Pilkada Bandar Lampung 2020
Rekom Turun Mei 2020, DPP Golkar Perioritaskan Usung Kader Internal
Surat rekomendasi Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Partai Golkar telah menggelinding ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Surat rekomendasi Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bandar Lampung Partai Golkar telah menggelinding ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sekretaris Dewan Pimipinan Daerah I (DPD) Partai Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan berdasarkan hasil penjaringan dan pemaparan visi misi yang telah dilakukan, DPD I Golkar Lampung telah mengirimkan rekomendasi balon Wali Kota Bandar Lampung ke DPP Golkar.
Namun demikian, ada beberapa mekanisme yang akan dilakukan oleh tim DPP Golkar untuk mengeluarkan kebijkan rekomendasi kepada para balon yang akan diusung.
“Kita sudah selesai di tingkat provinsi, kalau dari hasil penjaringan dan pemaparan visi misi itu sudah kita kirimkan berkasnya, tapi tentu ada mekanisme sendiri yang dilakukan oleh DPP,” ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id via Seluler, Jumat (21/2/2020)
Supriyadi menjelaskan, DPP Golkar melalui tim penjaringannya akan melakukan survei terhadap balon-balon yang telah mendaftarkan diri ke DPD I Golkar Lampung.
• Susunan Panitia Musda DPD I Golkar Lampung, Digelar 2 Maret 2020
• Bamsoet Minta Golkar Hati-hati Usung Calon pada Pilkada 2020, Ini Faktor Utama Kalau Mau Menang
• Ike dan Firmansyah Ketemu di KPU, Naik Kuda hingga Diiringi Ratusan Massa
• Hari ketiga, 165 Orang Daftar PPS Bandar Lampung
Seperti melakukan evaluasi dan mengerucutkan nama-nama yang telah dipantau secara khusus oleh tim penjaringan DPP Golkar.
Setelah nama-nama tersebut dikerucutkan, maka DPP akan melihat elektabiltas dan tingkat popularitas balon mana yang paling baik sehingga DPP baru akan menentukan kebijakan untuk mengeluarkan rekomendasi.
“Itu mekanisme yang akan dilakukan oleh DPP, evaluasi dan akan mersortir kemaudian nama-nama itu akan dipantau secara khusus, setelah hasil survei selesai baru nanti DPP akan membuat kebijakan tapi sampai sat ini beum ada,” jelasnya.
Kendati demikian, Supriyadi mengungkapkan DPP Golkar tetap memprioritaskan kader internal untuk diusung dalam Konteslasi Politik 2020.
Akan tetapi, kata Supriyadi, bukan berarti partai Golkar tidak akan mengusung kader eksternal.
Pasalnya, DPP Golkar akan mengusung balon Wali kota yang paling besar berpeluang untuk memenangkan ‘Pertarungan’.
“Iya memang diperioritas kan kader internal, jika hasil survei nanti dia berimbang kita akan perioritaskan kader internal, tapi kalo hasil survei sangat jauh dengan yang lain, maka kita akan mendukung yang punya potensi menang,” bebernya.
Supriyadi memprediksi rekomendasi DPP akan turun awal bulan Mei 2020.
"Kemungkinan awal Mei (2020) sudah turun," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)