sinetron Tukang Ojek Pengkolan, penghasilan yang didapatkan Jhon Jawir bisa diduga besar.
Sebab, aktor atau aktris pendukung saja bisa mendapat honor mencapai Rp 70 jutaan per bulan.
Meskipun kini sudah kondang sebagai pesinetron sekaligus komedian, siapa sangka, Jhon Jawir dulunya hanyalah pria biasa yang dibantu Azis Gagap.
Kini sudah terkenal, Jhon Jawir tak bisa melupakan jasa dari pemain Opera Van Java (OVJ) itu.
Hal tersebut pernah diungkapkan Jhon Jawir melalui channel YouTube miliknya pada 29 Agustus 2019 silam.
Dalam kesempatan itu, Jhon mengatakan sudah 4 tahun ia tidak bertemu Azis Gagap.
Ia pun mengenang kebaikan Azis Gagap saat dirinya masih numpang hidup.
"Azis Gagap orang yang pertama kali menolong saya waktu saya terjun ke dunia entertainment. Saya manggilnya ayah, karena mirip sosok ayah sendiri."
"Kalau ditanya siapa sosok yang paling berjasa untuk saya di dunia entertainment, ya ini orangnya. Azis Gagap," ungkap Jono dalam videonya.

Jhon Jawir lalu mengucap terima kasih kepada Azis Gagap.
Menurutnya, ia belajar komedi dari Azis Gagap dan juga rendah hati.
"Yah, kalau dulu lihat saya gimana sih, Yah? Apa karena kasihan atau gimana?" tanya Jhon Jawir kepada Azis Gagap yang duduk di sebelahnya.
Azis Gagap pun mengemukakan alasannya mau membantu Jhon Jawir kala itu.
"Kalau dulu sih mikirnya gini. Komedian harus punya generasi untuk menggantikan kita-kita yang sudah tua."
"Lo kan punya potensi yang kita bisa lihat. Prinsipnya buat ayah sendiri, lo mampu karena lo mau berusaha. Lo datang jauh-jauh ke Jakarta buat jadi orang sukses. Kita melihat ini anak punya potensi, tergantung lo mau jalaninnya," ujar Azis Gagap.
Jhon Jawir lalu ungkap kebaikan Azis Gagap dulu.
Ia ingat betul saat hendak mudik, tidak punya uang, dibantu oleh Azis Gagap.
"Bahkan saya sempat dimodalin jualan sarung buat mudik. Ketika modalnya dikeluarin, ayah (Aziz Gagap) nggak mau. Itu masih teringat sampai sekarang." kata Jhon Jawir.
Azis Gagap menimpali ucapan Jono itu.
Menurutnya, ia tak berharap imbalan dari kebaikannya masa lalu itu.
Azis cuma berpesan agar Jhon Jawir tetap berusaha dan tidak melupakan jati dirinya dulu.
"Lo jangan cepet puas. Kalo lo udah punya rumah, tabungan, lo baru puas. Kan dunia kita kan enggak selamanya," terang Azis Gagap.
Jhon Jawir lalu menceritakan kenangan saat ia ikut Azis Gagap.
Ia pernah heran artis sekaliber Azis Gagap masih mau mandi di kali dan kerap mengajak makan di warteg.
"Artis mandi di kali, Ayah doang. Pertama ikut ayah saya bayanginnya bakal enak. Diajak makan, ternyata di warteg," kelakar Jhon Jawir.
Azis yang mendengarnya hanya tertawa.
Lalu, apakah Azis Gagap pernah memarahi Jhon Jawir?
"Pertama kali casting Raja Gombal menang dapat hadiah Rp 5 juta. Dan, beliau tidak saya bagi-bagi, tapi saya lihat beliau senang."
"Pertama kali main, saya masih terlalu nafsu, diomelin sama beliau. Itu terima kasih banget nggak bisa bales apa-apa," kenang Jono.
Azis Gagap lalu menasihati Jhon Jawir agar dia berterima kasih kepada Tuhan dan keluarga yang mendukung dia.
Azis Gagap juga berpesan agar Jhon Jawir tidak mencoba-coba narkoba.
Lalu, ia mengungkapkan resep sukses sebagai artis.
Salah satunya adalah sedekah dan tidak memamerkan apa-apa yang dipunya.
"Jauhi narkoba. Kedua hidup sederhana saja, jangan selalu menunjukkan apa-apa yang lo punya. Banyakin sedekah," pesan Azis Gagap.
Pemeran Jono itu lalu menambahkan sosok Aziz Gagap yang kelihatan lucu di OVJ, aslinya adalah bijaksana.
Rekan Parto Patrio lantas bertanya bagaimana perkembangan karier Jhon Jawir sekarang.
Ia sempat kagum dengan perkembangan karier Jhon Jawir di sinetron TOP yang episodenya mencapai ribuan.
Apalagi mendengar pengakuan Jono yang kini bisa mencicil beli mobil dan rumah berkat syuting sinetron TOP.
Aziz Gagap juga merasa tersentuh karena Jhon Jawir masih tidak lupa dengannya.
"Buat Jawir terima kasih mau main ke sini. Masih inget sama ayah. Salam buat keluarga, jaga silaturahim. Jangan pernah melupakan sekecil apapun kebaikan orang, kita harus ingat."
"Ingat kebaikannya, jangan ingat kejelekannya. Bagi ilmu, jangan pernah takut. Karena rezeki ada jatahnya," kata Azis Gagap.
Simak, video YouTube selengkapnya di bawah.
4. Otong Lalo tetap jualan nasi uduk
Sosok Babe Naim di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan diperankan Otong Lalo.
Sejak awal kemunculannya di sinetron TOP, Otong Lalo sudah menyita perhatian penonton.
Babe Naim dalam sinetron TOP, diceritakan sebagai pemilik kontrakan yang ditinggali oleh Ojak.
Tiap episodenya, Babe Naim biasa bertandem akting dengan Haji Murod, yang diperankan Suparman.

Di usia tak muda lagi, Otong Lalo masih berkarya menghibur pemirsa.
Menjadi Babe Naim di sinetron TOP, hal itu jelas membuat Otong Lalo mengalami peningkatan signifikan dari segi finansial.
Namun siapa sangka, meskipun pernah mengaku honornya jadi Babe Naim terbilang besar, Otong Lalo masih hidup sederhana sampai saat ini.
Sementara, honornya dari hasil syuting ia tabung, untuk pendidikan anak-anak.
Otong Lalo justru masih jualan nasi uduk bersama istrinya.
Ternyata, sebelum main sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Otong Lalo dan istri sudah lebih dulu berjualan nasi uduk.
Dalam tayangan GTV Infotainment pada 2017 lalu, Otong Lalo terlihat sibuk berdagang sejak pagi buta.
Babe Naim bahkan lihai menggoreng lauk pauk sebagai pelengkap nasi uduk.
Tercatat, Babe Naim sudah memulai bisnis nasi uduk sejak 2002 lalu.
Dalam video, dia terlihat kompak dengan sang istri untuk menyiapkan dagangan atau melayani pembeli.
Warung nasi uduk Babe Naim itu biasa buka pukul 05.00 WIB.
Dan, pukul 07.00 WIB, dagangannya biasanya sudah ludes terjual.
Lantas, apakah Babe Naim berencana membuka restoran dengan memanfaatkan popularitas sebagai pemain sinetron TOP?
Rupanya, hal itu justru tak direstui sang istri.
"Ayok kita bikin warung nasi uduk Babe Naim TOP gitu. Kita cari venue di pinggir jalan. Dia nggak mau. Biarin aja rezeki kita dari pinggir rumah aja," ucap Otong Lalo menirukan jawaban sang istri.
Otong Lalo mengatakan, saat break syuting, ia pasti menyempatkan diri membantu istri jaga warung.
Bekerja sebagai pemain sinetron, Babe Naim tak jarang diajak foto bareng oleh pembelinya.
Simak, video YouTube selengkapnya di bawah ini.
Itulah, fakta-fakta masa lalu sejumlah artis Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang kini telah berubah. (Tribunlampung.co.id/Surya.co.id/Tribunsolo.com)
• Ratusan Siswa SMP Diterjang Banjir hingga hanyut di Sungai, 4 Orang Tewas
• Dokter Muda Meninggal Terjangkit Virus Corona, Tunda Nikah Demi Obati Pasien Corona di Rumah Sakit
• Sosok Uun Tampil Bak Model Selepas Syuting di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Jago Main Gitar