Istri Tak Terima Pijatannya Dibilang Tak Enak, Ambil Pisau lalu Bunuh Suami
Istri Tak Terima Pijatannya Dibilang Tak Enak Dibanding Istri sebelumnya, Ambil Pisau Bunuh Suami
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa memilukan terjadi di Agam, Sumatera Barat. Gara-gara istri sering dibanding-bandingkan dengan istri sebelumnya, wanita ini bunuh suami sendiri.
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat sang istri sedang memijat suaminya.
Tak terima selalu dibanding-bandingkan dengan istri sebelumnya, wanita ini lama-lama meledak emosinya pada sang suami.
Puncaknya ketika diminta memijat sang suami.
Sang istri berusaha meladeni permintaan suaminya, namun direspon dengan keluhan.
Sampai akhirnya keluar ucapan dari sang suami kalau pijatan dia tak seenak istri sebelumnya.
• Sekeluarga Tewas di Lampung Timur, Tentara Sempat Turun Tangan tapi Korban Tak Terselamatkan
• Suami Istri Bunuh Nenek yang Datang Tagih Utang, Dokter Forensik Ungkap Fakta Berbeda
• Sewa Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta, Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri, 3 Pelaku Kabur ke Lampung Timur
Meledaklah emosi sang istri seketika.
Sang istri mengambil pisau di dapur lalu menikam tubuh sang suami yang masih dalam keadaan tak berbaju karena sedang dipijat.
Sang suami langsung menangis kesakitan histeris.
Pendarahan hebat akibat tusukan pisau istri membuat pria ini makin lemah hingga akhirnya meregang nyawa di tangan istri.
Polisi pun turun tangan, karena mendengar keributan di masyarakat yang mencium gelagat tak beres temuan jenazah.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan pendarahan luka tusuk.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, korban diduga kesal usai dimarahi sang suami.
Polres Agam, Sumatera Barat, menetapkan S (62) warga Koto Batuang Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, sebagai tersangka.
S diduga membunuh suaminya MD (58).
Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. S dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).
Dwi mengatakan, kronologis pembunuhan itu berawal saat S dan korban MD (58) berada di rumahnya.
Korban meminta S untuk memijat tubuhnya di kamar tidur.

Ilustrasi mayat atau Jenazah (SHUTTERSTOCK)
Namun, saat itu korban membandingkan S dengan istri terdahulunya, sehingga S menjadi cemburu.
Kemudian, S pergi ke dapur mengambil pisau dan menyembunyikannya di balik kain sarung yang dipakainya.
Tiba di kamar, korban kembali meminta S untuk memijat tubuhnya.
"Di saat itu lah, S menusuk perut korban dengan sebilah pisau dapur yang dipersiapkannya.
Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," kata Dwi.
Adik korban, N (45) yang mendapat informasi kakaknya ditusuk istrinya, langsung membuat laporan ke polisi.
"Kemudian polisi menangkap tersangka dan barang bukti sebilah pisau dapur," kata Dwi.
Sementara itu, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan isi perut yang keluar akibat luka tusuk.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, korban diduga kesal usai dimarahi sang suami.
"Saat ini, pelaku kita periksa secara intensif di Mapolres," kata Dwi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dongkol Pijatannya Disebut Tak Seenak Istri Sebelumnya, Wanita Ini Tusuk Suami Hingga Meregang Nyawa